Wednesday, October 14, 2009

Menyusuri Jejak 2

Sepeda Onthel : Kenangan Masa Kecil
by kasmadi


Mengunjungi museum fatahillah seperti melihat kembali ke masa kedigdayaan VOC, para kumpeni yang membangun gedung-gedung bersejarah. Tapi perlu diingat, gedung-gedung bersejarah itu tegak berdiri di atas darah dan mayat bangsa Indonesia. Ada yang unik di halaman museum fatahillah, ojek sepeda onthel. Penyewaan sepeda onthel ini perjamnya Rp. 20.000.

Melihat sepeda onthel, jadi teringat kenangan masa kecil. Babe dan uwak Jenggot, bandar ojek di Sungai Bambu, sebuah kampung rawa yang kemudian berubah wujud jadi kota seperti sekarang ini. Ada jalan tol Wiyoto Wiyono dan jalan tol menuju bandara Soeta di atasnya. Babe sebagai juragan ojek mempunyai puluhan sepeda onthel. Dan, saat saya masuk SMP kalau aberangkat sekolah menuju SMP 95 di dekat stasiun Tj. Priok terkadang diantar oleh salah satu pengojek. Sebagian besar pengojeknya dari daerah Cikarang, kabupaten Bekasi, tepatnya desa sukatani. Nah, untuk merasakan kembali nikmatnya bersepeda onthel, saya menyewanya dan berkeliling kota tua.


No comments: