Tuesday, December 29, 2009

Kabel dan Cahaya Lampu

"SAYANG, ayo kita shalat. Tuh dengar adzan telah berbunyi," ujar seorang ibu kepada anaknya yang tengah asyik nonton televisi. "Sebentar lagi dong, ini lagi seru-serunya," jawab sang anak. Ibu itu kemudian mendekat, "Sayang, tidak baik menunda-nunda shalat. Ini kan haknya Allah. Ayo matikan tivinya!" "Iya deh," jawab sang anak sambil beranjak dari tempat duduk. Ia terlihat sangat kecewa karena harus meninggalkan televisi.

Selama di kamar mandi, si anak terus menggerutu. "Ah..Ibu, tiap hari menggangu saja. Lagi enak-enaknya nonton disuruh shalat. Lagi seneng- senengnya main disuruh shalat. Lagi nyeyak tidur disuruh shalat. Harus baca Quran lah. Harus ikut pengajian lah. Harus ini � harus itu �! Bikin pusiiiing.

* * *

SELEPAS shalat berjamaah, anak itu bertanya dengan nada protes. "Bu, kenapa sih kita harus shalat, harus puasa, harus baca Al-Quran, dan harus belajar? Bukankah itu mengganggu kesenangan kita? Lagi pula, menurut saya, semua itu tidak ada gunanya, tidak mendatangkan hasil." Si Ibu sedikit terkejut mendengar pertanyaan itu. Ia pun terdiam beberapa saat. Ada sedikit kemarahan yang muncul dalam hatinya. Tapi ia segera sadar bahwa yang bertanya adalah anak kecil, yang belum tahu apa-apa selain main dan bersenang-senang.

Sang Ibu beranjak mengambil sebuah lampu yang menempel di dinding kamar anaknya. Sesaat kemudian ia berkata, "Anakku sayang, kamu lihat lampu ini. Ia begitu indah. Bentuknya lonjong dengan dindingnya terbuat dari kaca yang bening. Tiap malam engkau bisa belajar, mengerjakan PR, dan nonton televisi, salah satu sebabnya karena diterangi lampu ini."

"Sayang, tahukah kamu mengapa lampu ini bisa menyala?" lanjut si Ibu. "Ya, karena ada energi listrik yang berubah jadi cahaya," jawab sang anak. "Benar sekali jawabanmu. Lalu apa yang menyambungkan lampu ini dengan sumber listrik tadi?" tanya si ibu lebih lanjut. Sang anak pun menjawab dengan pasti, "Yang menyambungkan lampu dan sumber listrik adalah kabel." "Pintar sekali kamu," timpal si Ibu memuji.

"Nah, sekarang kamu pasti tahu, bila tidak ada kabel pasti lampu ini tidak akan nyala dan kamar ini pasti gelap. Bila demikian, ia tidak akan ada manfaatnya lagi, dan kamu tidak bisa belajar dan nonton tivi."

Sang Anak belum paham mengapa ibunya menceritakan lampu itu kepadanya. "Apa maksud Ibu?" tanyanya kemudian.

Ibu itu kembali berkata, "Anakku sayang, Allah itu sumber cahaya dalam hidup. Kita adalah lampunya. Ibadah yang kita lakukan menjadi kabel atau tali penghubungnya. Ibadah dapat menghubungkan antara Allah dengan manusia, tepatnya antara Allah dengan kita. Bila tidak mau beribadah, hidup kita akan gelap. Kita akan tersesat dan takkan berguna sedikit pun, seperti tak bergunanya lampu yang tak bercahaya." Ibu itu melanjutkan, "Jadi, shalat, bersedekah, membaca Al-Quran, ataupun belajar adalah kabel yang akan menghubungkan kita dengan Allah."

Mendengar semua itu, sang anak tampak tertegun. Dalam hatinya timbul penyesalan akan sikapnya yang selalu menganggap remeh ibadah. Ia pun berkata, "Kalau begitu aku tidak akan meninggalkan shalat lagi dan akan membaca Al-Quran tanpa harus disuruh. Bu, maafkan saya ya!"

sumber : biar gini, gue tetep inget Allah choy...

Monday, December 28, 2009

13 Sifat Perempuan Yang Tidak Disukai Laki-Laki

Oleh: Ulis Tofa, Lc

Salah satu Pusat Kajian di Eropa telah mengadakan survai seputar 20 sifat perempuan yang paling tidak disukai laki-laki. Survai ini diikuti oleh dua ribu (2000) peserta laki-laki dari beragam umur, beragam wawasan dan beragam tingkat pendidikan.

Survai itu menguatkan bahwa ada 13 sifat atau tipe perempuan yang tidak disukai laki-laki:

Pertama, perempuan yang kelaki-lakian, “mustarjalah”

Perempuan tipe ini menempati urutan pertama dari sifat yang paling tidak disukai laki-laki. Padahal banyak perempuan terpandang berkeyakinan bahwa laki-laki mencintai perempuan “yang memiliki sifat perkasa”. Namun survai itu justru sebaliknya, bahwa para peserta survai dari kalangan laki-laki menguatkan bahwa perempuan seperti ini telah hilang sifat kewanitannya secara fitrah. Mereka menilai bahwa perangai itu tidak asli milik perempuan. Seperti sifat penunjukan diri lebih kuat secara fisik, sebagaimana mereka menyaingi laki-laki dalam berbagai bidang kerja, terutama bidang yang semestinya hanya untuk laki-laki… Mereka bersuara lantang menuntut haknya dalam dunia kepemimpinan dan jabatan tinggi! Sebagian besar pemuda yang ikut serta dalam survai ini mengaku tidak suka berhubungan dengan tipe perempuan seperti ini.


Kedua, perempuan yang tidak bisa menahan lisannya “Tsartsarah”

Tipe perempuan ini menempati urutan kedua dari sifat yang tidak disukai laki-laki, karena perempuan yang banyak omong dan tidak memberi kesempatan orang lain untuk berbicara, menyampaikan pendapatnya, umumnya lebih banyak memaksa dan egois. Karena itu kehidupan rumah tangga terancam tidak bisa bertahan lebih lama, bahkan berubah menjadi “neraka”.

Ketiga, perempuan materialistis “Maaddiyah”

Adalah tipe perempuan yang orientasi hidupnya hanya kebendaan dan materi. Segala sesuatu dinilai dengan harga dan uang. Tidak suka ada pengganti selain materi, meskipun ia lebih kaya dari suaminya.

Keempat, perempuan pemalas “muhmalah”

Tipe perempuan ini menempati urutan keempat dari sifat perempuan yang tidak disukai laki-laki.

Kelima, perempuan bodoh “ghobiyyah”

Yaitu tipe perempuan yang tidak memiliki pendapat, tidak punya ide dan hanya bersikap pasif.

Keenam, perempuan pembohong “kadzibah”

Tipe perempuan yang tidak bisa dipercaya, suka berbohong, tidak berkata sebenarnya, baik menyangkut masalah serius, besar atau masalah sepele dan remah. Tipe perempuan ini sangat ditakuti laki-laki, karena tidak ada yang bisa dipercaya lagi dari segala sisinya, dan umumnya berkhianat terhadap suaminya.

Ketujuh, perempuan yang mengaku serba hebat “mutabahiyah”

Tipe perempuan ini selalu menyangka dirinya paling pintar, ia lebih hebat dibandingkan dengan lainnya, dibandingkan suaminya, anaknya, di tempat kerjanya, dan kedudukan materi lainnya…

Kedelapan, perempuan sok jagoan, tidak mau kalah dengan suaminya

Tipe perempuan yang selalu menunjukkan kekuatan fisiknya setiap saat.

Kesembilan, perempuan yang iri dengan perempuan lainnya.

Adalah tipe perempuan yang selalu menjelekkan perempuan lain.

Kesepuluh, perempuan murahan “mubtadzilah”

Tipe perempuan pasaran yang mengumbar omongannya, perilakunya, menggadaikan kehormatan dan kepribadiannya di tengah-tengah masyarakat.

Kesebelas, perempuan yang perasa “syadidah hasasiyyah”

Tipe perempuan seperti ini banyak menangis yang mengakibatkan laki-laki terpukul dan terpengaruh semenjak awal. Suami menjadi masyghul dengan sikap cengengnya.

Keduabelas, perempuan pencemburu yang berlebihan “ghayyur gira zaidah”

Sehingga menyebabkan kehidupan suaminya terperangkap dalam perselisihan, persengketaan tak berkesudahan.

Ketigabelas, perempuan fanatis “mumillah”

Model perempuan yang tidak mau menerima perubahan, nasehat dan masukan meskipun itu benar dan ia membutuhkannya. Ia tidak mau menerima perubahan dari suaminya atau anak-anaknya, baik dalam urusan pribadi atau urusan rumah tangganya secara umum. Model seperti ini memiliki kemampuan untuk nerimo dengan satu kata, satu cara, setiap harinya selama tiga puluh tahun, tanpa ada rasa jenuh!

Sumber : Internet.

13 Sifat Laki-laki Yang Tidak Disukai Perempuan

Para istri atau kaum wanita adalah manusia yang juga mempunyai hak tidak suka kepada laki-laki karena beberapa sifat-sifatnya. Karena itu kaum lelaki tidak boleh egois dan merasa benar. Melainkan juga harus memperhatikan dirinya, sehingga ia benar-benar bisa tamping sebagai seorang yang baik. baik di mata Allah, pun baik dimata manusia, lebih-lebih baik dimata istri. Ingat bahwa istri adalah sahabat terdekat, tidak saja di dunia melainkan sampai di surga. Karena itulah perhatikan sifat-sifat berikut yang secara umun sangat tidak disukai oleh para istri dan kaum wanita


Pertama, Tidak Punya Visi

Setiap kaum wanita merindukan suami yang mempunyai visi hidup yang jelas. Bahwa hidup ini diciptakan bukan semata untuk hidup. Melainkan ada tujuan mulia. Dalam pembukaan surah An Nisa’:1 Allah swt. Berfirman:
“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan isterinya; dan daripada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu”.
Dalam ayat ini Allah dengan tegas menjelaskan bahwa tujuan hidup berumah tangga adalah untuk bertakwa kepada Allah. Takwa dalam arti bersungguh mentaati-Nya. Apa yang Allah haramkan benar-benar dijauhi. Dan apa yang Allah perintahkan benar ditaati.

Namun yang banyak terjadi kini, adalah bahwa banyak kaum lelaki atau para suami yang menutup-nutupi kemaksiatan. Istri tidak dianggap penting. Dosa demi dosa diperbuat di luar rumah dengan tanpa merasa takut kepada Allah. Ingat bahwa setiap dosa pasti ada kompensasinya. Jika tidak di dunia pasti di akhirat. Sungguh tidak sedikit rumah tangga yang hancur karena keberanian para suami berbuat dosa. Padahal dalam masalah pernikahan Nabi saw. bersabda: “Pernikahan adalah separuh agama, maka bertakwalah pada separuh yang tersisa.”

Kedua, Kasar

Dalam sebuah riwayat dikatakan bahwa wanita diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok. Ini menunjukkan bahwa tabiat wanita tidak sama dengan tabiat laki-laki. Karena itu Nabi saw. menjelaskan bahwa kalau wanita dipaksa untuk menjadi seperti laki-laki tulung rusuk itu akan patah. Dan patahnya berarti talaknya. Dari sini nampak bahwa kaum wanita mempunyai sifat ingin selalui dilindungi. Bukan diperlakukan secara kasar. Karena itu Allah memerintahkan para suami secara khusus agar menyikapi para istri dengan lemah lembut: Wa’aasyiruuhunna bil ma’ruuf (Dan sikapilah para istri itu dengan perlakuan yang baik) An Nisa: 19. Perhatikan ayat ini menggambarkan bahwa sikap seorang suami yang baik bukan yang bersikap kasar, melainkan yang lembut dan melindungi istri.

Banyak para suami yang menganggap istri sebagai sapi perahan. Ia dibantai dan disakiti seenaknya. Tanpa sedikitpun kenal belas kasihan. Mentang-mentang badannya lebih kuat lalu memukul istri seenaknya. Ingat bahwa istri juga manusia. Ciptaan Allah. Kepada binatang saja kita harus belas kasihan, apalagi kepada manusia. Nabi pernah menggambarkan seseorang yang masuk neraka karena menyikas seekor kucing, apa lagi menyiksa seorang manusia yang merdeka.

Ketiga, Sombong

Sombong adalah sifat setan. Allah melaknat Iblis adalah karena kesombongannya. Abaa wastakbara wakaana minal kaafiriin (Al Baqarah:34). Tidak ada seorang mahlukpun yang berhak sombong, karena kesombongan hanyalah hak priogatif Allah. Allah berfirman dalam hadits Qurdsi: “Kesombongan adalah selendangku, siapa yang menandingi aku, akan aku masukkan neraka.” Wanita adalah mahluk yang lembut. Kesombongan sangat bertentangan dengan kelembutan wanita. Karena itu para istri yang baik tidak suka mempunyai suami sombong.

Sayangnya dalam keseharian sering terjadi banyak suami merasa bisa segalanya. Sehingga ia tidak mau menganggap dan tidak mau mengingat jasa istri sama sekali. Bahkan ia tidak mau mendengarkan ucapan sang istri. Ingat bahwa sang anak lahir karena jasa kesebaran para istri. Sabar dalam mengandung selama sembilan bulan dan sabar dalam menyusui selama dua tahun. Sungguh banyak para istri yang menderita karena prilaku sombong seorang suami.

Keempat, Tertutup

Nabi saw. adalah contoh suami yang baik. Tidak ada dari sikap-sikapnya yang tidak diketahui istrinya. Nabi sangat terbuka kepada istri-istrinya. Bila hendak bepergian dengan salah seorang istrinya, nabi melakukan undian, agar tidak menimbulkan kecemburuan dari yang lain. Bila nabi ingin mendatangi salah seorang istrinya, ia izin terlebih dahulu kepada yang lain. Perhatikan betapa nabi sangat terbuka dalam menyikapi para istri. Tidak seorangpun dari mereka yang merasa didzalimi. Tidak ada seorang dari para istri yang merasa dikesampingkan.

Kini banyak kejadian para suami menutup-nutupi perbuatannya di luar rumah. Ia tidak mau berterus terang kepada istrinya. Bila ditanya selalu jawabannya ngambang. Entah ada rapat, atau pertemuan bisnis dan lain sebagainya. Padahal tidak demikian kejadiannya. Atau ia tidak mau berterus terang mengenai penghasilannya, atau tidak mau menjelaskan untuk apa saja pengeluaran uangnya. Sikap semacam ini sungguh sangat tidak disukai kaum wanita. Banyak para istri yang tersiksa karena sikap suami yang begitu tertutup ini.

Kelima, Plinplan

Setiap wanita sangat mendambakan seorang suami yang mempunyai pendirian. Bukan suami yang plinplan. Tetapi bukan diktator. Tegas dalam arti punya sikap dan alasan yang jelas dalam mengambil keputusan. Tetapi di saat yang sama ia bermusyawarah, lalu menentukan tindakan yang harus dilakukan dengan penuh keyakinan. Inilah salah satu makna qawwam dalam firman Allah: arrijaalu qawwamuun alan nisaa’ (An Nisa’:34).

Keenam, Pembohong

Banyak kejadian para istri tersiksa karena sang suami suka berbohong. Tidak mau jujur atas perbuatannya. Ingat sepandai-pandai tupai melompat pasti akan jatuh ke tanah. Kebohongan adalah sikap yang paling Allah benci. Bahkan Nabi menganggap kebohongan adalah sikap orang-orang yang tidak beriman. Dalam sebuah hadits Nabi pernah ditanya: hal yakdzibul mukmin (apakah ada seorang mukmin berdusta?) Nabi menjawab: Laa (tidak). Ini menunjukkan bahwa berbuat bohong adalah sikap yang bertentangan dengan iman itu sendiri.

Sungguh tidak sedikit rumah tangga yang bubar karena kebohongan para suami. Ingat bahwa para istri tidak hanya butuh uang dan kemewahan dunia. Melainkan lenbih dari itu ia ingin dihargai. Kebohongan telah menghancurkan harga diri seorang istri. Karena banyak para istri yang siap dicerai karena tidak sanggup hidup dengan para sumai pembohong.

Ketujuh, Cengeng

Para istri ingin suami yang tegar, bukan suami yang cengeng. Benar Abu Bakar Ash Shiddiq adalah contoh suami yang selalu menangis. Tetapi ia menangis bukan karena cengeng melainkan karena sentuhan ayat-ayat Al Qur’an. Namun dalam sikap keseharian Abu Bakar jauh dari sikap cengeng. Abu Bakar sangat tegar dan penuh keberanian. Lihat sikapnya ketika menghadapi para pembangkang (murtaddin), Abu Bakar sangat tegar dan tidak sedikitpun gentar.

Suami yang cenging cendrung nampak di depan istri serba tidak meyakinkan. Para istri suka suami yang selalu gagah tetapi tidak sombong. Gagah dalam arti penuh semangat dan tidak kenal lelah. Lebih dari itu tabah dalam menghadapi berbagai cobaan hidup.

Kedelapan, Pengecut

Dalam sebuah doa, Nabi saw. minta perlindungan dari sikap pengecut (a’uudzubika minal jubn), mengapa? Sebab sikap pengecut banyak menghalangi sumber-sumber kebaikan. Banyak para istri yang tertahan keinginannya karena sikap pengecut suaminya. Banyak para istri yang tersiksa karena suaminya tidak berani menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Nabi saw. terkenal pemberani. Setiap ada pertempuran Nabi selalu dibarisan paling depan. Katika terdengar suara yang menakutkan di kota Madinah, Nabi saw. adalah yang pertama kaluar dan mendatangi suara tersebut.

Para istri sangat tidak suka suami pengecut. Mereka suka pada suami yang pemberani. Sebab tantangan hidup sangat menuntut keberanian. Tetapi bukan nekad, melainkan berani dengan penuh pertimbangan yang matang.

Kesembilan, Pemalas

Di antara doa Nabi saw. adalah minta perlindingan kepada Allah dari sikap malas: allahumma inni a’uudzubika minal ‘ajizi wal kasal , kata kasal artinya malas. Malas telah membuat seseorang tidak produktif. Banyak sumber-sumber rejeki yang tertutup karena kemalasan seorang suami. Malas sering kali membuat rumah tangga menjadi sempit dan terjepit. Para istri sangat tidak suka kepada seorang suami pemalas. Sebab keberadaanya di rumah bukan memecahkan masalah melainkan menambah permasalah. Seringkali sebuah rumah tangga diwarnai kericuhan karena malasnya seorang suami.

Kesepuluh, Cuek Pada Anak

Mendidik anak tidak saja tanggung jawab seorang istri melainkan lebih dari itu tanggung jawab seorang suami. Perhatikan surat Luqman, di sana kita menemukan pesan seorang ayah bernama Luqman, kepada anaknya. Ini menunjukkan bahwa seorang ayah harus menentukan kompas jalan hidup sang anak. Nabi saw. Adalah contoh seorang ayah sejati. Perhatiannya kepada sang cucu Hasan Husain adalah contoh nyata, betapa beliau sangat sayang kepada anaknya. Bahkan pernah berlama-lama dalam sujudnya, karena sang cucu sedang bermain-main di atas punggungnya.

Kini banyak kita saksikan seorang ayah sangat cuek pada anak. Ia beranggapan bahwa mengurus anak adalah pekerjaan istri. Sikap seperti inilah yang sangat tidak disukai para wanita.

Kesebelas, Menang Sendiri

Setiap manusia mempunyai perasaan ingin dihargai pendapatnya. Begitu juga seorang istri. Banyak para istri tersiksa karena sikap suami yang selalu merasa benar sendiri. Karena itu Umar bin Khaththab lebih bersikap diam ketika sang istri berbicara. Ini adalah contoh yang patut ditiru. Umar beranggapan bahwa adalah hak istri mengungkapkan uneg-unegnya sang suami. Sebab hanya kepada suamilah ia menemukan tempat mencurahkan isi hatinya. Karena itu seorang suami hendaklah selalu lapang dadanya. Tidak ada artinya merasa menang di depan istri. Karena itu sebaik-baik sikap adalah mengalah dan bersikap perhatian dengan penuh kebapakan. Sebab ketika sang istri ngomel ia sangat membutuhkan sikap kebapakan seorang suami. Ada pepetah mengatakan: jadilah air ketika salah satunya menjadi api.

Keduabelas, Jarang Komunikasi

Banyak para istri merasa kesepian ketika sang suami pergi atau di luar rumah. Sebaik-baik suami adalah yang selalu mengontak sang istri. Entah denga cara mengirim sms atau menelponnya. Ingat bahwa banyak masalah kecil menjadi besar hanya karena miskomunikasi. Karena itu sering berkomukasi adalah sangat menentukan dalam kebahagiaan rumah tangga.

Banyak para istri yang merasa jengkel karena tidak pernah dikontak oleh suaminya ketika di luar rumah. Sehingga ia merasa disepelekan atau tidak dibutuhkan. Para istri sangat suka kepada para suami yang selalu mengontak sekalipun hanya sekedar menanyakan apa kabarnya.

Ketigabelas, Tidak Rapi dan Tidak Harum

Para istri sangat suka ketika suaminya selalu berpenampilan rapi. Nabi adalah contoh suami yang selalu rapi dan harum. Karena itu para istrinya selalu suka dan bangga dengan Nabi. Ingat bahwa Allah Maha indah dan sangat menyukai keindahan. Maka kerapian bagian dari keimanan. Ketika seorang suami rapi istri bangga karena orang-orang pasti akan berkesan bahwa sang istri mengurusnya. Sebaliknya ketika sang suami tidak rapi dan tidak harum, orang-orang akan berkesan bahwa ia tidak diurus oleh istrinya. Karena itu bagi para istri kerapian dan kaharuman adalah cermin pribadi istri. Sungguh sangat tersinggung dan tersiksa seorang istri, ketika melihat suaminya sembarangan dalam penampilannya dan menyebarkan bahu yang tidak enak. Allahu a’lam


Dakwatuna.com

Nyaba MONAS!!!

by kasmadi

Liburan kali ini nyaba Monas. Sebagai lambang Jakarta, malah salah satu simbol negara, Monas menjadi penting banget. Liburan kali ini bener-bener nyaba monas dan wah tumpah ruah. Tetirah yang nggak disengaja, malah keterusan sampai sore. Nyaman juga Monas sekarang, meskipun masih saja ada pedagang asongan yang ngumper dan nyempit-nyempitin pejalan kaki terutama di tangga masuk keluar monas.

Kini Monas sudah tertata apik, ditambah ornamen-ornamen eksternal di pagar pembatas monumen berupa relief-relief. Taman-taman yang indah dan terawat dengan baik. Oya, kini sudah ada kereta wisata yang berfungsi sebagai antar jemput wisatawan yang berkunjung dari dan ke pintu masuk monas. HTM monas untuk anak-anak sebesar Rp. 1.500 dan dewasa Rp. 3.000 diluar HTM untuk menuju puncak monumen. Monas mempunyai ketinggian 132 meter dengan puncaknya berhias emas.

Kereta wisata sebagai moda transport antar jemput wisatawan

Relief-relief yang menjadi pembatas monumen dengan halaman terluar Monas

beberapa diorama yang telah diperbaharui dan ditata dengan apik.
Tidak lagi didominasi oleh peran Orde Baru

Monas mulai dibangun pada bulan Agustus 1959. Keseluruhan bangunan Monas dirancang oleh para arsitek Indonesia yaitu Soedarsono, Frederich Silaban dan Ir. Rooseno. Pada tanggal 17 Agustus 1961, Monas diresmikan oleh Presiden Soekarno. Dan mulai dibuka untuk umum sejak tanggal 12 Juli 1975.

Sedangkan wilayah taman hutan kota di sekitar Monas dahulu dikenal dengan nama Lapangan Gambir. Kemudian sempat berubah nama beberapa kali menjadi Lapangan Ikada, Lapangan Merdeka, Lapangan Monas dan kemudian menjadi Taman Monas. (sumber : kumpulan.info)

Monas akan terasa lebih indah apabila di malam hari. Air mancur yang bisa berjoget sesuai irama musik yang diperdengarkan. Selamat datang ke Monas .....!!!

Tuesday, December 22, 2009

Syurga Dunia : Taman Botani Cibodas ?

by : kasmad

Entah untuk yang keberapa kalinya saya berkunjung ke taman cibodas. Namun, cibodas tetap saja menarik untuk dinikmati, apalagi baru kali ini bertamasya bersama keluarga. Taman Cibodas memang tidak bias lepas dari sejarah pendudukan Belanda atas Indonesia. Adalah ahli tumbuhan ternama saat itu, Johannes Elias Teijsmann yang memulai pembangunan taman cibodas pada tahun 1852.

Kebun Raya Cibodas atau Taman Hutan Raya (Botanic Garden), terletak di Kompleks Hutan Gunung Gede Pangrango, Desa Cimacan, Pacet, Cianjur. Topografi lapangannya bergelombang dan berbukit-bukit dengan ketinggian 1275 m dpl, bersuhu udara 17 - 27 derajat Celcius. Kebun ini didirikan pada tahun 1862 oleh Johannes Elias Teysjmann sebagai cabang dari Kebun Raya Bogor pada lokasi di kaki Gunung Gede. Dengan curah hujan 2380 mm per tahun dan suhu rata-rata 18 derajat Celsius, kebun botani ini dikhususkan bagi koleksi tumbuhan dataran tinggi basah tropika, seperti berbagai tumbuhan runjung dan paku-pakuan. (sumber wikipedia)


Areal Taman Cibodas memiliki luas kurang lebih 125 hektar dengan banyak dihiasi dengan berbagai jenis tumbuhan langka dari anggrek sampai bunga raflesia, dan tentu saja hewan-hewan serangga. Selain objek wisata berupa hutan lindung, di taman ini juga disediakan villa untuk wisatawan yang mau bermalam serta ada kuda-kuda yang sengaja disediakan untuk wisatawan berkeliling taman.


Jauh dilembah, terdapat sungai yang airnya bersumber dari curug kecil namun indah. Dibawahnya dibuat aliran sungai buatan yang melintasi jalan aspal. Untuk anak-anak bermain air cukup aman meski tetap harus hati-hati karena licin.


Setiap tempat wisata tentu ada areal yang disediakan buat masyarakat lokal untuk mengembangkan perekonomiannya. Begitu juga di taman ini, masyarakat sekitar disediakan tempat untuk menjajakan berbagai souvernir. Tepatnya, di arela parkir bisa menjadi pasar kagetan karena mendadak banyak sekali pedagang dari kerajinan sampai hasil bumi.


Ya, syurga dunia mungkin tidak terlalu tepat untuk menggambarkan keindahannya. Namun, rasanya tidak berlebihan kalau taman Cibodas disebut demikian.

The Lesson from Life

Ada seorang anak dari teman, sudah setengah tahun lulus Wisuda, tidak pergi mencari kerja, pagi tidur sampai siang, malam pergi main internet sampai tengah malam. Belakangan ini meminta uang kepada orang tuanya, mau pergi ke Amerika menuntut ilmu lebih dalam lagi. Teman ini bertanya kepada saya, mesti tidaknya dia membiarkan dia pergi. Saya menatap rambut teman saya yang banyak putihnya dalam dalam & berkata: "Jika kamu berniat agar anak kamu baik nantinya, biarkan dia pergi, tapi jangan kasih dia uang". Saya terpikir cerita keponakan saya. Dia adalah warga Amerika, dari kecil selalu berpikir mau jadi pengembara, ingin berkelana melihat lihat dunia luar, jadi ingin pergi berkeliling dunia, nanti setelah kembali mau melanjutkan sekolah di Universitas. Biarpun ayahnya seorang dokter, ekonomi keluarga memungkinkan, tetapi ayah ibunya tidak memberinya uang dan dia juga tidak memintanya dari mereka. Sesudah tamat SMA, maka dia segera pergi ke hutan Alaska untuk memotong kayu untuk menabung.

Karena di Alaska saat musim panas siang hari sangat panjang, matahari baru terbenam kira² tengah malam dan sebentar kemudian jam 3 subuh sudah terbit lagi. Jika dalam sehari dia bisa bekerja 16 jam, memotong kayu selama 1 musim, maka dia bisa menabung untuk keliling dunia selama 3 musim.

Maka setelah keliling dunia 2 tahun akhirnya kembali ke sekolah untuk meneruskan pelajaran di Universitas. Dan karena hal ini adalah dirinya sendiri yang memikirkan matang² & secara mendalam, maka jurusan pilihannya yang semestinya perlu 4 tahun untuk lulus, diselesaikannya dalam waktu 3 tahun. Setelah itu mulai mencari pekerjaan.
Karirnya cukup baik, bisa dibilang searah dengan arah angin, lancar naik terus sampai ke posisi Kepala Insinyur/ Manajer Teknik. Pada suatu saat dia bercerita kepada saya dan mengatakan hal di bawah ini yang mempengaruhinya seumur hidup.

Ketika dia bekerja paruh waktu di Alaska, pernah sekali dia dan temannya mendengar teriakan erangan serigala di atas gunung. Mereka sangat cemas dan mulai mencari cari, akhirnya menemukan seekor serigala betina terjerat jebakan dan sedang merintih kesakitan. Terus dia memperhatikan alat jebakan besi yang unik dan tahu bahwa itu adalah milik seorang Pak Tua.

Pak Tua ini adalah amatiran, menggunakan waktu luangnya untuk menangkap binatang, kemudian menjual kulitnya untuk menambah kebutuhan dapurnya.
Tetapi setahu mereka, si Bapak Tua tadi beberapa hari lalu karena serangan jantung telah diangkut pakai helikopter ke rumah sakit Ancrukhy untuk mendapatkan pertolongan dan dirawat sekarang.
Dan serigala betina ini bakal mati kelaparan karena tidak diurus. Timbul keinginan dia melepaskan serigala betina itu tetapi serigala itu sangat ganas & garang sehingga dia tidak dapat mendekat. Dia juga mengamati ada tetesan susu dari serigala betina ini dan ini menandakan bahwa di sarangnya pasti ada anak² srigala. Dia & temannya menghabiskan banyak sekali tenaga & waktu untuk mencari sarang srigala, sampai menemukan 4 ekor anak serigala dan membawa mereka ke tempat serigala betina tadi untuk diberikan susu. Dengan demikian bisa menghindarkan mereka dari bahaya mati kelaparan. Dia mengeluarkan bekal makanan sendiri untuk diberikan ke serigala betina sebagai makanan & mempertahankan hidupnya.

Malam hari masih harus berkemah di sana dekat serigala betina untuk menjaga serigala & keluarganya dari serangan binatang lain karena ibu serigalanya terjerat tidak bisa membela keamanan diri sendiri maupun anak anaknya. Hal ini terus berlangsung sampai hari kelima, saat dia mau memberi makan serigala betina, tiba² dia memperhatikan serigala tadi mulai meng- goyang²-kan ekornya. Kemudian dia tahu kalau dia sudah mulai mendapatkan kepercayaan dari serigala betina ini.

Akhirnya setelah berlalu 3 hari lagi, baru serigala betina mengizinkan dirinya didekati, membuka jeratan jebakan yang men jepitnya dan melepaskannya bebas kembali. Setelah bebas, serigala betina ini kemudian menjilat tangannya dan membiarkan dia memberikan obat luka di kakinya.

Terakhir serigala betina ini membawa anak² pergi, dengan sesekali memutar balikkan kepalanya melihat ke belakang ke arah dia.
Dia terduduk di atas batu dan berpikir, jika seorang manusia bisa membuat seekor binatang buas seperti serigala menjilat tangannya dan menjadi temannya, apakah bisa tidak mungkin seorang manusia membuat manusia lain meletakkan senjatanya & berkawan?
Dia bertekad di kemudian hari untuk berbuat baik & menunjukkan ketulusan hati kepada orang lain, karena dari kasus ini dia mempelajari bahwa dia terlebih dahulu menunjukkan ketulusan hati, maka lawan pasti akan membalasnya dengan ketulusan juga. (Sambil bergurau dia berkata, jika demikian saja tidak bisa, maka kalah sama binatang.)

Karenanya setelah masuk bekerja, di perusahaan dia berbaik hati kepada orang lain. Per-tama² selalu menganggap orang lain berniat baik, kemudian sendiri bersikap tulus, sering kali suka menolong orang lain, tidak berhati sempit & mengingat kesalahan kesalahan kecil orang lain.

Oleh karena ini setiap tahun dia selalu naik jabatan, promosinya cepat sekali. Yang paling penting adalah dia setiap hari melewati kehidupannya dengan sangat gembira, katanya orang yang membantu orang lain adalah lebih gembira dibandingkan dengan orang yang menerima bantuan, memberi lebih baik daripada menerima.

Dia berkata kepada saya bahwa dia selalu berterima kasih atas pengalaman dia di Alaska dulu, karena ini membuat dia menerima rejeki kebajikan yang tak habis habisnya seumur hidup ini. Dan ini benar sekali, hanya sesuatu hal yang kita mau, yang bisa kita hargai, strawberry yang sudah mendapatkan embun baru akan manis, manusia yang sudah diasah kesulitan baru menjadi dewasa dan matang.

Jika ada seseorang yang tamat Universitas dan tidak tahu mau bekerja apa, maka harus membiarkan dia pergi keluar untuk diasah oleh sang kehidupan, tidak perlu memberikan dia uang, biarkan dia mencari makan dengan tenaganya, berikan dia 1 kesempatan untuk membuktikan kekuatan dirinya & mencicipi kehidupan, percaya dia pasti bisa mendapatkan sebuah pengalaman yang berguna seumur hidup.

Lamar Boschman - "I would rather my heart be without words than my words be without heart."

sumber : rumahilmuindonesia

Saturday, December 19, 2009

Hari Ibu 2009 : Ibu Bermata Satu

Ibuku hanya memiliki satu mata. Aku membencinya sungguh memalukan. Ia menjadi juru masak di sekolah, untuk membiayai keluarga. Suatu hari ketika aku masih SD, ibuku datang. Aku sangat malu. Mengapa ia lakukan ini? Aku memandangnya dengan penuh kebencian dan melarikan. Keesokan harinya di sekolah

“Ibumu hanya punya satu mata?!?!” Ieeeeee, jerit seorang temanku. Aku berharap ibuku lenyap dari muka bumi. Ujarku pada ibu, “Bu. Mengapa Ibu tidak punya satu mata lainnya? Kalau Ibu hanya ingin membuatkuditertawak an, lebih baik Ibu mati saja!!!” Ibuku tidak menyahut.

Aku merasa agak tidak enak, tapi pada saat yang bersamaan, lega rasanya sudah mengungkapkan apa yang ingin sekali kukatakan selama ini. Mungkin karena Ibu tidak menghukumku, tapi aku tak berpikir sama sekali bahwaperasaannya sangat terluka karenaku.
Malam itu.. Aku terbangun dan pergi ke dapur untuk mengambil segelas air. Ibuku sedang menangis, tanpa suara, seakan-akan ia takut aku akan terbangun karenanya. Aku memandangnya sejenak, dan kemudian berlalu. Akibat perkataanku tadi, hatiku tertusuk.

Walaupun begitu, aku membenci ibuku yang sedang menangis dengan satu matanya. Jadi aku berkata pada diriku sendiri bahwa aku akan tumbuh dewasa dan menjadi orang yang sukses.
Kemudian aku belajar dengan tekun. Kutinggalkan ibuku dan pergi ke Singapura untuk menuntut ilmu. Lalu aku pun menikah. Aku membeli rumah. Kemudian akupun memiliki anak.
Kini aku hidup dengan bahagia sebagai seorang yang sukses. Aku menyukai tempat tinggalku karena tidak membuatku teringat akan ibuku. Kebahagian ini bertambah terus dan terus, ketika..

Apa?! Siapa ini?! Itu ibuku. Masih dengan satu matanya. Seakan-akan langit runtuh menimpaku. Bahkan anak-anakku berlari ketakutan, ngeri melihat mata Ibuku.
Kataku, “Siapa kamu?! Aku tak mengenal dirimu!!” Untuk membuatnya lebih dramatis, aku berteriak padanya, “Berani-beraninya kamu datang ke sini dan menakuti anak-anakku! !”

“KELUAR DARI SINI! SEKARANG!!”

Ibuku hanya menjawab perlahan, “Oh, maaf. Sepertinya saya salah alamat,” dan ia pun berlalu. Untung saja ia tidak mengenaliku. Aku sungguh lega. Aku tak peduli lagi. Akupun menjadi sangat lega.

Suatu hari, sepucuk surat undangan reuni sekolah tiba di rumahku di Singapura.
Aku berbohong pada istriku bahwa aku ada urusan kantor. Akupun pergi ke sana . Setelah reuni, aku mampir ke gubuk tua, yang dulu aku sebut rumah.. Hanya ingin tahu saja. Di sana , kutemukan ibuku tergeletak dilantai yang dingin. Namun aku tak meneteskan air mata sedikit pun. Ada selembar kertas di tangannya.

Sepucuk surat untukku.

“Anakku..Kurasa hidupku sudah cukup panjang.. Dan..aku tidak akan pergi ke Singapura lagi.. Namun apakah berlebihan jika aku ingin kau menjengukku sesekali? Aku sangat merindukanmu. Dan aku sangat gembira ketika tahu kau akan datang ke reuni itu. Tapi kuputuskan aku tidak pergi ke sekolah. Demi kau.. Dan aku minta maaf karena hanya membuatmu malu dengan satu mataku.

Kau tahu, ketika kau masih sangat kecil, kau mengalami kecelakaan dan kehilangan satu matamu. Sebagai seorang ibu, aku tak tahan melihatmu tumbuh hanya dengan satu mata. Maka aku berikan mataku untukmu.Aku sangat bangga padamu yang telah melihat seluruh dunia untukku, ditempatku, dengan mata itu. Aku tak pernah marah atas semua kelakuanmu. Ketika kau marah padaku.. Aku hanya membatin sendiri, “Itu karena ia mencintaiku” Anakku! Oh, anakku!”

Pesan ini memiliki arti yang mendalam dan disebarkan agar orang ingat bahwa kebaikan yang mereka nikmati itu adalah karena kebaikan orang lain secara langsung maupun tak langsung. Berhentilah sejenak dan renungi hidup Anda!

Bersyukurlah atas apa yang Anda miliki sekarang dibandingkan apa yang tidak dimiliki oleh jutaan orang lain! Luangkan waktu untuk mendoakan ibu Anda!

sumber : dari facebooker biar gini, gue tetep inget Allah choy...

Tuesday, December 15, 2009

Bandara Soekarno-Hatta Peringkat 2 Dunia dalam Ketepatan Waktu

Jakarta - Bandara Soekarno-Hatta mendapat urutan nomor dua dari 10 bandara di dunia dalam kategori ketepatan waktu. Ketepatan waktu rata-rata keberangkatan dan kedatangan di bandara yang terletak di Cengkareng itu mencapai 86,7 persen.

Dalam review Forbestraveller. com, Bandara Soekarno-Hatta menunjukkan peningkatan dari tahun lalu. Rata-rata ketepatan waktu kedatangan adalah 84,2 persen dan ketepatan waktu keberangkatan adalah 89,2 persen.

Diperkirakan 32 juta penumpang melalui terminal sibuk ini pada tahun 2008. Pembangunan sedang Terminal 3 dinilai bisa melipatgandakan lalu lintas penumpangnya.

"Untuk mengumpulkan daftar ini, kita mempertimbangkan 50 bandara tersibuk di dunia yang ditentukan Airports Council International (ACI)," ujar Forbestraveller. com yang dilansir Selasa (15/12/2009) .

Situs itu juga mempertimbangkan statistik keberangkatan dan kedatangan di bandara antara 1 Agustus 2008 sampai 31 Juli 2009 yang datanya didapatkan dari FlightStats. Kemudian angka-angka kedatangan dan keberangkatan itu dirata-rata. Yang dimaksud ketepatan waktu (on time) dalam industri adalah keterlambatan yang kurang dari 15 menit dari jadwal.

Berikut urutan bandara dengan ketepatan waktu terbaik beserta rata-rata ketepatan waktunya:

1. Haneda Airport, Tokyo, Jepang (94 persen)
2. Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Indonesia (86,7 persen)
3. Narita International Airport, Tokyo, Jepang (86 persen)
4. Incheon International Airport, Seoul, Korea Selatan (84,8 persen)
5. Suvarnabhumi Airport, Bangkok, Thailand (84,4 persen)
6. Kuala Lumpur International Airport, Kuala Lumpur, Malaysia (83,8 persen)
7. (tak tercantum di situs, red)
8. Phoenix International Airport, Arizona, AS (83,2 persen)
9. Detroit Metropolitan Wayne County Airport, Michigan, AS (83 persen)
10. George Bush Intercontinental Airport, Houston, Texas AS (82,3 persen)

sumber : rumahilmuindonesia

Monday, December 14, 2009

Cinta

Seorang anak laki enam tahunan tampak berlari menjauh dari rumahnya. Beberapa saat sebelumnya, suara kaca pecah sempat menghentikan kesibukan orang-orang di sekitar rumah. Ada penjual jamu, tukang sayur yang lewat, beberapa orang yang berlalu lalang. Mereka menoleh sebentar, dan berujar pelan, "Ah, anak itu lagi!"

Perilaku nakal anak itu ternyata bukan pemandangan baru buat orang-orang yang kerap berada di sekitar rumah. Hampir tiap hari, bahkan bisa tiga kali sehari, anak itu melakukan kegaduhan. Dan kegaduhan itu selalu terjadi di sekitar rumahnya. Mulai suara gelas yang pecah, dobrakan pintu, dan yang baru saja terjadi, pecahnya kaca jendela.

Seperti biasanya, seorang ibu keluar sesaat setelah anak nakal itu berlari menjauh dari rumah. Sambil memanggil-manggil sang anak, ibu itu tidak memperlihatkan rona marah yang membara. Tidak juga berteriak-teriak mengancam, umumnya seorang yang memendam kesal. Ia hanya memanggil-manggil nama anaknya dan dua kata setelahnya, "Sini sayang!"

Kali ini, sang anak tidak seperti biasanya yang terus berlari menjauh. Ia berhenti. Ia menoleh ke arah suara yang memanggil-manggil namanya. "Ibu," desisnya pelan. Wajah kesalnya tiba-tiba pudar berganti penyesalan. Dan ia pun membiarkan dirinya dihampiri seseorang yang ia sebut ibu.

"Nak!" suara sang ibu sambil tangan kanannya meraih rambut sang anak. Tangan itu pun membelai lembut rambut sang anak.

"Bu, ibu nggak marah?" suara sang anak sambil wajahnya mendongak menatap wajah sang ibu. "Anakku, kenapa ibu harus marah?" jawab sang ibu singkat.

Sang anak pun tiba-tiba mendekap ibunya yang agak membungkuk mensejajarkan diri dengan anaknya. "Bu," suara sang anak tiba-tiba. Sambil terus membelai rambut sang anak, wajah sang ibu makin memperlihatkan senyumnya yang sejuk di mata anaknya. "Ada apa, sayang?" ucap sang ibu lembut.

"Kenapa ibu bisa seperti ini? Padahal aku sudah begitu nakal?" tanya si anak yang mulai mengendurkan dekapannya.

"Anakku," ujar si ibu. "Inilah cinta!" lanjut suara sang ibu sembari tetap menampakkan senyum lembut kepada anaknya.

***

Begitu banyak tingkah nakal anak-anak manusia di bumi ini. Begitu banyak kerusakan yang mereka tampakkan sehingga kehidupan menjadi gaduh. Orang-orang yang kebetulan berada di sekitar kegaduhan pun ikut merasakan gangguan-gangguan itu.

Tapi, bersamaan dengan tingkah nakal itu, selalu muncul suara-suara lembut yang memanggil-manggil anak manusia untuk kembali. Seolah, suara panggilan itu mengatakan, "Kembali, sayang!"

Padahal, anak-anak manusia yang nakal itu sedikit pun tidak sebanding dengan kegagahan gunung yang menjulang, kedahsyatan halilintar yang siap menyambar, kekokohan susunan bebatuan bumi yang begitu mudah menghimpit makhluk yang hidup di atasnya. Belum lagi dengan kedahsyatan terjangan ombak samudra yang bisa berubah drastis menjadi begitu menyeramkan.

Tapi kenapa, justru suara lembut yang selalu memanggil-manggil dari balik menjauhnya anak-anak manusia yang nakal.

Cinta. Itulah mungkin sebuah jawaban yang pas. Seperti yang diucapkan sang ibu kepada anaknya, "Cinta anakku!" Atau dalam bahasa yang lain, seperti yang diucapkan oleh Yang Maha Sayang, "Warahmati wasi'at kulla sya'i, cinta-Ku meliputi segala sesuatu!" (muhammadnuh@eramuslim.com)

Friday, December 04, 2009

KORUPSI TELAH MENGGEROGOTI PENDIDIKAN KITA...

by : Kesatuan Aksi Pelajar Muslim Indonesia - KAPMI

Korupsi telah menggerogoti pendidikan. Anggaran pendidikan yang minim menjadi berkurang. Akibatnya, warga negara tidak mendapat hak pendidikan sewajarnya.
Banyak sekolah rusak, jumlah anak putus sekolah meningkat, dan pungutan kian membebani orangtua murid. Ini merupakan dampak buruk korupsi pendidikan.

Selain itu, korupsi pendidikan juga merusak mental pejabat dari melayani menjadi dilayani. Birokrasi pendidikan tidak lagi mendahulukan kepentingan pendidikan, tetapi memprioritaskan kepentingan politik dan bisnis rekanan. Mereka sulit ditemui saat masyarakat kesulitan menghadapi masalah pendidikan. Padahal, sebagian besar pendapatan pajak dari masyarakat dihabiskan untuk membayar gaji, tunjangan, dan honor mereka.

Potensi korupsi pendidikan

Dalam lima tahun terakhir, korupsi pendidikan potensial terjadi. Hal itu terlihat dari hasil audit BPK terhadap laporan keuangan Departemen Pendidikan Nasional, pengelolaan dana alokasi khusus (DAK) dan dana bantuan operasional sekolah (BOS). Berdasarkan perhitungan ICW atas audit BPK hingga semester II-2007, ditemukan potensi penyelewengan di Depdiknas sebesar Rp 852,7 miliar. Penyimpangan itu antara lain terjadi pada pengelolaan aset (Rp 815,6 miliar), tidak tepat sasaran (Rp 10,5 miliar), tanpa bukti pertanggungjawaban (Rp 16,8 miliar), pemborosan (Rp 6,9 miliar), penyimpangan lain (Rp 2,9 miliar).

Selain itu, potensi penyimpangan juga ada dalam pengelolaan DAK 2007 untuk rehabilitasi dan pengadaan sarana prasarana sekolah. Penyimpangan terjadi dalam bentuk pengadaan sarana prasarana dinas pendidikan, penunjukan pihak ketiga tanpa melibatkan sekolah, dan pemotongan dana oleh dinas pendidikan. Bahkan, pihak ketiga juga menjadi kolektor terselubung guna mengumpulkan dana sekolah untuk pejabat di dinas pendidikan.

Hal serupa terjadi dalam pengelolaan dana BOS. Berdasarkan audit BPK tahun 2007, enam dari 10 sekolah penerima dana BOS tidak mencantumkan BOS dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah. Sekolah ini juga terbukti melakukan penyimpangan dari petunjuk teknis BOS. Praktik itu antara lain terjadi melalui penggunaan dana BOS untuk acara pisah sambut kepala dinas pendidikan, uang lelah kepala sekolah, iuran PGRI, dibungakan oleh kepala sekolah/bendahara, dan penyimpangan lain.

Penindakan

Tingginya potensi korupsi pendidikan ternyata tak disertai penindakan maksimal. Dari pantauan ICW selama lima tahun, penegak hukum hanya berhasil menindak 142 kasus korupsi dengan kerugian negara Rp 243,3 miliar. Adapun 287 pelaku ditetapkan sebagai tersangka.

Temuan menarik dalam pemantauan ini adalah dinas pendidikan diduga merupakan institusi pendidikan paling korup. Dari 142 kasus, 70 kasus terjadi di lingkungan dinas pendidikan dengan kerugian negara Rp 204,3 miliar. Kepala dinas dan jajarannya diduga merupakan tersangka paling banyak di antara pelaku lain. Di antara 142 kasus, 42 orang adalah kepala dinas pendidikan dan 67 birokrat di bawah kepala dinas pendidikan.

Selain itu, sekolah juga tidak luput dari praktik korupsi. Sebanyak 46 kasus terjadi dalam lingkungan sekolah dan 43 kepala sekolah telah ditetapkan sebagai tersangka. Kerugian negara yang ditimbulkan tidak sedikit, lebih dari Rp 4,1 miliar.

Ironisnya, penindakan terkesan tumpul saat mengusut dugaan korupsi di Depdiknas. Dalam lima tahun terakhir, penegak hukum hanya mampu mengusut dua kasus korupsi. Kasus itu terjadi dalam pengelolaan dana di Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah. Penanganan kasus ini pun terkesan tertutup dan cenderung luput dari pengawasan publik.

Pagi ini, Aku Minum Kopi dengan Tuhan

buat merindu ditampar Tuhan


terima kasih Tuhan, Engkau memberiku waktu
minum kopi bersamaMu
seringkali aku dimakan waktu hingga sulit
mengatur jadual bertemu denganMu
meski hanya dua menit saja!

Pagi ini, kuminum kopi denganMu, Tuhan
negeri ini terlalu terkoyak
sebab duapertiga telah dikuasai
pemimpin korup, pengusaha bejad, penegak hukum fasik
dan rakyat yang linglung dibebani utang,
ulama yang mengemis harta
Mengapa Kau biarkan juga penyakit ini
menahun mendera gerogoti negeriku?
atau Kau bosan dengan tingkah kami
yang selalu menantangMu
meski beribu bencana Kau timpakan

Pagi ini, kuminum kopi dengan Tuhan
harum kopi mewangi sejenak melenakanku
dalam kenikmatan mimpi
bersama uapnya yang hilang tak bertepi

Tuhan,
kejujuran bangsaku memang terdegradasi
pada titik terendah. tapi harapku Kau
mau memberi waktu

kehangatan kopiMu masih kureguk
jangan segera pergi, Tuhan
ku masih ingin bersenda dalam gurauanMu
meski negeri ini terseok dalam kepayahan
senymMu mencerahkan pagi ini
lewat sinar mentari yang tak henti bertasbih
tenggelamkan kami dalam lautan ridhaMu
meski darah kami terkontaminasi dosa membukit!!

Pagi ini cerah merona
secangkir kopi dihidangkan Tuhan untukku ...


by kasmadi

Tuesday, December 01, 2009

Pidato Anak 12 tahun yang membungkam para pemimpin dunia

Ketika membuka FB ada tulisan teman yang bisa kita pakai buat renungan kita semua.

Cerita ini berbicara mengenai seorang anak yang bernama Severn Suzuki seorang anak yang pada usia 9 tahun telah mendirikan Enviromental Children’s Organization (ECO). Eco sendiri adalah sebuah kelompok kecil anak – anak yang mendedikasikan diri untuk belajar dan mengajarkan pada anak – anak lain mengenai masalah lingkungan. Dan mereka pun di undang menghadiri konferensi lingkungan hidup dimana pada saat itu Seveern yang berusia 12 tahun memberikan pidato kuat yang memberikan pengaruh besar dan membungkam beberapa pemimpin dunia terkemuka. Apa yang disampaikan oleh seorang anak kecil ber-usia 12 tahun hingga bisa membuat ruang sidang PBB hening, lalu saat pidatonya selesai ruang sidang penuh dengan orang – orang terkemuka yang berdiri dan memberikan tepuk tangan yang meriah kepada anak berusia 12 tahun. Inilah isi pidato tersebut (Sumber The Collage Fondation)

" Halo nama saya Severn Suzuki, berbicara mewakili E.C.O – Enviromental Children Organization. Kami adalah kelompok dari Kanada yang terdiri dari anak – anak berusia 12 dan 13 tahun. Yang mencoba membuat perbedaan : Vanessa Suttie, Morga, Geister, Michelle Quiq dan saya sendiri. Kami menggalang dana untuk bisa datang kesini sejauh 6000 mil, untuk memberitahukan pada Anda sekalian orang dewasa bahwa Anda harus mengubah cara Anda. Saya tidak memiliki agenda tersembunyi, saya menginginkan masa depan bagi diri saya saja.

Kehilangan masa depan tidaklah sama seperti kalah dalam pemilahan umum atau rugi dalam pasar saham. Saya berada disini untuk berbicara bagi generasi yang akan datang. Saya berada disini mewakili anak – anak yang kelaparan di seluruh dunia yang tangisannya tidak lagi terdengar. Saya berada disini untuk berbicara bagi binatang – binatang yang sekarat yang tidak terhitung jumlahnya di seluruh planet ini karena kehilangan habitat-nya. Kami tidak boleh tidak di dengar.

Saya merasa takut untuk berada dibawah sinar matahari karena berlubangnya lapisan Ozon. Saya merasa takut untuk bernafas, karena saya tidak tahu ada bahan kimia apa yang di bawa udara. Saya sering memancing di Vancouver bersama ayah saya, hingga beberapa lalu kami menemukan bahwa ikan – ikannya penuh dengan kanker. Dan sekarang kami mendengar bahwa binatang – binatang dan tumbuhan satu persatu mengalami kepunahan tiap harinya dan kemudian hilang selamanya.
Dalam hidup saya, saya memiliki mimpi untuk melihat kumpulan besar binatang – binatang liar , hutan rimba dan hutan tropis yang penuh dengan burung dan kupu – kupu, tetapi sekarang saya tidak tahu apakah hal – hal tersebut bahkan masih ada untuk dilihat oleh anak saya nantinya. Apakah Anda sekalian harus khawatir terhadap masalah – masalah kecil ini ketika Anda sekalian masih berusia sama seperti saya sekarang ?

Semua ini terjadi di hadapan kita dan walaupun begitu kita masih tetap bersikap bagaikan kita masih memiliki banyak waktu dan semua pemecahan nya. Saya hanyalah anak kecil dan saya tidak memiliki semua pemecahan-nya tetapi saya ingin Anda sekalian juga sama seperti saya! Anda tidak tahu bagaimana caranya memperbaiki lubang pada lapisan ozon kita. Anda tidak tahu bagaimana cara mengembalikan ikan – ikan salmon ke sungai asalnya. Anda tidak tahu bagaimana cara mengembalikan binatang – binatang yang telah punah. Dan Anda tidak dapat mengembalikan hutan – hutan seperti sediakala di tempatnya yang sekarang hanya berupa padang pasir. Jika Anda tidak tahu bagaimana cara memperbaikinya, TOLONG BERHENTI MERUSAKNYA !!!!

Disini Anda adalah delegasi negara – negara Anda, pengusaha, Anggota Perhimpunan, Wartawan atau Politisi. Tetapi yang sebenarnya Anda adalah Ayah dan Ibu, Saudara Laki – Laki dan Saudara Perempuan , Paman dan Bibi dan yang paling penting adalah Anda anak dari seseorang. Saya hanyalah seorang anak kecil, namun saya tahu bahwa kita adalah bagian dari sebuah keluarga besar, yang beranggotakan 5 milyar , terdiri dari 30 juta rumpun dan kita semua berbagi udara, air dan tanah di planet yang sama – pemerintahan dan perbatasan tidak akan mengubah hal tersebut.

Saya hanyalah seorang anak kecil namun begitu saya tahu bahwa kita semua menghadapi permasalahan yang sama dan kita seharusnya bersatu untuk satu tujuan yang sama. Walaupun marah, namun saya tidak buta, dan walaupun takut, saya tidak ragu untuk memberitahukan dunia apa yang saya rasakan. Di negara saya kami sangat banyak melakukan penyia-nyiaan, kami membeli sesuatu dan kemudian membuang-nya, beli dan kemudian buang. Walaupun begitu tetap saja negara – negara di utara tidak akan berbagi dengan mereka yang memerlukan. Bahkan ketika kita memiliki lebih dari cukup, kita merasa takut untuk kehilangan sebagai kekayaan kita. Kita takut untuk berbagi.

Di Kanada kami memiliki hidup yang nyaman, denga sandang, pangan dan papan yang bercukupan. Kami memiliki jam tangan, sepeda, computer, dan perlengkapan televisi. Dua hari yang lalu di Brasil sini, kami terkejut ketika kami menghabiskan waktu dengan anak – anak yang hidup di jalanan. Dan salah satu anak tersebut memberitahu kepada kami. “ Aku berharap aku kaya, dan jika aku kaya, aku akan memberikan anak – anak jalanan makanan, pakaian dan obat – obatan, tempat tinggal dan cinta serta kasih sayang .” Jika seorang anak yang berada dijalanan yang tidak memiliki apapun bersedia untuk berbagi, mengapa kita yang memiliki segalanya masih begitu serakah ?

Saya tidak dapat berhenti memikirkan bahwa anak – anak tersebut berusia sama dengan saya, bahkan tempat kelahiran Anda dapat membuat perbedaan yang begutu besar, bahwa saya bisa saj menjadi salah satu anak – anak yang hidup di Favellas di Rio. Saya bisa saja menjadi anak di Somalia, seorang korban perang timurtengah atau pengemis di India. Saya hanyalah seorang anak kecil namun saya tahu, jika semua uang yang dihabiskan untuk perang dipakai untuk mengurangi tingkat kemiskinan dan menemukan jawaban terhadap permasalahan alam, betapa indah jadinya dunia ini.

Di sekolah, bahkan di taman kanak – kanak Anda mengajarkan kami untuk tidak berkelahi denga orang lain, mengajarkan kami untuk berbuat baik. Mencari jalan keluar, membereskan kekacauan yang kita timbulkan. Tidak menyakiti makhluk hidup lain, berbagi dan tidak tamak. Lalu mengapa Anda kemudian melakukan hal yang Anda ajarkan pada kami supaya tidak boleh dilakukan tersebut ? Jangan lupakan mengapa Anda menghadiri konferensi ini. Mengapa Anda melakukan hal ini, kami anak – anak Anda semua. Anda sekalianlah yang memutuskan dunia seperti apa yang akan kami tinggali. Orang tua seharusnya dapat memberikan kenyamanan pada anak – anak mereka dengan mengatakan “ Kami melakukan yang terbaik yang dapat kami lakukan dan ini bukanlah dari segalanya “. Tetapi saya tidak merasa bahwa Anda dapat mengatakan hal tersebut kepada kami lagi. Apakah kami bahkan ada dalam daftar prioritas Anda semua ?

Ayah saya selalu berkata “ kamu akan selalu dikenang karena perbuatan mu bukan oleh kata – kata mu. Jadi, apa yang Anda lakukan membuat saya menangis pada malam hari. Kalian orang dewasa mengatakan bahwa Anda menyayangi kami. Saya menantang ANDA, cobalah untuk mewujudkan kata tersebut.

Sekian dan terima kasih atas perhatiannya ".

Servern Cullis Suzuki telah membungkam 1 ruang sidang konfrensi PBB, membungkam seluruh Orang – orang penting dari seluruh dunia hanya dengan pidatonya selesai serempak seluruh orang yang hadir diruang pidato tersebut berdiri dan memberikan tepuk tangan yang meriah anak berusia 12 tahun. Dan setelah itu Sekjen PBB mengatakan dalam pidato-nya.

“ Hari ini saya merasa sangatlah malu terhadap diri saya sendiri karena saya baru saja disadarkan betapa pentingnya lingkungan dan isi-nya disekitar kita oleh anak yang hanya berusia 12 tahun yang maju berdiri di mimbar ini tanpa selembar pun naskah untuk berpidato. Sedangkan saya maju membawa berlembar naskah yang telah dibuta aisisten saya kemarin. … saya … tidak kita semua dikalahkan oleh anak yang berusia 12 tahun “

Cerita ini benar – benar terjadi dan pidato Severn Cullis Suzuki itu benar – benar pidato yang dikatakanya dalam pidato tanpa di lebih – lebihkan. Apa yang Anda dapat dari cerita tersebut ?

Mari kita bersam –sama membuka mata semua orang di dunia bahwa bumi sekarang sedang dalam keadaan sekarat dan kitalah manusia yang membuatnya seperti ini yang harus bertindak untuk mencegah kehancuran dunia.

Sumber : facebooker

Situs Bersejarah Marunda

by kasmadi

Idul Adha tahun ini, saya dan keluarga menikmati sepoi angin laut di Marunda. Cukup lama tidak bersilaturrahim dengan orang-orang Marunda Baru. Dulu orang mengenalnya dengan sebutan sarang bango. Lho, kenapa? Kampung-kampung di Jakarta memang sebagian besar dinamai oleh keterkenalan kampung tersebut. Kampung itu disebut sarang bango karena memang sangat banyak bango yang singgah setiap harinya, terutama sore hari. Saat masih kuliah, saya sering mengajak adik-adik untuk menikmati senja di pinggir tambak-tambak, di areal angkatan laut tempat gudang senjata. Setiap menjelangsore bago-bango turun menukik mencari ikan atau sekedar minum dan bercengkrama. Nikmat sekali pemandangan tersebut untuk dilewatkan. Sayang, kini tinggal cerita, gudang senjata angkatan laut itu kin telah banyak berubah fungsi. Tambak-tambak sudah banyak diurug dibangun rusun untuk anggota angkatan laut.

Saat memasuki wilayah sarang bango, kita sudah dihidangkan pergudangan kontainer, sebelah kirinya POM Bensin dan Pos elpiji, sepanjang jalan ang tadinya tambak-tambak kini berubah jadi gedung PLN dan rusun. Di kejauhan sedang dibangun pergudangan konteiner baru. Lenyap sudah pemandangan yang sering saya nikmati di sore hari. Mengapa kita begitu egois ya, sampai-sampai tempat bermain para bango kita rebut juga?

Untuk mengobati kekecewaan, saya mengajak tiga krucil dan neneknya menyambangi rumah pahlawan betawi, bisa jadi leluhur saya, rumah bang Pitung dan masjid Alam di sebelah utara pantai Marunda.

Rumah Bang Pitung
Diperkirakan dibangun sekitar abad ke-20. pemiliknya H. Syafiuddi, seorang pengusaha “sero” yang menurut masyarakat setempat rumahnya pernah dirampok si Pitung. Bentuk rumah ini merupakan salah satu model rumah Betawi pantai/pesisiran. Bentuk panggung untuk menghindari kemungkinan ombak besar Menggulung tepian. (sumber: www.jakarta.go.id)



Sayang, saat saya menyambangi rumah tinggi ini sedang direnovasi. Jadi, sekedar melihat dari luar. Untungnya mandor yang merenovasi berbaik hari membolehkan saya dan keluarga masuk melihat arsitekturnya, meski isinya sudah tidak ada, kosong. Yah, lumayanlah.

Pemandangan sekitar situs bersejarah Marunda
Lingkungan tempat lokasi rumah tinggi si Pitung kini telah cukup rapi. Jalan-jalan kecil menuju rumah pitung kini sudah diconblock. Udara panas memang ciri khas daerah pantai. Kanan kiri jalan sempit itudi apit tambak-tambak yang masih banyak disekitarnya. Di utara ada galangan kapal, ada beberapa kapal yang sedang bersandar baik yang sedang diperbaiki atau sudah sangat tua. Banyak orang-orang yang hobi mancing sedang asyik menunggui pancingnya diumpan ikan. Rumah susun sudah tampak dari kejauhan sebelum sampai di areal tersebut.




Beberapa kelompok mangrove masih tumbuh, meski tidak banyak. Dan, yang paling menarik ternyata masih banyak bangau berterbangan, berkejaran dan menukik mengambil ikan lewat paruhnya. Wah, pemandangan yang sudah lama tidak pernah kulihat ternya ada di area ini. Tidak rugi dong mengunjungi rumah tinggi Marunda.

Suasana lebih sempit terlihat aat masuk ke areal Masjid Al alam. Pemukiman yang padat di kanan-kirinya, masuk gang sempit di apit pagar seng batas pelabuhan dan kanannya sebuah SD Negeri.

Masjid Al Alam
Berdasarkan bentuk, gaya dan bahan bangunannya, masjid ini dibangun sekitar awal abad ke-18. Bangunan asli berukuran 10 x 10 m dengan meng gunakan konstruksi kayu, dinding dan plafonnya terbuat dari bambu, atap ditopang 4 buah tiang kayu (tiang sokoguru). Pada tahun 1989 bangunan masjid diperluas dengan menambah serambi depan dan serambi utara, selain itu juga dibangun tempat wudhu dan toilet pada sisi selatan.



Masjid al alam kini sedang direnovasi pula. Tetap saja banyak orang yang datang berkunjung, bahasa islaminya berziarah. Di samping masjid terdapat sumur tua untuk berwudhu, sementara dibelakang masjid ada makam kramat tempat orang "berziarah". Dan, persis dibelakangnya juga ada komplek pemakaman penduduk.