Friday, October 30, 2009

kupluk, caping, blangkon dan peci

by kasmadi

Hari-hari ini, kupluk, caping, blangkon dan peci layaknya pejabat publik sedang pusing tujuh keliling. Empat sekawan seiring sejalan ini sampai tadi ketemu di depan gang, sedang memperhatikan perkembangan ranah hukum negerinya yang nampaknya sedang in.

"Bang, aye nggak abis pikir. Pegimane ntu pejabat pade berantem", congor caping monyang-monyong sebab sambil ngeggares ubi goreng. Caping emang jagonya ngejual bahan omongan.

Mat Peci yang diajak ngomong malah asyik ngebulin asep jinggonya sambil pandangannya nerawang ke arah sungai. Sungai penuh kenangan semasa kecil, ngebak (baca: berenang) saat pulang ngaji di rumah ustadz Syamsu, seorang ustadz muda jebolan gontor. Kini, sungai ntu udah penuh sampah, bau busuk dan nggak ada indah-indahnya. Penghuni dasar sungainya juga udah nggak ada lagi, cupang, sepat, betok dan lainnya udah musnah ditelan limbah.

"Maksud elu sape sih ping? Ntu pejabat KePeKa ame Plisi?" peci dengan gaya khasnya ngebulin asep jinggo nimpalin caping.

"la iya, mang sape lagi. Bikin runyem aje, baru aje tenang"

"Apenye nyang tenang, ping. Nah, elo pan liat noh gempa di Padang" kupluk nyamber kaya api kesiram bensin. Kenes.

"Yah, elo pluk sewot banget. maksud gue nih kita abis ngelantik presiden dan wakilnye. Pan ntu pesta rakyat. Wajar dong kalo rakyat pade ngegelar kriyaan ......!!! caping nggak mau kalah sengit.

"Woalah......mas-mas ini pagi-pagi sudah pada ribut toh? Apa sih yang diributkan, apa ndak kerja. Kalau ndak, ya beli dong gorengan saya .....!" blangkon yang baru dateng, ikutan nimbrung sambil nawarin gorengannya. Kupluk, peci dan caping cuman ngelirik.

"elo kon, ujug-ujug nawarin gorengan, sekali-kali gratisan ngape" bibir kupluk yang tebal plenyat-plenyot, sewot ....

"Namanya juga dagang, mas kupluk. Lagian matahari baru juga nyembul sudah pada ribut. Apa ndak sebaiknya cari rejeki, nanti diseruduk kambing lho rejekinya a....!" blangkon kembali nimpalin cerocosan kupluk.

"Apanya yang pesta rakyat, ping. Coba dah elu pikir, waktu Pak SBY dilantik jadi presiden emang rakyat diundang? kayaknya acara kenegaraan doang dah. Boro-boro diundang, lewat senayan aja kagak boleh. Mustinya pelantikan SBY kayak pelantikan presiden Obama, baru dah ntu namanya pesta rakyat ....!!!"

Detik-Detik Rasulullah SAW menjelang Ajal

Artikel ini sudah sering diposting, akan tetapi bagi kaum muslim dimanapun berada agar tetap bersatu dan tidak terpecah belah serta tidak membuat perpecahan, maka mohon kiranya berkenan juga membaca, mengahayati dan sebagai bahan Renungan bagi kita bersama.

Pagi itu, walaupun langit telah mulai menguning, burung - burung gurun enggan mengepakkan sayap, dan pagi itu, Rasulullah SAW dengan suara terbatas memberikan khutbah, “Wahai umatku, kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan cinta kasih Nya, maka taati dan bertakwalah kepada Nya, Ku wariskan dua perkara pada kalian, Al-Qur'an dan sunnahku, Barang siapa mencintai sunnahku, bererti mencintai aku dan kelak orang-orang yang mencintaiku, akan masuk syurga bersama-sama aku”. Khutbah singkat itu diakhiri dengan pandangan mata Rasulullah yang tenang dan penuh minat menatap sahabatnya satu persatu.

Abu Bakar.ra, menatap mata itu dengan berkaca - kaca, Umar.ra, adanya naik turun menahan nafas dan tangisnya, Usman.ra, menghela nafas panjang dan Ali.ra, menundukkan kepalanya dalam – dalam, Isyarat itu telah datang, saatnya sudah tiba, “Rasulullah. SAW akan meninggalkan kita semua”, keluh hati semua sahabat kala itu, manusia tercinta itu, hampir selesai menunaikan tugasnya di dunia, tanda - tanda itu semakin kuat, tatkala Ali.ra, dan Fadhal dengan cergas menangkap Rasulullah.SAW, yang berkeadaan lemah dan goyah ketika turun dari mimbar, disaat itu, kalau mampu, seluruh sahabat yang hadir di sana pasti akan menahan detik - detik berlalu.

Matahari kian tinggi, tapi pintu rumah Rasulullah.SAW masih tertutup, sedang di dalamnya, Rasulullah.SAW sedang terbaring lemah dengan keningnya yang berkeringat dan membasahi pelepah kurma yang menjadi alas tidurnya, tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam. “Bolehkah saya masuk ?”, tanyanya, tapi Fatimah. tidak mengizinkannya masuk, “Maafkanlah, ayahku sedang demam”. kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu, kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, “Siapakah itu wahai anakku ?”

“Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya”, tutur Fatimah lembut, lalu, Rasulullah.SAW menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan, seolah - olah bahagian demi bahagian wajah anaknya itu hendak dikenang, “Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia, Dialah malaikatul maut”, kata Rasulullah.SAW, Fatimah pun menahan ledakkan tangisnya.

Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah.SAW, menanyakan kenapa Jibril tidak ikut sama menyertainya, kemudian dipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini.

“Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah..?”, tanya Rasululllah. SAW dengan suara yang amat lemah, “Pintu - pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu, semua syurga terbuka lebar menanti kedatanganmu”, kata Jibril, tapi itu ternyata tidak membuatkan Rasulullah.SAW lega, matanya masih penuh kecemasan, “Engkau tidak senang mendengar khabar ini ?”, tanya Jibril lagi. “Khabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak ?”, “Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku : “Ku haramkan syurga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya”. kata Jibril.

Detik - detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugasnya, perlahan ruh Rasulullah.SAW ditarik, nampak seluruh tubuh Rasulullah.SAW, bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang. “Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini”. perlahan Rasulullah.SAW mengaduh, Fatimah terpejam, Ali yang disampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka, “Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?” Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu, “Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal”, kata Jibril, sebentar kemudian terdengar Rasulullah.SAW, memekik, kerana sakit yang tidak tertahankan lagi, “Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku”, badan Rasulullah.SAW mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi, bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali segera mendekatkan telinganya “Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku”, “peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu.' di luar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan, Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan, ”Ummatii, ummatii, ummatiii ?', “Umatku, umatku, umatku', dan berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu, kini, mampukah kita mencintai sepertinya ? Allahumma Sholli 'Ala Muhammad Wa Baarik Wa Salim 'Alaihi. betapa cintanya Rasulullah.SAW. kepada kita.

Kirimkan kepada sahabat - sahabat muslim lainnya agar timbul kesedaran untuk mencintai Allah dan RasulNya, seperti Allah dan Rasulnya mencintai kita, karena sesungguhnya selain daripada itu hanyalah fana belaka,

QS.Al-Ahzab (33) : 56. yang artinya “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat- Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya”.

QS. At-Tahrim (66) : 6. yang artinya “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan- Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan" .

QS. Al-Munafiqun (63) : 9.yang artinya “Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barang siapa yang membuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang rugi”.

QS.Al-Hasyr (59) : 18.yang artinya “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”. sumber :http://groups. yahoo.com/ group/Taman2Syur ga/


Liburan Sehat, Ceria dan Cerdas

by Pelangi Training Center

liburan.gifLiburan menjadi ajang melepaskan kepenatan dan rutinitas aktivitas sehari-hari. Bahkan liburan dapat menjadi pemasok energi baru dari kejenuhan. Tak hanya dibutuhkan orang dewasa, anak pun butuh sensasi liburan yang menurut pendapat beberapa ahli mampu menyegarkan kembali pikiran dan tubuhnya. Sayangnya, seringkali orangtua tidak memahaminya. Tak jarang orangtua tetap membebani anak dengan beberapa kewajiban, seperti mengerjakan PR dan lainnya. Hal ini yang membuat anak kurang dapat menikmati waktu libur mereka.

Selain menyegarkan pikiran dan tubuh, liburan merupakan kesempatan bagi orang tua untuk menguatkan hubungan orangtua dan anak. Dengan membiarkan anak seharian mengisi hari liburnya di depan TV, playstation, ataupun komputer, berarti menutup kesempatan anak untuk memperkaya pengalaman dan memperluas wawasan anak.

Berikut alternatif bagi orang tua untuk mengajak anaknya berlibur yang diklarifikasikan oleh Psikolog, Jacinta F Rini dalam artikel Mengelola Liburan Anak.

Liburan Ilmiah
Membawa anak pergi ke planetarium Taman Ismail Marzuki, Museum Geologi di Kota Bogor, Kebun Raya Bogor, Museum Geologi di Bandung, Boscha di Lembang, dll. Bisa juga mengajak anak pergi ke pasar untuk memberi pengalaman langsung proses jual beli di pasar. Dengan begitu liburan kali ini bisa menjadi ajang menimba ilmu.

Liburan Kreatif dan Inovatif
Mengajak anak ke tempat art & craft center untuk belajar teknik-teknik seni yang menghasilkan karya yang membuat mereka bangga dapat mengarahkan dan membangkitkan kreativitas anak dengan menstimulasi imajinasi mereka. Mengikuti kelas memasak bisa juga menjadi alternatif liburan kreatif dan inovatif.

Liburan Empati dan Sosial
Mengunjungi panti asuhan atau panti jompo merupakan kegiatan liburan yang relatif murah dan mudah, namun memiliki nilai sosial tinggi. Kesempatan bagi orangtua untuk membuka pengertian anak dan menanamkan nilai moral dengan mengasihi sesama. Dengan memberi motivasi pada anak bahwa hidup itu penuh tantangan yang harus bisa dihadapi dengan belajar, bekerja, berdoa dan berhati bersih.

Liburan Petualangan
Merencanakan bersama anak pergi ke perkebunan teh, kebun raya, kebun binatang, sawah, pemancingan, outbound, air terjun atau ke peternakan menjadi liburan yang penuh dengan petualangan.

Wednesday, October 21, 2009

Ayat-ayat Al Quran Tampak pada Kulit Bayi di Rusia



Si bayi Ali Yakubov dalam gedongan ibunya Madina

KOMPAS.com — Seorang bayi menimbulkan gelombang spekulasi di Rusia setelah frase-frase yang diduga sebagai ayat Al Quran muncul di kulit tubuhnya. Ayat-ayat ini dikatakan tampak di punggung, lengan, kaki, dan perut bayi berusia sembilan bulan bernama Ali Yakubov sebelum kemudian hilang dan diganti dengan ayat-ayat baru.

Para dokter Rusia bingung atas kasus ini. Awalnya, ayat-ayat itu muncul di dagu si bayi beberapa minggu setelah lahir. Para dokter menyangkal bahwa tanda-tanda di kulit bayi itu ditulis seseorang.

Sang ibu, Madina, mengatakan bahwa dia dan suaminya bukan merupakan orang yang taat beragama sampai tulisan-tulisan itu muncul. Madina mengatakan, mereka awalnya tidak memperlihatkan kepada siapa pun mengenai tulisan-tulisan yang tidak bisa dijelaskan itu sampai akhirnya mengungkapkan hal tersebut ke dokter dan imam di desa mereka, Oktober Merah, yang merupakan kawasan dengan pengaruh Muslim yang kuat.

Saat ini, si bayi menjadi fokus perhatian orang-orang Muslim di kawasan tempat tinggalnya di Provinsi Dagestan yang berdekatan dengan daerah konflik Chechnya di selatan Rusia. Seorang anggota parlemen lokal, Akhmedpasha Amiralaev, mengatakan bahwa "Bayi laki-laki ini merupakan tanda dari Allah. Allah menggirimkannya ke Dagestan untuk menghentikan pemberontakan dan ketegangan di republik kita."

Ibu si bayi mengatakan, "Biasanya tanda-tanda itu muncul dua kali seminggu, pada hari Senin dan pada malam antara Kamis dan Jumat. Ali selalu merasa kesakitan ketika itu muncul. Dia menangis dan suhu tubuhnya tinggi. Tidak mungkin menggendongnya ketika itu terjadi. Badannya aktif bergerak, maka kami menempatkan dia di ayunannya. Sedih rasanya ketika melihat dia menderita." Frase-frase itu, kata Madina, secara teratur bergantian muncul di kulit si bayi.

Seorang imam lokal, Abdulla, mengatakan kepada penduduk bahwa dalam Al Quran dikatakan, sebelum akhir zaman datang, akan muncul orang-orang dengan ayat-ayat kitab suci di tubuh mereka. Dia mengatakan, salah satu tanda yang terbaca berbunyi, "Jangan sembunyikan tanda-tanda ini dari orang-orang." Kisah bayi dari Dagestan ini juga telah menarik perhatian media Rusia.


Friday, October 16, 2009

Pemuda 16 Tahun Jadi Kepala Sekolah

Di seluruh dunia jutaan anak tidak memperoleh pendidikan yang layak karena keluarganya tidak mampu menyekolahkan mereka. Namun di India, seorang pelajar berusaha mengubah nasib mereka.

Dalam laporan pertamanya pada program Hunger to Learn BBC, Damian Grammaticas bertemu Babar Ali, yang proyek pendidikan luar biasanya telah mengubah kehidupan ratusan anak miskin.

Pada usia 16 tahun, Babar Ali mungkin menjadi kepala sekolah termuda di dunia. Dia adalah remaja yang mengajar ratusan murid di halaman belakang rumah keluarganya. Di tempat tersebut dia mengelola beberapa kelas untuk anak-anak miskin dari desanya.

Cerita tentang pemuda dari Murshidabad di Bengala Barat ini merupakan kisah luar biasa tentang keinginan belajar di tengah kemiskinan yang mendera.

Hari-hari Ali dimulai lebih pagi. Dia bangun, menyelesaikan pekerjaan rumah, kemudian pergi ke sekolah Raj Govinda dengan auto-rickshaw yang jaraknya sekitar 10 kilometer. Namun kendaraan itu tidak bisa mengantarkannya sampai ke sekolah, dan dia pun terpaksa berjalan sekitar dua kilometer untuk bisa sampai tujuan.

Sekolah tersebut merupakan yang terbaik di Bengala Barat. Ada ratusan murid, baik laki-laki maupun perempuan. Ruang kelasnya rapi, meski sederhana terdapat meja, kursi, dan sebuah papan tulis. Guru-guru yang mengajar pun semuanya berdedikasi dan berkualitas.

Siswa Teladan
Sebagai siswa kelas 12, Ali duduk di tengah baris depan. Dia mencatat pelajaran dengan rapi, tak mengherankan jika dia menjadi siswa teladan.

Babar Ali merupakan anggota pertama keluarganya yang memperoleh pendidikan layak. Dan sekolah Raj Govinda merupakan sekolah negeri sehingga bebas biaya.

Namun Ali membutuhkan biaya untuk membeli seragam, buku-buku, dan ongkos naik rickshaw ke sekolah. Hal itu berarti keluarganya harus mengeluarkan dana sekitar 1.800 rupee (sekitar Rp 400 ribu) setahun untuk menyekolahkan dia. Di bagian Bengala Barat ini, uang sejumlah itu sangat besar. Sehingga banyak keluarga miskin tidak mampu menyekolahkan anaknya meski biaya sekolah gratis.

Chumki Hajra merupakan salah seorang anak yang tidak pernah sekolah. Dia berusia 14 tahun dan tinggal di gubuk kecil bersama neneknya. Setiap pagi dia bukannya sekolah namun mencuci piring dan membersihkan rumah tetangga. Dia melakukan pekerjaan itu sejak berusia lima tahun. Untuk pekerjaan itu, dia memperoleh upah hanya 200 rupee (sekitar (Rp 50 ribu) sebulan. Jumlah itu tidak banyak, namun sangat dibutuhkan keluarganya. Pasalnya, ayah Chumki cacat dan tidak bisa bekerja.

Namun Chumki kini memperoleh pendidikan berkat Babar Ali. Remaja 16 tahun itu mempunyai misi membantu Chumki dan ratusan anak miskin lain di desanya. Pelajaran yang diterimanya di sekolah dia ditularkan kepada anak-anak lain di desanya itu.

Setiap pukul 16.00 setelah pulang sekolah, dia membunyikan lonceng untuk memanggil anak-anak ke rumahnya. Mereka datang beramai-ramai ke halaman belakang rumahnya, tempat Ali bertindak sebagai kepala sekolah di sekolah tidak resminya itu.

Sebelum mulai belajar, mereka menyanyikan lagu kebangsaan. Kemudian Ali berdiri di podium untuk mengajari mereka tentang disiplin. Dia memberi pelajaran dengan cara mirip seperti yang dia dengar dari gurunya.

Babar Ali baru berusia sembilan tahun saat dia berpura-pura sebagai guru bagi beberapa temannya. Mereka semua ingin tahu apa yang dia pelajari di sekolah setiap pagi dan dia senang berpura-pura sebagai guru mereka.

Kini sekolah sorenya memiliki 800 siswa, semuanya dari keluarga miskin, dan diberi pelajaran secara gratis. Sebagian anak mengikuti pelajaran itu setelah bekerja, seperti Chumki sebagai pembantu, dan anak laki-laki setelah menyelesaikan pekerjaannya sebagai buruh di ladang.(bbc-niek-26)
sumber : suara merdeka

Renungan Hari Ini

"Dunia memang aneh", Gumam Pak Ustadz


"Apanya yang aneh Pak?" Tanya Penulis yang fakir ini.


"Tidakkah antum perhatikan disekeliling antum, bahwa dunia menjaditerbolak-balik, tuntunan jadi tontonan, tontonan jadi tuntunan,sesuatu yang wajar dan seharusnya justru dipergunjingkan, sementara perilaku menyimpang dan kurang ajar malah menjadi pemandangan biasa"


"Coba antum rasakan sendiri, nanti Maghrib, antum kemasjid, kenakan pakaian yang paling bagus yang antum miliki, pakai minyak wangi, pakai sorban, lalu antum berjalan kemari, nanti antum ceritakan apa yang antum alami" Kata Pak Ustadz.


Tanpa banyak tanya, penulis melakukan apa yang diperintahkan PakUstadz, menjelang maghrib, penulis bersiap dengan mengenakan pakaian dan wewangian dan berjalan menunju masjid yang berjarak sekitar 800m dari rumah. Belum setengah perjalanan, penulis berpapasan dengan seorang ibu muda yang sedang jalan-jalan sore sambil menyuapi anaknya.


"Aduh, tumben nih rapih banget, kayak pak ustadz, mau kemana sih? “ Tanya ibu muda itu.Sekilas pertanyaan tadi biasa saja, karena memang kami saling kenal,tapi ketika dikaitkan dengan ucapan Pak Ustadz diatas, menjadi sesuatu yang lain rasanya.


Kenapa orang yang hendak pergi kemasjid dengan pakaian rapih dan memang semestinya seperti itu ditumbenin? Kenapa justru orang yang jalan-jalan dan ngasih makan anaknya ditengah jalan, ditengah kumandang adzan maghrib menjadi biasa-biasa saja? Kenapa orang kemasjid dianggap aneh? Orang yang pergi kemasjid akan terasa "aneh" ketika orang-orang lain justru tengah asik nonton ”HBO, Starmovies, Cinemax".


Orang kemasjid akan terasa "aneh" ketika melalui kerumunan orang-orang yang sedang ngobrol dipinggir jalan dengan suara lantang seolah meningkahi suara panggilan adzan.Orang kemasjid terasa "aneh" ketika orang lebih sibuk mencuci motordan mobilnya yang kotor kehujanan.

Ketika hal itu penulis ceritakan ke Pak Ustadz, beliau hanya tersenyum, "Kamu akan banyak menjumpai "keanehan-keanehan" laindisekitarmu" , kata Pak Ustadz.


"Keanehan-keanehan" disekitar kita? Cobalah ketika kita datang kekantor, kita lakukan shalat sunah dhuha, pasti akan nampak "aneh" ditengah orang-orang yang sibuk sarapan, baca koran dan ngobrol. Cobalah kita shalat dhuhur atau Ashar tepat waktu, akan terasa "aneh", karena masjid masih kosong melompong, akan terasa aneh ditengah-tengah sebuah lingkungan dan teman yang biasa shalat diakhir waktu. Cobalah berdzikir atau tadabur al qur'an ba'da shalat, akan terasa aneh ditengah-tengah orang yang tidur mendengkur setelah atau sebelum shalat. Dan makin terasa aneh ketika lampu mushola/masjid harus dimatikan agar tidurnya tidak silau dan nyaman. Orang yang mau shalat malah serasa menumpang ditempat orang tidur, bukan malah sebaliknya,yang tidur itu justru menumpang ditempat shalat. Aneh bukan?


Cobalah hari ini shalat jum'at lebih awal, akan terasa aneh, karena masjid masih kosong, dan baru akan terisi penuh manakala khutbah ke dua menjelang selesai.Cobalah anda kirim artikel atau tulisan yang berisi nasehat, akanterasa aneh ditengah-tengah kiriman status, wall, notes facebook yang berisi humor,plesetan, asal nimbrung, atau sekedar gue, elu, gue, elu dan test..test, test saja.

Cobalah baca artikel atau tulisan yang berisi nasehat atau hadits, atau ayat al qur'an, pasti akan terasa aneh ditengah orang-orang yang membaca artikel-artikel lelucon, lawakan yang tak lucu, berita hot atau lainnya.


Dan masih banyak keanehan-keanehan lainnya, tapi sekali lagi jangan takut menjadi orang "aneh" selama keanehan kita sesuai dengan tuntunan syari'at dan tata nilai serta norma yang benar. Jangan takut "ditumbenin" ketika kita pergi kemasjid, dengan pakaian rapih, karena itulah yang benar yang sesuai dengan al qur'an (AlA'raf:31)


Jangan takut dikatakan "sok alim" ketika kita lakukan shalat dhuha dikantor, wong itu yang lebih baik kok, dari sekedar ngobrol ngalor-ngidul tak karuan. Jangan takut dikatakan "Sok Rajin" ketika kita shalat tepat pada waktunya, karena memang shalat adalah kewajiban yang telah ditentukan waktunya terhadap orang-orang beriman." Maka apabila kamu Telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudianapabila kamu Telah merasa aman, Maka Dirikanlah shalat itu(sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman ". (Annisaa:103)


Jangan takut untuk shalat jum'at/shalat berjama'ah berada dishaf terdepan, karena perintahnya pun bersegeralah. ....,Karena dishaf terdepan itu ada kemuliaan sehingga dijaman Nabi Salallahu'alaihiwassalam para sahabat bisa bertenggkar cuma gara-gara memperebutkanberada dishaf depan.

" Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli [1475]. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu Mengetahui ". (Al Jumu'ah:9)


Jangan takut kirim artikel berupa nasehat, hadits atau ayat-ayat alqur'an, karena itu adalah sebagian dari tanggung jawab kita untuk saling menasehati, saling menyeru dalam kebenaran, dan seruan kepada kebenaran adalah sebaik-baik perkataan;" Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "SesungguhnyaAku termasuk orang-orang yang berserah diri?" (Fusshilat:33)

Jangan takut artikel kita tidak dibaca, karena memang demikianlahAllah menciptakan ladang amal bagi kita. Kalau sekali menyerukan, sekali kirim artikel lantas semua orang mengikuti apa yang kita serukan, habis donk ladang amal kita.... Kalau yang kirim status,wall,notes di facebook humor saja, gue/elu saja, test-test saja bisa kirim status,wall,notes setiap hari, kenapa kita mesti risih dan harus berpikir ratusan atau bahkan ribuan kali untuk saling memberi nasehat, aneh nggak sih?


Jangan takut dikatain sok pinter, sok menggurui, sok tahu, lha wongitu yang disuruh kok, "sampaikan dariku walau satu ayat"( Potongandari hadits yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari no. 3461 dari haditsAbdullah Ibn Umar)


Jangan takut baca status,wall,notes dari siapapun, selama itu berisi kebenaran dan bertujuan untuk kebaikan. Kita tidak harus baca tulisan dari orang-orang terkenal, kiriman dari manajer atau dari siapapun kalau isinya sekedar dan ala kadarnya saja, atau dari kiriman yang isinya asal kirim saja. Mutiara akan tetap jadi mutiara terlepas dari siapapun pengirimnya. Pun sampah tidak akan pernah menjadi emas, meskipun berasal dari tempat yang mewah sekalipun.


Lakukan "keanehan-keanehan" yang dituntun manhaj dan syari'at yangbenar. Jangan takut mengatakan perkataan yang benar (Al Qur'an & Hadist),meskipun akan terasa aneh ditengah hingar bingarnya bacaan vulgar dan tak bermoral. Lagian kenapa kita harus takut disebut "orang aneh" atau "manusia langka" jika memang keanehan-keanehan menurut pandangan mereka justru yang akan menyelematkan kita.

Selamat jadi orang aneh yang bersyari'at dan bermanhaj yang benar.

*Penulis yang Fakir*
sumber : facebook laras

Thursday, October 15, 2009

Menyusuri Jejak Lagi

Menikmati sudut-sudut fatahilah
by kasmadi

Wednesday, October 14, 2009

Lagi Menyusuri Jejak

Kota Tua Jakarta on click

Menyusuri Jejak 2

Sepeda Onthel : Kenangan Masa Kecil
by kasmadi


Mengunjungi museum fatahillah seperti melihat kembali ke masa kedigdayaan VOC, para kumpeni yang membangun gedung-gedung bersejarah. Tapi perlu diingat, gedung-gedung bersejarah itu tegak berdiri di atas darah dan mayat bangsa Indonesia. Ada yang unik di halaman museum fatahillah, ojek sepeda onthel. Penyewaan sepeda onthel ini perjamnya Rp. 20.000.

Melihat sepeda onthel, jadi teringat kenangan masa kecil. Babe dan uwak Jenggot, bandar ojek di Sungai Bambu, sebuah kampung rawa yang kemudian berubah wujud jadi kota seperti sekarang ini. Ada jalan tol Wiyoto Wiyono dan jalan tol menuju bandara Soeta di atasnya. Babe sebagai juragan ojek mempunyai puluhan sepeda onthel. Dan, saat saya masuk SMP kalau aberangkat sekolah menuju SMP 95 di dekat stasiun Tj. Priok terkadang diantar oleh salah satu pengojek. Sebagian besar pengojeknya dari daerah Cikarang, kabupaten Bekasi, tepatnya desa sukatani. Nah, untuk merasakan kembali nikmatnya bersepeda onthel, saya menyewanya dan berkeliling kota tua.


Monday, October 12, 2009

Menyusuri Jejak

Kota Tua : Museum Fatahilah

Hutan Batu Terluas No. 3 di Dunia

Menyingkap Ekosistem Karst Maros
Karst Maros-Pangkep di Sulawesi Selatan merupakan salah satu kawasan karst yang mempunyai bentang alam yang unik dan khas yang biasa disebut tower karst.

SULAWESI Selatan punya karst (perbukitan cadas) yang sangat luas, yaitu Karst Maros-Pangkep. Membentang seluas 4.500 hektare, terluas ketiga di dunia. Susuri karst ini dan saksikan kekayaan di dalamnya.

Kawasan ini terletak di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Maros dan Pangkep. Tepatnya di sebelah utara Kota Makassar, antara 50 hingga 100 kilometer dari Kota Makassar. Jajaran karst ini dapat terlihat jelas dari jalan trans-Sulawesi yang menghubungkan Makassar-Parepare.

Gua yang terbentuk sebagai hasil pencucian batuan karbonat itu tidak hanya menghasilkan ornamen gua yang sangat cantik. Tetapi juga menjadi tempat spesies manusia berlindung di masa lampau. Gua-gua yang dihuni oleh manusia dan kebudayaannya di masa lampau. Inilah yang disebut sebagai gua prasejarah.

Potensi speleologi
Gua-gua yang berkembang membentuk lorong dan sungai bawah tanah di karst Maros-Pangkep menjadi salah satu potensi tersendiri. Gua dengan sungai bawah tanah itu telah mengalami perkembangan pembentukan gua yang menakjubkan.

Gua terpanjang dan terdalam di Indonesia
Hingga kini, gua terpanjang dan terdalam di Indonesia pun ditemukan di karst Maros. Gua terdalam berbentuk sumur tunggal dengan kedalaman 260 meter ditemukan di Leang Leaputte. Adapun gua terpanjang diperkirakan ditemukan di sistem gua Salukkan Kallang, yang panjangnya mencapai 2.700 meter.

Sistem gua ini merupakan sekumpulan sistem perguaan yang sambung-menyambung dan mempunyai beberapa mulut gua. Salah satu mulut gua itu adalah gua vertikal yang terdapat di dalam kawasan konservasi Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung, di daerah Karaenta. Pada 2001, kembali ditemukan gua terpanjang kedua di Maros, dengan panjang 12 kilometer di daerah Balocci, Pangkep. Temuan ekspedisi tim Prancis ini semakin menambah daftar panjang kekayaan gua di Maros.

sumber : wartawarga.gunadarma.ac.id