Wednesday, March 26, 2008

Puisiku

Nyaho

Iklan menjadi sarapan pagi, makan siang, cemilan dikala senggang dan makan penutup saat rembulan mengajak keperaduan. Iklan juga menjadi pendongkrak naiknya omzet penjualan setiap perusahaan. Eh, iklan juga lho yang bikin gaji kita jadi tambah tebal, jangan lupa dua setengah persennya, buat dhuafa......

Yang jadi pokok persoalan bukan peran iklan sebagai salah satu faktor pendongkrak penjualan atau jumlah produksi. Tetapi iklan sabagi trik untuk menarik minat naluri konsumtif setiap insan, itulah masalahnya. Sah-sah saja jika setiap produk diiklankan dengan berbagai trik, asalkan benar adanya.

Pernah denger, lihat atau dengan mata kepala sendiri presentasi sales memamerkan kelebihan produknya?Selalu saja yang baik-baik kan, dan yang buruknya diumpetin. Slogan-slogan yang menjebak pembeli, ...... Jujurkah? Bagaimana pandangan Islam terhadap iklan-iklan yang ternyata masuk kategori "penipuan" seperti itu.

Biar nyahooooo, rasain aja deh beli produk gue...., yang penting laku soal kualitas, tipuan iklan itu gaya kapitalis......

Ada yang bisa kasih penjelasan?

Tuesday, March 25, 2008

angin

menelusup dalam
pori-pori rinduku
membawa alunan
lagu hati
yang takkan pernah
tiba ditujuan

Qur'anic Quotient

Sabtu, beberapa waktu lalu orangtua dan orang-orang yang tertarik akan keajaiban alqur'an mengikuti seminar tentang qur'anic quotient di Azhari Islamic School di daerah lebak bulus jakarta selatan.



Seminar ini mengupas bagaimana kecerdasan qur'ani dapat menopang kualitas pribadi muslim. Menurut penulisnya seseorang yang memiliki kecerdasan qur'ani akan selalu menjadi teladan yang baik bagi masyarakat dan lingkungannya. Maka, perlu diperbanyak sekolah-sekolah berbasis kurikulum qur'an seperti AIS ini. Jika kita ingin memperdalam apa itu QQ, bisa baca QQ yang ditulis oleh udo yamin.

Seminar yang dipandu oleh ustadz dari AIS dan pembicaranya oleh udo yamin diwakili oleh editor, Astri Ivo sebagai pembanding dan seorang Syaikh Al Azhar.

Monday, March 24, 2008

MasJid DiaN AlMaHRi

Liburan panjang kemarin, ngajak jum'atan alif dan salman ke masjid kubah emas-nya bu Dian almahri dibilangan meruyung, Limo depok. Biasa deh kalau liburan apalagi hari jum'at pasti ramenya ga ketulungan. Sampai di masjid jam 12 kurang 10 menit, ga kebagian sholat di dalam. Jadi deh kita bertiga sholat di lapangan belakang, lumayan panas. Sayang, banyak jamaah yang bela-belain berdiri biar ga kepanasan, belum lagi ngobrol saat khatib berkhutbah dan masih banyak lagi yang aneh-aneh. Khatib berkhutbah, jamaah sibuk jeprat-jepret ngambil gambar masjid.

Kasus yang terjadi, pada saat idul fitri yang lalu, di masjid al-ikhlas sudah hendak melaksanakan sholat ied, eh ada jamah sekeluarga kayaknya masih nanya dimana masjid kubah emas? berlebihan kan.... mau sholat atau.....?

Begitulah, jamah rombongan berduyun-duyun datang, bukan sekedar beribadah tapi mengaggumi keindahan masjid. Sekali lagi sayang berlebihan, selain tidak bisa menjaga kebersihan masjid. Kami warga sekitar terkadang agak terganggu dengan pemandangan seperti ini, selain berbahagia karena denyut perkonomian mulai menggeliat menambah pundi-pundi dapur.


Masjid yang bikin heboh jamaah islam Indonesia


masjid kubah emas dari berbagai sudut


menara masjid kibah emas dan salah satu "anakmenara"


numpang mejeng setelah jum'atan

Salam Alaika

ufuk sinar mentari
menggiringku dalam lompatan kala
berabad dalam bayangan
pelupuk mataku yang semakin buram senja

selalu saja kuteteskan
air mata yang tak bening lagi
saat-saat mengingatmu
dalam senyapnya sunyi
dalam kesedusedanan
kulafalkan elok anggun kharismamu

kenapa kusemakin jauh
menjauh dari senyummu
sulit sekali untuk berada dalam bingkai pelukanmu

ya, rasul salam alika
dari pemujimu yang penuh debu

Monday, March 17, 2008

masih adakah yang tersisa : nurani?

Indonesia : kurang gizi

jcsc-indonesia.blogspot.com


Penggusuran yang semena-mena

www.bantuanhukum.org

Koruptor dapat keringanan hukuman

Saturday, March 15, 2008

Kepakan Sayap Tak Sempurna













patah
terhempas
terjun bebas
menghujam
perut bumi

embun


: untuk bidadari penghias ruang hati

pagi ini
lewat beningmu
kulihat senyumnya

Friday, March 14, 2008

Sebuah Tanda KebesaranNya



Ini adalah sebuah bukit bersejarah yang entah di mana letaknya.
Dilihat dari gambar tersebut, terlihat situs kota peninggalan
kebudayaan suatu masyarakat.

Gambar itu diputar 180 derajat maka akan terlihat bentuk raut wajah manusia.
Sebuah lagi tanda-tanda kebesaran Allah Subhanahuwataala.

Monday, March 10, 2008

Ketika Allah Menjadi Tidak Penting Buatku

Ketika Allah menjadi tidak penting buatku,
desiran darah merayu menggoda
seperti iblis yang merayu
sungut-sungut menghela nafsu
angkara : kau adalah makhluk paling mulia,
maka lakukanlah apa kau suka,
sebab kemuliaan takkan pernah ternoda

Ketika Allah menjadi tidak penting buatku,
gelombang kerakusan menggelora
iblispun berselancar diatas papan rayuan
membelai : Duh, makhluk kekasih Allah
tidakkah kau merasa rugi membuang waktu tersia
lihatlah elok nian tubuh indah itu
rengkuhlah kenikmatan yang merupakan hakmu,
sungguh demi Allah! kemuliaan tetap terjaga
engkau tetap kekasihNya tanpa cela

Ketika Allah menjadi tidak penting buatku,
Gemerlap lampu memantulkan cahaya
kehausan atas dahaga tak bertepi
Sekali lagi iblispun berdansa riang diiringi
musik rap, disco diselingi goyang dangdut
penari striptis menjilati peluh tubuhku
berdendang: Wahai, lelaki shalih
yang berzikir tak henti-henti,
lihatlah betapa harta tak penting buatmu,
mengapa tak kau amalkan, ambillah barang sedikit
dari kantung negaramu sebarkan untuk rakyat miskin,
pelacur tua yang tak laku, pesantren reot, atau istrimu
yang berdaster lusuh. teruslah berzikir usah ragu
sebab kenikmatan hanya sesaat

Ketika Allah tidak penting lagi buatku,
kerongkonganku tersekat perih
dadaku sesak sebab dosa
dentangan jam membentur kepala keras
nanar kupandangi wajah orang-orang terkasih
lantas : Iblis terkekeh menertawaiku yang telat bertobat
saat ijrail mencerabut kawan setiaku : ruhku

Pengalaman Pertama Menjadi Wali Nikah

Bagi sebagian orang sangat berat menjadi wali nikah. Jarang sekali aku melihat orang tua, ayah kandung maksudnya, mau menjadi wali nikah. Saat aku nikah dengan kekasih tersayang, wali nikahnya aku minta ayah kandungnya.

Kini, setelah babe menghadap sang Khaliq, secara otomatis akulah yang menggantikan posisinya menjadi "ayah" bagi mpok-mpok dan adik-adikku. Kemarin, Jum'at 7 Maret 2008, tepat pukul 09.00 WIB, aku menikahkan adikku, Ratna Sari dengan Fauzi di mushollah milik keluarga, Syahidul Aqsa, Tanjung Priok.

Awalnya sih tegar-tegar aja. Tapi begitu memasuki babak-babak menentukan, aku teringat babe yang baru meninggal sekitar 6 bulan lalu. Ada rasa sedih bercampur bahagia melihat adik perempuan tinggal satu-satunya mau menikah. Apalagi detik-detik ijab qabul, terbayang wajah babe. Aku coba terus tegar, dan berusaha ditegar-tegarin, melihat emak menangis terus, hampir aku juga nggak kuat, air mata hampir jatuh.

Alhamdulillah, Allah memberikan kekuatan sehingga ijab qabul lancar dan syah secara syar'i.
Pengalaman pertama yang tidak pernah bisa terlupakan sampai ajal menjemput. Semoga Allah meberi keberkahanNya untuk rumah tangga adikku, amien.

Wednesday, March 05, 2008

Christine Hakim : Kripik Balado Bagayo

Siapa yang nggak kenal kripik singkong balado. Sebagai buah tangan dari Padang rasanya memang pas dan khas. Berkesempatan ke Padang, iseng-iseng mampir ke tokonya Christine Hakim dekat jembatan Siti Nurbaya, Teluk Bayur. Disepanjang sungai sampai ke Muara pantai Padang, banyak kapal-kapal pesiar bersandar.

Kripik singkong Baladonya christine hakim memang sangat terkenal, satu bungkus seharga Rp. 18.000,00. selain kripik ada juga kerupuk kulit seharga Rp. 24.000,00. Ada juga rendang gulung Rp. 30.000-an, dan masih sangat banyak oleh-oleh yang bisa dibeli di Balado Cristine Hakim.


Lokasinya yang strategis toko ini menjadi sangat laris manis.


Suasana belanja yang riuh renyah kayak kerupuk


Sang empunya : Christine Hakim

Jepang : Penyembah Matahari yang Kejam?

Sebagai bangsa, Jepang pernah mempunyai ambisi menguasai Asia Raya. Jejak-jejak peninggalan penjajahan Jepang di negara-negara yang pernah didudukinya membekas hingga kini. Mulai dari para wanita yang dijadikan budak nafsu hingga benteng-benteng pertahanan. Salah satunya ada di kota Bukit tinggi. Lobang Jepang, begitu orang minang menyebutnya. Dengan panjang jalan 1.400-an meter, goa ini tepat berada dibawah kota bukit tinggi. Banyak pintu-pintu yang menghubungkan daerah sekitar bukit tinggi, ada yang menuju Maninjau, tepat di bawah jam gadang, lembah sianok untuk melarikan diri jika diserang tentara sekutu. Selain itu, ada bebarapa lokasi penjara, dapur sebagai kamuflase tempat penyiksaan para romusa.


Pintu masuk Lobang Jepang


Ruang Amunisi


Ruang Penjara sekaligus kuburan massal romusa


Lorong di Lobang Jepang


Dapur tempat penyiksaan romusa, tampak ada lobang
berjeruji di bagian pojok atas sebagai tempat pengintaian
musuh


Lobang pembuangan mayat romusa
gambar diambil dengan kondisi lobang yang kecil
sehingga hanya tangan yang masuk dan asal jepret

Kini pemerintah kabupaten Bukittinggi akan mengubah nuansa menyeramkan lobang Jepang untuk meningkatkan devisa lewat pariwisata. sebagian ruang penjara akan diperuntukkan sebagai cafe, museum dan mushollah. Semoga kesan nyaman dan menjadi obyek wisata yang diandalkan dapat terwujud.

Tuesday, March 04, 2008

The Special Moment

Menjelang makan siang bus yang kutumpangi memasuki jalan sempit, ngampung gitu. Tapi nggak kayak di Jakarta, jalan kampung yang jorok, banyak lobang, motor lajunya gak ketulungan. Jalan menuju sungai beringin memang melewwati kampung, tapi asri dan bersih, jarang sekali motor yang lewat melaju dengan kencang.

Entah kenapa tiba-tiba saja macet? Ada apa gerangan? Saat aku turun, ternyata ada arak-arakan pengantin dengan adat minang. Wah in baru seru!!! akhirnya aku tidak menyia-nyiakan momen bagus ini.


Penerima pengantin kali ya?


Tari piring, tari penyambut tamu


Rombongan pengantar pengantin


Bawaan Keluarga Besan

Monday, March 03, 2008

Cenduy Patimura (Pattimura Cendol Ice)


Es cendol? ah itu sih biasa.....!!! Di mana-mana yang namanya
es cendol ya tepung beras dibuat seperti cendol, di kasih santan
dan diberi es, kasih deh sedikit gula sebagai pemanis.

Jangan salah, es cendol ini agak unik. Es cendol buatan orang padang
tapi namanya ambon. Es Cendol Patimura: dibuat mirip es cendol
yang beredar di Jakarta, hanya bedanya ditambah beras ketan yang
baru dipanen dan ditumbuk halus (emping) mentah dirajang agak halus,
diberi parutan kelapa selain santan dan adonan gula merah.

Saat ditanya mengapa namanya Es Cendol Pattimura. Jawaban uni
Farida, karena es ini hanya ada di Jalan Pattimura. Nah, bagi yang
belum pernah mencicipi nikmatnya minuman ini silakan datang ke
kota Padang jalan Pattimura.

Saturday, March 01, 2008

Lembah Harau, Lembah Perawan?

Sabtu, 23 Februari 2008 rombongan SMA 74 mengunjungi lembah Harau. Lembah yang indah yang terbentuk ratusan juta tahun lalu, buktinya bukit-bukit yang berdiri kokoh terbentuk dari bahan dasar kapur, putih dan kokoh. Menurut bu Erry, dulunya daerah ini adalah laut. Bukit-bukit yang berdiri kokoh tersebut terbentuk dari plankton-plankton dan makhluk-makhluk laut yang memfosil.

Panorama persawahan menuju lembah harau
Nampak dikejauhan bukitbarisan


Indah sekali kan, bukit yang membelah dan memantulkan suara

Perawan-perawan harau, ganjen dan centil lagi naik motor beca