Tuesday, December 23, 2008

Labeobarbus Douronensis (Kranca Bodas) : Ikan Dewa Penuh Mistik

Di Cibulan ada sebuah tempat pariwisata yang objek utamanya adalah kumpulan ikan yang hidup di sebuah kolam. Jumlah tidak banyak sekitar 500-an ekor kata pemandunya. Orang sekitar menyebutnya ikan dewa atau bahasa sundanya kranca Bodas.

kolam ikan yang juga dapat dipakai berenang oleh wisatawan

Lokasi objek kolam Cigugur, Cibulan sekitar 23 km arah utara kota Kuningan, berada tidak jauh dari gunung Ciremai. Oleh karenanya udaranya yang sejuk mendukung perkembangbiakan ikan dewa ini. Bukan Indonesia namanya, kalau keberadaan ikan dewa ini dikait-kaitkan dengan mistis. Masih menurut pemandunya, ikan dewa ini pada malam-malam tertentu naik ke atas kolam dan layaknya orang, ikan ini berenda gurau sambil tidur-tiduran di lantai. Suasana mistis ini didukung oleh kondisi sekitar yang banyak tumbuh pohon-pohon besar seperti beringin yang usianya saya yakin sudah puluhan atau bahkan ratusan tahun saking besarnya. Disebelah pojok kolam, menurut penduduk sekitar ada petilasan Raja Siliwangi dengan 7 sumurnya. Saat saya melongoknya, suasana mistis bertambah karena ada bau kemenyan dan kuncen yang sedang memandu doa seorang pengunjung yang mungkin menginginkan sesuatu. Musyrik!!!!!

ikan dewa hanya bisa ditangkap dengan cara yang mesra. Wuih....?!!!!

Adanya mitos yang beredar di masyarakat tentang adanya ikan dewa yang tidak boleh dimakan dan yang memakannya akan mati, ikan dewa tidak dapat dipindah misal ke aquarium atau kolam lain dan masih banyak lagi lah mitos-mitos yang sebenarnya bisa saja menyesatkan dan tidak dapat dibuktikan secara ilmiah. Karena jarang diganggu, ikan tersebut banyak ditemui di beberapa lokasi sekitar Gunung Cireme terutama di telaga-telaga atau mata air yang dikeramatkan.

Ikan-ikan tersebut juga dengan mudah ditemui di beberapa kolam renang alami yang dibangun di sekitar kaki Gunung Cireme. Misalnya, di kolam Darmaloka, Cibulan, Cigugur, Balong Dalem dan Linggarjati.

Bahkan, pengunjung kolam-kolam tersebut dapat menikmati wisata dengan bebas berenang bersama ikan-ikan dewa. Wisatawan domestik sudah jamak bermain-main, memegang, dan memberinya makan dengan menaburkan jagung rebus yang dijajakan di sekitar kolam.

Bandeng dan Udang Bakar


Black in News : Malam pukul 08.00, di tepi jalan Kartini rombongan makan malam dengan menu Ikan Bandeng Bakar tanpa duri dan Udang Bakar. Rasanya ......? Wah pokoke mak nyus pangkat 100.....

Setelah seharian keliling dan beristirahat sejanak dipenginapan, makan malam adalah yang dinanti-natikan. Hanya utnuk makan malam kali ini penuh perjuangan, menempuh kurang lebih 30 km. Luar biasa, atit peyut bi, kata ferdy.



menikmati ikan bakar bandeng di tepi jalan Kartini Cirebon

Di Cirebon, ada makanan yang nggak dapet ditemui di Kebayoran Baru apalagi Kebayoran Lama.
Dengan harga Rp. 30.000,00 satu porsi kita bisa menikmati bandeng bakar tanpa duri dan udang bakarnya sekalian. Saking laparnya, saya sampai nyicipin bandengnya bu Sari. Saya habis tiga ekor dan 5 ekor udang bakar. Wuah nikmat buanget.........super lezat. Autoblackthrough!!! Nah untuk black community yang konvoi atau kuliner ke Cirebon jangan lupa mampir!!

Menurut mas Aung, sang empunya saat saya tanya bagaimana kok durinya bisa nggak ada. Ternyata dicabuti secara teliti (satu-satu), dan butuh waktu satu jam bagi yang belum terbiasa. Untuk mempercepat proses pencabutan tulangnya mas aung mengupah pekerja. Setiap malamya menghabiskan 25 kilogram ikan untuk dijual. Bisnis yang menggiurkan.........

Tour de Cirebon

Black in News : Rencana travelling yang udah lama akhirnya kesampaian juga. Ahad, 21 Desember 2008 bareng temen-temen yang sudah merasa jenuh, tour ke Cirebon dan Kuningan.

Hari Pertama
Berangkat dari Markas di komplek Kostrad pukul 08.00, naik bis tiga perempat yang isinya juga sebagian besar orang-orang "tiga perempat". Maksud inyong umure wis senja, ngundak maghrib....Tujuan pertama mampir ke rumah bu Yeyet, di desa Cimalati, Sukasar, Mandaranca. Pukul 1/2 satu, dengan kondisi yang tong kosong, sampai deh di tujuan.

Panorama kuningan yang indah dan hawanya yang sejuk makin menambah nimkmatnya perjalanan. Apalagi rumah bu Yeyet yang berada diketinggian dan luas, ditambah kebun jagung dan mangganya, tambak ikannya yang berada diujung. pemandangan disamping rumahnya terasa main memanjakan mata untuk tidak dilewatkan. Rumah yang tidak jauh dari kaki gunung Ciremai, terasa benar sejuknya....




Pertama yang nyambut "tuan rumah" Pak Dhabas dan istri yang sudah nyampe duluan kemudian kakaknya bu Yeyet yang ampun deh halus bener tuturnya. Sekedar basa-basi, terus disuguhin teh upet (diseruput rasanya sepet) dan ditemani mangga apel serta salak. Selanjutnya, pasukan menyerbu makanan yang sudah dihidangkan ada, nasi sayur asem, ikan mujaer goreng, sambel yang lumayan pedes, ati pohon (jengkol), lalapan khas sunda, ayam goreng, tempe tahu nggak ketinggalan. Makan diruang tengah yang luas, ciri khas rumah kampung (kayaknya sih ciri khas rumah Indonesia).
Mak nyusss.......... Autoblacktrhough!!!!!

Friday, December 19, 2008

Bush = Monkey ?

Ini dia gambar bagus soal mas mBush!
Benarkah mas mBush sama dengan mas Monyet?
Kita coba lihat kemiripannya

A Hero of Our Time: Muntadar al-Zaidi

By DAVE LINDORFF

When Iraqi journalist Muntadar
al-Zaidi heaved his two shoes at
thehead of President George W.
Bush during a press conference
in Baghdad, he did something
that the White House press
corps should have done years
ago.


Al-Zaidi listened to Bush blather that the half-decade of war
he had initiated with the illegal invasion of Iraq had been
"necessary for US security, Iraqi stability (sic) and world
peace" and something just snapped. The television
correspondent, who had been kidnapped and held for a while
last year by Shiite militants, pulled off a shoe and threw


it at Bush—a serious insult in Iraqi culture—and shouted
"This is a farewell kiss, you dog!" When the first shoe
missed its target, he grabbed a second shoe and heaved
it too, causing the president to duck a second time as
al-Zaidi shouted, "This is from the widows, the
orphans, and those who were killed in Iraq!"

I'll admit, listening to Bush lie his way through eight
years of press conferences, while pre-selected
reporters played along and pretended to get his
attention so they could ask questions which had been
submitted and vetted in advance, I have felt like
throwing my shoes at the television set.

Al-Zaidi, who paid for his courageous act of protest
by being brutally beaten by security guards,
is a hero of the profession. He stopped taking the
president's BS and called him what he is:
a murderer and a criminal, with the blood of
perhaps upwards of a million Iraqis on his hands.
Al-Zaidi used what was supposed to be a staged
photo-op for the president as an opportunity to
speak up for those whose lives have been ruined
by this president—the ones our suck-up journalists
routinely ignore.

I'm not suggesting that journalists should routinely
leave presidential press conferences in their
stocking feet. We have different ways of expressing
our sentiments to people we feel have insulted our
intelligence than throwing shoes at them, but it
would be nice to see a journalist or two flip the
president the bird when he lies so blatantly to
them. Or they could all get up and just walk out,
leaving him standing alone at the presidential
lectern.

It's time for the press corps to stop treating
presidents like royalty. If he accomplished
anything at all in eight years in office, President
Bush has demonstrated that, to the contrary,
the president is a very ordinary—and in his
case a rather less than ordinary—man. The office
of president deserves no more respect than that of the
mayor of Detroit, or of Wasilla.

My suggestion is that the press corps use the
remaining five weeks of the Bush administration to
develop a new relationship with the presidency—one
in which they drop all the phony propriety and
tradition and start acting like boisterous newshounds
of old, barking questions, laughing cruelly at inane
answers, demanding follow-ups when they are given
the run-around, and, where necessary, walking out,
or perhaps tossing the occasional shoe.

The journalism profession was a full-blown disaster
and an utter disgrace during the Bush administration,
and with all the crises facing the country and the
world, in part because of that failure on their part,
we cannot afford to have them continue that failure into
the Obama administration.

With the Bush administration reduced to a running joke
at this point, it gives the journalism profession a chance
to redeem itself by using these few remaining weeks to
establish a new tradition for presidential press
conferences and photo-ops—one that can continue on
into the new presidency.

Meanwhile, I'm suggesting that my alma mater, the
Columbia University Graduate School of Journalism,
hire al=Zaidi to teach a class in press conference
journalism techniques. They should make it a multi-
year appointment, because if he left after just one
year, his would be difficult shoes to fill.

NOTE: Speaking of shoes and the White House,
Skip Mendler of Honesdale, PA has a great idea.
He suggests that everyone who is disgusted with
the outgoing Bush/Cheney administration send a
shoe to the White House. Just imagine a pile up
of a million smelly old running shoes in the White
House mailroom! I think he's got something.
Spread the word!

DAVE LINDORFF is a Philadelphia- based
journalist and columnist. His latest book is "The
Case for Impeachment" (St. Martin's Press, 2006
and now in paperback). His work is available at
www.thiscantbehappe ning.net

Thursday, December 18, 2008

BELAJAR HAJI

Asya sebulan yang lalu besama teman-temannya dari TK Al-Ikhlas belajar berhaji di wisma haji Pondok Gede. Pelajaran ini sebenarnya bagus, namun disisi lain menjadi percuma karena anak tidak tahu bahkan sama sekali nggak ngerti. Anak tahunya mengumandangkan labbaika Allaahumma labbaik saja, soal muterin ka'bah, lari-lari kecil atau sa'i dan melempar jumroh, nggak mudeng malah ada uyang sempat pucat pasi karena kecapaian, ada yang hilang pula saking ratusan anak berkumpul dan diceramahin pula.....

proses pembelajaran haji

So, biar begitu hitung-hitung mengenalkan anak pada ibadah mahdohnya dalam Islam.....

Asya (kedua dari kiri, gbr atas) dan kawan- kawan istirahat
setelah kelelahan selama satu jam berjalan, lari
dan jumroh serta berdesak-desakan

Menumbuhkan Semangat Kerja Dalam 2½ Menit

Setiap individu dalam hidupnya tentu memiliki keinginan, apakah itu dari segi materi, kesehatan, kebahagiaan, penampilan atau yang lainnya. Dalam mencapai berbagai tujuan tersebut sedikit banyaknya tentu dibutuhkan kerja. Ber! bagai tujuan yang relatif kecil dan sederhana mungkin hanya membutuhkan sedikit kerja. Sementara untuk berbagai tujuan yang relatif lebih kompleks tentunya membutuhkan kerja yang lebih keras dan lebih lama. Bahkan terkadang walaupun menurut anda anda telah melakukan serangkaian kerja yang dibutuhkan, tujuan yang anda inginkan belum tercapai. Sehingga mau tidak mau, suka tidak suka anda harus kembali bekerja, melanjutkan berbagai hal yang telah anda lakukan sebelumnya.

Anda dapat terus bekerja keras yang berkelanjutan dalam mencapai tujuan jika anda memiliki semangat yang dibutuhkan. Ketika anda bersemangat melakukan suatu hal, anda tentu tidak akan memperhatikan rasa lelah atau jenuh saat bekerja. Sehingga anda semakin cepat mendapatkan! hasil akhir dari kerja yang anda lakukan.

Tahukah anda akan hobi anda? Tahukah anda pada suatu hal yang anda senang lakukan? Ingat kembali ketika anda melakukan hal tersebut. Apakah anda mudah merasa lelah atau jenuh saat melakukan hobi? Apakah anda selalu menunda melakukan hobi? Mungkin seringkali tanpa anda sadari anda melakukan hal tersebut lebih lama dari yang anda kira. Berbagai kesenangan yang anda dapatkan saat melakukan hal tersebut telah “membius” anda sehingga anda terlupa pada rasa lelah atau jenuh saat bekerja. Berbagai kesenangan yang anda dapatkan saat melakukan hal tersebut telah memberikan semangat yang sangat besar kepada anda untuk melakukan hal tersebut.

Namun terkadang ada beberapa pekerjaan yang harus anda lakukan, mau tidak mau, suka tidak suka. Bagaimana jika berbagai pekerjaan tersebut bukanlah hal yang sangat menyenangkan untuk dilakukan? Tanpa semangat untuk melakukan berbagai hal tersebut, anda dapat segera terjebak pada jurang penundaan yang dapat segera berakhir dengan masalah. Sehingga pertanyaan selanjutnya adalah; apa yang harus dilakukan untuk menumbuhkan semangat kerja pada setiap hal yang anda ingin lakukan?

1. Pikirkan Kesenangan Tentang Pekerjaan Tersebut

Umumnya individu termotivasi untuk melakukan suatu hal jika ia mengetahui kesenangan yang akan didapatkan atau resiko yang mengancam ketika tidak melakukan. Anda pun demikian. Anda dapat termotivasi melakukan suatu pekerjaan jika anda mengetahui berbagai hal menyenangkan yang akan anda dapatkan setelah melakukan pekerjaan tersebut. Demikian pula sebaliknya anda dapat sangat termotivasi ketika menyadari berbagai resiko yang mengancam jika tidak melakukan pekerjaan tersebut.

Hal ini berarti di setiap pekerjaan anda dapat menemukan suatu kesenangan. Rasa senang yang anda rasakan saat bekerja dapat menjadi motor penggerak bagi anda untuk terus bekerja, melupakan berbagai hal yang dapat menghambat anda. Ketika anda berhasil menemukan kesenangan dalam melakukan suatu kerja, anda berhasil melampaui kelembaman/resistensi di saat awal melakukan kerja.

Hal ini mengingatkan saya pada film “the Pianist” yang diperankan oleh Adrien Brody. Film yang menceritakan tentang kehidupan seorang pianist asal Polandia, Wladyslaw Szpilman. Kecintaannya pada musik (utamanya piano) mengalahkan rasa takutnya pada ancaman resiko Perang Dunia II, dimana saat itu tentara Nazi tengah menginvasi Polandia. Berbagai larangan dan kekangan yang dikeluarkan oleh tentara Nazi, tidak dapat menghentikanya untuk terus bermain dan berkarya. Kecintaannya pada musik membuat ia berhasil menjadi yang terbaik di bidangnya.

Jika anda tidak dapat memikirkan kesenangan yang akan anda dapatkan ketika anda melakukan suatu pekerjaan, anda dapat mengimajinasikannya. Anda dapat mengimajinasikan berbagai hal yang menyenangkan bagi anda dan menghubungkannya dengan pekerjaan yang ingin anda lakukan. Jangan batasi pikiran anda, karena semua hal sangat mungkin tejadi di pikiran.

Namun, jika berimajinasi mengenai suatu kesenangan masih merupakan suatu hambatan, anda cukup mengingat saja suatu kesenangan yang pernah anda rasakan di masa lampau. Kemudian menghubungkan kesenangan tersebut dengan pekerjaan yang akan anda lakukan. Ingat kembali berbagai hal menyenangkan yang pernah terjadi, biarkan pikiran anda kembali ke saat itu. Lihat kembali setiap hal yang anda lihat, dengarkan setiap hal yang anda dengar. Dan biarkan rasa senang itu kembali muncul secara alami.

2. Bakar Kapalnya

Pada suatu pertempuran diceritakan seorang Panglima yang ingin menaikan moral pasukannya. Moral pasukan yang dipimpinnya telah jatuh akibat kelelahan yang didapat dari serangkaian pertempuran sebelumnya. Jumlah pasukan musuh yang lebih besar semakin memperparah moral pasukan yang dipimpinnya. Untuk menaikan moral pasukannya, ia memerintahkan pasukannya untuk membakar kapal yang mereka tumpangi untuk sampai di medan pertempuran. Ia membatasi pasukannya hanya pada dua pilihan, menang atau mati di medan pertempuran. Mundur bukan lagi pilihan.

Hal yang sama juga dinyatakan oleh Sun Tzu dalam karyanya The Art of War. Sun Tzu menyatakan bahwa untuk memperbesar peluang kemenangan dalam pertempuran seorang Panglima perlu memberikan ilusi jalan keluar bagi pasukan lawan. Dengan melakukan hal tersebut pasukan lawan tidak akan berperang sekeras yang mereka bisa.

Prinsip yang sama juga dapat pula anda aplikasikan ke diri anda. Anda dapat membatasi diri hanya pada dua pilihan, lanjut atau tidak sama sekali. Seorang klien suatu ketika datang kepada saya dan menyatakan bahwa ia memiliki keraguan yang sangat untuk memulai bisnis. Pada saat yang sama dia juga kurang antusias dengan pekerjaannya saat ini. Satu-satunya motivasi yang terus membuatnya bekerja pada pekerjaannya saat ini hanyalah kebutuhan finansial.

Menyadari bahwa saya bukanlah seorang pakar bisnis yang sering bicara di TV, saya mengatakan kepadanya bahwa keraguan tidak akan merubah kondisinya. Saya katakan pula bahwa jika ia memang benar-benar ingin memiliki usaha sendiri maka sebelumnya ia harus menetapkan pilihan.

Menurut saya memiliki usaha serupa dengan memulai perjalanan. Ketika anda telah memutuskan untuk menapaki suatu jalan, satu-satunya hal yang perlu anda lakukan hanyalah terus menatap ke depan sambil memastikan untuk menempatkan satu kaki di depan yang lain di setiap saat. Tidak boleh ada keinginan untuk melihat ke belakang yang pada akhirnya hanya akan menimbulkan keraguan.

Ketika anda telah menetapkan pilihan dan tidak memberikan kesempatan pada diri anda untuk melihat ke belakang, maka pada saat yang bersamaan anda telah memunculkan semangat kerja di diri anda. Hal ini semata-mata disebabkan karena pilihan yang tersisa bagi anda hanya dua, lanjut atau tidak sama sekali. Dan karena anda ingin mengalami perkembangan dan pertumbuhan dalam hidup maka anda menempatkan seluruh tenaga, pikiran, waktu dan berbagai sumber daya yang anda miliki, hanya untuk melanjutkan hal yang telah anda lakukan sebelumnya. Anda tidak lagi memberikan sebagian tenaga dan pemikiran anda pada keraguan.

3. Modifikasi Lingkungan Anda

Di sekitar kita tentunya terdapat banyak hal yang dapat memberikan inspirasi ataupun membangkitkan semangat. Saya pribadi dapat bersemangat ketika melihat berbagai tulisan yang menginspirasi. Itulah sebabnya saya mengkoleksi banyak kartu ucapan atau poster yang dapat memberikan semangat ketika membacanya. Salah satu favorit saya adalah produksi Hardknocks Factory Sdn Bhd. Saya memasang berbagai poster tersebut di ruang kerja saya sehingga setiap kali saya membacanya, saya dapat kembali bersemangat.

Ketika anda memajang berbagai poster yang mampu menginspirasi anda, anda memelihara semangat kerja di setiap saat. Mungkin anda akan ditertawai pada awalnya, namun hal itu akan segera berlalu. Segera setelahnya, mereka yang dulunya mentertawai berubah menjadi kagum ketika melihat semangat anda dalam bekerja. Sehingga bukan tidak mungkin mereka meniru hal yang anda lakukan.

4. Dapatkan Kelompok yang Tepat

“Berteman dengan tukang ikan berbau amis, berteman dengan tukang bunga berbau harum….”

Setiap individu tentunya memiliki kebutuhan untuk bersosialisasi. Seberapa pun kuatnya seorang individu, tetap ia membutuhkan teman untuk dimintai tolong atau untuk berbagi kesenangan. Hal yang paling menyenangkan saat anda didera kesulitan adalah memiliki teman yang bersedia mendengarkan dan membantu anda.

Dalam proses pertemanan, terjadilah interaksi, proses saling mempengaruhi, langsung maupun tidak. Interaksi dalam kelompok tentunya dapat mempengaruhi pola pikir anda. Menciptakan pola pikir yang dapat semakin mendekatkan atau menghambat anda dalam mencapai tujuan. Sehingga tidak berlebihan jika saya katakan bahwa pola pikir sangat menular. Ketika anda memilih kelompok teman yang memiliki pola pikir optimis, maka tentunya anda pun dapat pula berpikir secara optimis.

Ketika suatu hal menginspirasi anda untuk mengganti pola pikir, anda beresiko untuk kehilangan teman. Namun pada saat yang bersamaan anda juga memiliki kesempatan untuk mendapatkan teman-teman baru, mereka yang mendukung pola pikir anda. Sehingga menurut saya, adalah sangat penting untuk memastikan bahwa teman yang anda pilih mendukung anda dalam mencapai tujuan yang ingin anda capai.

Banyak klien saya yang berusia belasan hingga dua puluhan tahun yang memiliki kesulitan dalam menentukan kelompok teman yang akan dipilih. Adalah benar, sangat penting untuk memiliki teman. Namun ketika anda pasrah dalam memilih teman dan membiarkan diri anda berada di tengah teman yang tidak mendukung anda, sebenarnya anda menyiksa diri. Berada terus di dalam kepura-puraan sama halnya dengan membiarkan diri anda untuk tidak pernah mendapatkan tujuan yang anda cita-citakan. Hal itu juga berarti bahwa sebenarnya anda tidak memiliki teman, karena anda tidak dapat menikmati pertemanan itu sendiri. Sebagian dari mereka ada yang berkeyakinan lebih baik berpura-pura dari pada tidak ada yang menemani. Namun menurut saya jika berteman malah menyiksa anda, akan lebih baik jika anda tidak berteman sama sekali. Bukankah anda ingin menikmati kesenangan ketika anda memutuskan untuk berteman.

Teman yang baik akan semakin mendekatkan anda mencapai tujuan. Seseorang yang dapat mendukung anda, dan bukan yang menghambat anda. Sehingga jika menurut anda teman yang anda miliki saat ini tidak mendukung, sebaiknya anda segera memutuskan untuk berkata “tidak”. Anda tidak perlu khawatir untuk tidak memiliki teman. Anda selalu dapat memiliki teman baru di setiap saat. Saya dapat menjadi teman anda.

5. Kumpulkan Berbagai Hal yang Dapat Menginspirasi

Hal berikut hampir sama dengan hal yang telah saya sampaikan pada bagian ketiga. Hanya saja bagian ini akan lebih berorientasi pada diri anda, sementara bagian tiga lebih berorientasi pada lingkungan.

Pola pikir pada dasarnya hampir sama seperti lahan pertanian. Anda perlu menggarap dan memeliharanya. Lahan pertanian yang tidak terpelihara segera dengan mudah ditumbuhi gulma. Dan untuk menumbuhkan gulma pada pola pikir anda adalah hal yang sangat-sangat mudah. Anda cukup….tidak melakukan apa pun.

Berbagai aktifitas dan interaksi yang anda dapatkan disetiap hari juga berpotensi untuk menumbuhkan gulma pada pikiran anda. Sehingga di setiap hari anda perlu merawat pola pikir dengan memberinya berbagai informasi yang inspiratif. Anda dapat pula meraih semangat melalui berbagai hal seperti membaca buku-buku motivasi, mendengarkan audio book dan lainnya. Dengan menggali dari berbagai sumber ini anda merawat pola pikir anda untuk selalu bersemangat

Khusus prinsip yang satu ini, jika anda ingin lebih mengoptimalkan waktu anda sambil pada saat yang bersaman menyuburkan pola pikir, anda dapat melakukannya dengan mendengarkan audio book di waktu yang non produktif, misalnya saat berkendara. Untuk lebih mempelajari tentang hal ini, anda dapat membaca artikel saya tentang “Menumbuhkan Disiplin Pribadi Dalam 2½ Menit”.

6. Hentikan Pengaruh Negatif Ke Diri Anda

Di era informasi saat ini, informasi dapat diperoleh dengan sangat mudah dari berbagai media. Hal itu sebenarnya juga dibarengi dengan berbagai resiko. Jika anda kurang bijaksana dalam memilih informasi yang masuk ke pikiran anda, sebenarnya anda juga memasukan berbagai pengaruh negatif ke pikiran anda. Berbagai pengaruh negatif yang anda dapatkan tentu dapat berakibat buruk bagi pikiran anda. Tidak hanya menjauhkan anda dari tujuan yang ingin anda raih, bahkan terkadang dapat menghancurkan diri anda, tanpa anda sadari. Sehinga sangat penting bagi setiap individu untuk benar-benar menseleksi informasi yang dapat masuk ke pikirannya.

Salah satu hal yang dapat dilakukan misalnya dengan menseleksi tayangan TV yang anda simak. Saat ini, TV adalah sarana hiburan dan informasi yang telah umum di masyarakat. Namun sebenarnya tidak semua tayangan TV cocok bagi anda. Bahkan jika anda teliti lebih lanjut, terdapat banyak tayangan TV yang sebenarnya hanya membawa pengaruh buruk bagi pikiran anda. Kegagalan anda dalam menseleksi tayangan TV akan mengarahkan anda pada berbagai resiko, seperti pemborosan waktu, gaya hidup konsumtif dan masih banyak lagi. Pertimbangkan contoh berikut; apa manfaatnya mengatahui kabar perceraian artis X pada perjuangan anda dalam mencapai tujuan?

Walaupun dapat membawa pengaruh buruk, TV pun sebenarnya juga dapat bermanfaat. Anda dapat menikmati berbagai tayangan TV humoris yang mengajak anda untuk tertawa riang sehingga membuat anda lebih optimis dan bersemangat dalam menjalani hari-hari anda. Atau mempelajari berbagai informasi inspiratif yang dapat memotivasi anda untuk bekerja lebih keras dalam mencapai tujuan. Hal yang perlu diingat adalah tidak membiarkan diri anda memboroskan waktu melihat tayangan TV yang hanya akan membuat diri anda merasa hampa setelahnya.

7. Pelihara Penampilan Anda

Khusus hal yang satu ini saya pelajarinya dari seorang pebisnis yang saya temui di suatu hari. Setiap kali saya bertemu dengannya, ia selalu dalam penampilan yang sangat baik. Ia mengatakan kepada saya bahwa penampilan sangat penting dalam bisnis karena menentukan per! sepsi orang lain atas kompetensi yang dimiliki seseorang. Dress for success… katanya. Walaupun hal itu tidak harus berarti menilai buku dari sampulnya.

Menjaga penampilan diri membawa pengaruh besar pada semangat yang anda miliki dalam bekerja. Di setiap hari anda mungkin melewati cermin lebih dari satu kali. Setiap kali anda berada di depan cermin dan melihat pantulan diri anda, tentunya ada suatu rasa yang muncul ketika melihat penampilan diri. Ketika anda menjaga penampilan anda mungkin anda akan bangga dengan diri anda. Anda menjadi lebih bergairah dalam bekerja. Dapatkah anda bayangkan rasa apa yang muncul ketika anda melihat diri anda berpenampilan lusuh?

Semenjak saya berkuliah, saya lebih senang berbusana casual dengan polo shirt, celana jeans dan sepatu sandal. Menurut saya tidak ada busana lain yang lebih nyaman selain ini. Namun seiring saya semakin banyak bertemu klien, mau tidak mau saya harus merubah penampilan untuk lebih menghormati klien. Selain itu saya pun merasa perlu merefleksikan kompetensi saya melalui penampilan saya. Saya mendapatkan tuntunan yang cukup baik dari buku “Padu Padan Busana Pria Karangan” karangan Ratih Poeradisastra dan Chic Simple “Men’s Wardrobe”! karangan Kim Johnson Gross dan Jeff Stone.

8. Self-Hypnosis

Anda dapat lebih mendapatkan suntikan semangat yang lebih besar dengan anda melakukan self-hypnosis. Dengan melakukan self-hypnosis secara teratur, anda mengkondisikan berbagai ide ke pikiran bawah sadar, dalam hal ini ide untuk lebih bersemangat dalam bekerja. Setelah beberapa waktu, anda segera dapat merasakan efek permanen di diri anda. Respon anda terhadap berbagai stimulus dari lingkungan menjadi sangat refleks dan otomatis.

Untuk membuat diri anda lebih bersemangat di setiap hari, anda dapat menggunakan salah satu metode NLP, new behaviour generator. Hal pertama yang perlu anda lakukan adalah melihat diri anda seolah dalam film ketika telah mendapatkan semangat kerja yang anda inginkan. Lihat semua hal yang anda lihat, perhatikan bagaimana penampilan diri anda saat itu. Dengarkan pula setiap suara yang muncul saat itu. Pastikan setiap gambar dan setiap suara sejelas mungkin. Segera setelahnya buat diri anda seolah masuk ke dalam layar dan menjadi pemeran film tersebut. Rasakan aliran semangat yang muncul saat itu. Setelahnya anda dapat kembali menjalani aktifitas yang ingin anda lakukan.

Satu hal yang perlu diingat, hypnosis bukanlah pil, melainkan skill. Hal ini berarti anda perlu melakukankanya secara teratur untuk mendapatkan hasil yang efektif.

9. Praktek

Hal terpenting dari seluruh hal di atas adalah tindakan. Membaca setiap hal yang telah saya uraikan tidak akan membawa perubahan pada diri anda. Perubahan hanya terjadi setelah anda melakukan berbagai hal tersebut. Anda akan mendapatkan hasil dengan tindakan anda. Pemikiran anda, seberapa pun pintarnya anda, tidak akan membawa anda hasil tanpa tindakan.

So, apa yang anda tunggu. Segera siapkan diri anda, dan bergeraklah sekarang. Selamat mendapati semangat kerja baru !!!

http://beranigagal.blogspot.com

Wednesday, December 17, 2008

Menikmati Senja di Tamini

Hari ini sambil menunggu waktu maghrib saya menikmati senja kala di teras Musum Listrik Tamini. Sambil melihat lomba mancing di sebelah museum, ada pemandangan yang subhanalloh indah banget. Nah ini hasil jepretannya ...


.

Tak Ada Makanan, Warga Gaza Makan Rumput

Senin, 15/12/2008 09:32 WIB Cetak | Kirim | RSS
Kesengsaraan warga Palestina di Gaza akibat blokade rezim Zionis Israel sudah mencapai puncaknya. Seorang ibu dan anak-anaknya di Gaza terpaksa makan rumput untuk bertahan hidup, karena mereka tidak punya apa-apa lagi yang bisa dimakan.

"Ketika kami tidak menemukan makanan apapun, rumput-rumput inilah yang menjadi makanan kami," kata Jindiya Abu Amra, ibu dari delapan anak, sambil menunjuk rumput-rumput liar yang tumbuh di jalan-jalan di Jalur Gaza.

Pada surat kabar Sunday Times Abu Amra bercerita, setiap pagi, ia bersama seorang anak perempuannya bernama Rabab yang berusia 12 tahun mencari jeni rerumputan yang bisa mereka makan. "Inilah makanan kami hari ini, khobbeizeh," kata Abu Amra, 43, sambil memperlihatkan sejenis daun-daunan yang tumbuh liar di jalan.

Sejumlah pejabat bantuan kemanusiaan PBB membenarkan bahwa banyak warga Gaza yang sekarang makan rumput karena ketiadaaan bahan makanan. Bencana kelaparan telah terjadi di Jalur Gaza, wilayah Palestina yang berpenduduk sekitar 1,6 juta jiwa.

"Dua minggu yang lalu, untuk pertamakalinya setelah 60 tahun, kami kekurangan bahan makanan. Biasanya ada 70 sampai 80 truk yang datang setiap hari. Tapi sekarang hanya 15 truk yang datang, itupun kalau perbatasan-perbatas an dibuka," kata John Ging, direktur bantuan PBB untuk Palestina (UNRWA) di Jalur Gaza.

Saat ini, persediaan bantuan makanan UNRWA untuk rakyat Gaza hanya cukup untuk empat hari saja. Rakyat Gaza makin menderita dengan ketiadaan bahan bakar. Mereka harus mencari kayu atau plastik yang bisa dibakar agar bisa memasak.

"Setiap hari, saya mencari kayu dan plastik sebagai bahan bakar," kata Abu Amra, yang harus berjuang menghidupi keluarganya karena suaminya sudah berbulan-bulan tak mendapat kerja.

Abu Amra bahkan harus merelakan perabot di rumahnya untuk menjadi bahan bakar. Terakhir, keluarga ini harus merelakan lemari satu-satunya untuk dijadikan kayu bakar agar tubuh mereka hangat dari serbuan cuaca musim dingin di Gaza.

Israel bukan hanya melarang bahan makanan masuk ke Gaza, tapi juga memblokade pasokan bahan bakar. Sebagian warga Gaza mendapatkan bahan bakar dan gas untuk memasak yang diselundupkan dari Mesir dan harganya juga sangat mahal.

Dunia internasional termasuk PBB, hanya berani mengecam Israel tanpa berani menindak tegas Israel yang sudah hampir setahun memblokade Gaza sehingga menimbulkan krisis kemanusiaan terburuk di wilayah itu. (ln/iol)
sumber : milis eramuslim

Tuesday, December 16, 2008

Balon Berputing Itu .....

Ingat balon berputing (meminjam istilah Pak Ahmad Tohari), jadi ingat masa kecil di Tanjung Priok, tepatnya sungai bambu. Sehabis sekolah di SD o5 Pagi, biasanya saya dan teman-teman Alfan, Ridwan, Cecep, dan masih banyak lagi bermain di halaman depan dan belakang rumah Babah Liem. Rumah Babah, biasa saya memanggilnya begitu, tepat diseberang rumah saya. Babah Liem orangnya ramah, meski keturunan Cina, tapi sosialisasinya bagus, jadi teman akrabnya Baba, ayah saya. Oya, dia punya 2 anak gadis yang cantik-cantik, juga supel. Saking supelnya sering "digarap" sama anak-anak muda disekitar rumah yang memang sering bertandang ke rumah Babah. Rumah babah jadi tempat mangkal anak muda, biasanya main kartu (mungkin judi kali ya) dan minum-minum sampai tengah malam. Muangkin juga tempat nyimeng juga? Saya masih terlalu naif untuk mengetahui sejauh itu.

Saya dan teman-teman biasanya main di belakang di tumpukan besi-besi bekas rangka mobil. Karena Babah bandar besi bekas dan rongsokan mobil, bahkan kapal. Main petak umpet dan galasin sepulang mengaji dalah rutinitas tiap hari. Yang jadi ingatan saya, saat itu banyak sekali balon-balon dibelakanng rumah babah. Dan, kami mencucinya untuk dijadikan balon beneran. Naif banget ya? Anak seusia saya memainkan balon berputing, yang ternyata setelah dewasa baru saya tahu kalau itu kondom...... !!!! Naif...!!!

Cerita di atas cuma flashback aja, yang mau saya sampaikan betapa mudahnya kini kondom diperoleh jika ada satu organisasi yang menginginkan balon berputing itu dijual secara bebas dan mudah. Maksudnya hanya untuk mengurangi penderita AIDS akibat virus HIV. Sewbagai orang awam, saya hanya tidak habis pikir kenapa mempermudah mendapatkan benda itu yang dijadikan soslusi. Kalau dijual secara terbatas, why not? Tapi kalau dijual secara bebas? Naujubilklah mindzalik? Saya rasa bukan itu solusi yang tepat.....

Saya sangat setuju kalau pembinaan moral terutama tentang seks, dimulai dari keluarga. Allah saja sudah mengingatkan kita untuk tidak mendekati zina dan barang yang memabukkan. Hal itu juga yang sudah diprediksi, bahwa dengan seringnya berzina akan memunculkan suatu penyakit yang luar biasa dahsyatnya dan belum diteukan obat penawarnya. Seharusnya, kita sadari hal itu.....

Seperti disinyalir oleh Mer-C bahwa virus HIV lebih kecil dari pada pori-pori balon berputing (Republika, 15 Desember 2008). Ukuran pori-pori balon berputing sebesar 1/60 mikron sedangkan ukuran virus HIV 1/250 mikron. Jadi penggunaan balon berputing tidak efektif untuk pencegahan penularan virus HIV. Balon berputing hanya cocok sebagai alat kontrasepsi.

Sunday, December 14, 2008

TREND HOT PANTS: VIRUS PEMBUNUH RASA MALU !

Apa jadinya jika manusia sudah kehilangan
harga dirinya? Pantaskah kalau
kemudian kita mengaku sebagai manusia
beradab? Ketika rasa malu itu hilang dan
lenyap, kita tak berbeda dengan manusia
barbar yang hidup di zaman batu.


Sahabatku, kamu pasti tidak menutup mata, bila akhir-
akhir ini, sering menjumpai teman-teman yang nota bene
muslimah (ku sebut demikian, karena meskimereka
wanita, tetapi tetap mengaku ber-Islam), mengenakan
celana pendek dimall-mall, di setiap Twenty One,hingga di
tempat-tempat tongkrongan yang menjajakan kuliner.

Tanpa rasa malu dan jengah sedikit pun, mereka cuek
bebek berseliweran di jalan-jalan dan tempat
keramaian. Lebih parah lagi, celana pendek melewati
dengkul atau yang ngetren disebut hot pants (celana
yg bikin 'panas') itu kadang dikenakan di tempat pesta
pernikahan bahkan ajang reuni. Ya ampuunnn. Kalo
dipikir-pikir ke mana rasa malunya itu? Sudah pudar?
Atau sudah lenyap sama sekali.

Asal tau saja, dulu masyarakat kita mencitrakan celana
pendek sebagaibusananya kamu pelacur (maaf, terlalu
kasar memang) yang kerap nongkrong di lokalisasi
prostitusi. Kini ketika model dan gaya itu menjadi trend,
para ABG (dariyang SMP, SMA, kuliah sampe yang udah
tuwir)sepertinya tidak peduli dengan pencitraan itu.
Mereka memang bukan pelacur,tapi meniru-niru seperti
pelacur. Gawat! Terkadang terbetik oleh kita, jika model
ini dipelihara terus, bukan tidakmungkin, lama-lama kaum
perempuan tidak malu lagi ketika mengenakan celana
dalam di tempat keramaian sekalipun (kayak di negeri
`Obama, dkk'). Nah lho,kalau sudah begitu, tunggu apa
lagi, inilah tanda-tanda kiamat bakal semakin dekat.

GetShortySo Get Shorty! (Tunjukin kakimu!). Inilah
mesej para perusak moral yang menjadikan short pants
atau hot pants sebagai trend fashion remaja putri sejak
awal 2007. Hingga tahun 2008 pun trend "Get Shorty"
(nama lain dari short pants) masih terus merajai.
Konsumennya pun mulai dari anak SMA hingga anak
kampus alias mahasiswi. Celana pendek sendiri
banyak ragamnya, mulai dari yang selutut sampai diatas
lutut. Modelnya enggak cuma one girls, ada yang baggy
atau lurus dengan motif polos, stripes atau polkadot dan
masih banyak yang lain. Yang pasti, perancang mode dan
pebisnis kerap memunculkan inovasi-inovasi baru,
dengan harapan remaja putri dan wanita dewasa,
mengikutinya sebagai trend yang "wajib" dituruti.

Ketika ditanya, kenapa ABG putri dan mahasiswi,
menyukai short pants? "Karena short pants lebih
simple dan nyamandikenakan, bisa ke mall, pantai,
maen ke rumag teman, di rumah, dan kapansaja,"
ungkap seorang pelajar, sebut saja Dina (bukan nama
asli). Saat di konfirmasi, apa pantas shortpants
dikenakan saat kondangan? Laura (juga bukan nama
asli), siswi SMA di bilangan Depok berkomentar.
"Menurut gue ya kurang pantes lah jika dipake saat
pesta pernikahan. Belakangan, memang,mulai ada yang
pake short pants saatkondangan atau pesta resmi.
Tapi gila kali, nggak ada otaknya tuh cewek.
Masa kondangan pake short pants." Tandasnya ketus.

Sebelum short pants, para ABG keranjingan celana panjang
model pensil yang berwarna-warni, bentuknyamengerucut,
menyempit ke bawah, ngepas dengan ukuran kaki para
pemakainya. Memang trend mode celana yang satu ini
sangat booming terutama di kalanganpara ABG dan mahasiswi
di kota-kota besar. Apalagi di Jakarta & Bandung (meski parahan
Jakarta). Setiap radius 100 meter pasti menjumpai celana
pensil yang satu ini. Menurut perancangnya, celana ini
memberikan efek untuk mempertegas keindahan bentuk
kaki para pemakainya. Berbarengan dengan short pants, muncul
lagi trend celana yang terbuat dari bahan strech. Celana ketat
ini dianggap nyaman dipakai dan bisa membentuk lekuk tubuh
yang "seksi".

Sebagai informasi saja, konon artis legendaris Marlene Diertrich
suatu kalipernah ditolak masuk pada sebuah restauran karena ia
memakai celana panjang. Ingat, itu baru celana panjang, bukan
mini! Seorang wanita yang tampil denganbusana pria, ketika itu
rupanya dianggap kontroversial. Itu terjadi1930- 1940an, ketika
belum banyak wanita memakai celana panjang di tempat umum.
Kini celana panjang malah jadi bagian dari khazanah busana
wanita modern. Trend Sampai 2009, Jauh-jauh hari, para
pengamat mode telah memprediksikan gaya short pants ini
akan berlanjut hinggaakhir tahun nanti, dan tetap menjadi
trend bagi kawula muda yang ingin tampilseronok. Bahkan
hingga memasuk tahun 2009.Tanpa mempertimbangkan nilai-
nilai kepantasan, para perancang model yangkebanyakan
non muslim dan didominasi oleh kaumnya Nabi Luth: gay,
waria, dan lesbian ini, membuat rancangan busana yang
dianggapnya lebih praktis dan modis.

Seperti diungkapkan seorang owner Colour Mode, Anggi,
di sebuah Mall di Jakarta, short pants sangat digemari oleh
remaja putri, bukan sekadar mengikuti trend. Dengan
menggunakan bawahan jenis ini, penampilan wanita lebih
feminim karena lebih menonjolkan kaki jenjang yang indah.
Short pants, lanjutnya, juga bisa dikenakan untuk ke "party"
atau clubbing. "Kebanyakan blus wanita di match-kandengan
celana pendek atau short pants denganwarna- warna ceria.
Biasanya wanita kalau sedang JJS (Jalan-jalan Sore)
menggunakan celana jeansm panjang atau jeansgantung.
Sekarang tidak musim lagi, yang musim celana pendek di atas
lutut,"tukas praktisi fashion itu menjelaskan.

Ada peran andil para perancang mode yang menularkan virus
kepada remajaperempuan dengan fashion-fashion "nakal" dan
memperkenalkan hal-hal yangberaroma glamour. Ketika brand-
brand (merk) terkenal seperti Louis Vitton,Dolce and Gabbana,
Gucci, Versace, dan Bonia yang ditawarkan, dengan mudahnya
perempuan Indonesia tergiur untuk memilikinya.

Undang Murka Tuhan, Sopasti, kecenderungan perempuan
(ABG & mahasiswi, terutama) zaman sekarang adalah
menelan mentah- mentah, bahwa sesuatu yang dianggap
mode dan trend itu pasti indah, gauldan funky. Sekalipun
trend itu berbenturan dengan agama dan nilai-nilai asusila alias
kesopanan yang berlaku di masyarakat kita sebagai orang timur.
Pokoknya dengan lugunya kita membebek, terpesona, dan
memberi jempol. Pantas, jika kita selalu menjadi korban mode yang
dihembus-hembuskan sebagai trend masa kini. Yang ngga ikut
trend dianggap makhluk jadul alias manusia jaman dulu.

Tahukah sahabatku, dalam Al-Qur'an, kita disindir, makhluk
yang tak punya rasa malu tak ubahnya binatang ternak, bahkan
lebih buruk dari binatang ternak. Bahasa sederhananya. Maukah
kita disebut ayam, kambing, monyet, dan binatang lainnya (kaya
di Ragunan / Taman Safari, gitu?). Tentu ngga maukan??
Teruusss.. siapa nanti yang mau nikah sama ayam, kambing,
monyet, dll? (kecuali di iklan salah satu provider yang `ngaco'
di TV itu). Pastinya hanya sesamanya bukan?

Firman Alloh dalam Al-Qur'an: "Wanita yang baik untuk laki-laki
yang baik. Lelaki yang baik untuk wanita yang baik pula (begitu pula
sebaliknya). Bagi mereka ampunan dan rizki yang melimpah(yaitu :
Syurga)." (QS. An Nuur: 26)

Benar kata Rasulullah saw, rasa malu itu sebagian dari iman.
Bahkan Rasulullah mewanti-wanti, agar kita waspada, kelak
di akhir zaman, manusia tidak lagi peduli halal-haram. Nah, apa
jadinya jika manusia sudah kehilangan harga dirinya? Pantaskah
kalau kemudian kita mengaku sebagai manusia beradab?
Ketika rasa malu itu hilang dan lenyap, kita tak berbeda dengan
manusia barbar yang hidup di zaman batu.

Sahabatku, tahukah, bagaimana musuh-musuh Islam menghantam
Islam tanpa sebuah peperangan? Tidak ada cara yang paling efektif
dan efisien, selain menghilangkan perasaan malu yang dimiliki kaum
muslimahnya. Lewat mode(fashion) itulah dinul Islam muslimah
dipalingkan.

Ingatlah pesan Rasulullah saw: "Barangsiapa meniru suatu kaum,
maka ia termasuk kaum itu." (HR. Abu Daud).

Kata Rasulullah, ada golongan penduduk neraka yang tidak pernah
aku saksikan, yakni: Wanita yang berpakaian tapi telanjang. Mereka
melenggak-lenggokkan tubuhnya dan kepalanya, bagaikan punuk
unta yang miring. Mereka tidak masuk Surga, tidak pula mencium
baunya, meskipun Surga itu bisa tercium dari jarak sekian dan
sekian. (HR. Muslim).

Semoga bermanfaat buat anapribadi dan keluarga. Mohon maaf jika
terlalu lugas, memang demikian adanya.*seraya berdo'a semoga
saudara, keluarga, sahabat terdekatku, berubah,
dan tidak demikian...*

Dikutipdari: Lembar Khazanah: November 2008
Naskah asli oleh: Adhes Satria (thanks to Alloh, you wrote it very well)/eramuslim.com

Tuesday, December 02, 2008

9 MIMPI ROSULULLAH

Nabi Muhammad saw bersabda: "Sesungguhnya aku telah

mengalami mimpi-mimpi yang menakjubkan pada malam aku

sebelum di Israqkan.... ...."


Aku
telah melihat seorang dari umatku telah di datang oleh malaikatul maut dengan keadaan yg amat mengerunkan untuk mengambil nyawanya, maka malaikat itu terhalang perbuatannya itu disebabkan oleh KETAATAN DAN KEPATUHANNYA KEPADA KEDUA IBUBAPANYA.

Aku
melihat seorang dari umatku telah disediakan azab kubur yang amat menyiksakan, diselamatkan oleh berkat WUDHUNYA YANG SEMPURNA.

Aku
melihat seorang dari umatku sedang dikerumuni oleh syaitan-syaitan dan iblis-iblis lakhnatullah, maka ia diselamatkan dengan berkat ZIKIRNYA YANG TULUS IKHLAS kepada Allah.

Aku
melihat bagaimana umatku diseret dengan rantai yang diperbuat daripada api neraka jahanam yang dimasukkan dari mulut dan dikeluarkan rantai tersebut ke duburnya oleh malaikut Ahzab,tetapi ShOLATNYA YANG KHUSUK DAN TIDAK MENUNJUK-NUNJUK telah melepaskannya dari seksaan itu.

Aku
melihat umatku ditimpa dahaga yang amat berat, setiap kali dia mendatangi satu telaga di halang dari meminumnya,ketika itu datanglah pahala PUASANYA YANG IKHLAS KEPADA ALLAH SWT memberi minum hingga ia merasa puas.

Aku
melihat umatku cuba untuk mendekati kumpulan para nabi yang sedang duduk berkumpulan- kumpulan, setiap kali dia datang dia akan diusir, maka menjelmalah MANDI JUNUB DENGAN RUKUN YANG SEMPURNANYA sambil ke kumpulanku seraya duduk disebelahku.

Aku
melihat seorang dari umatku berada di dalam keadan gelap gelita di
sekelilingnya, sedangkan dia sendiri di dalam keadaan binggung, maka datanglah pahala HAJI DAN UMRAHNYA YANG IKHLAS KEPADA ALLAH SWT lalu mengeluarkannya dari kegelapan kepada tempat yang terang - benderang.

Aku
melihat umatku cuba berbicara dengan golongan orang mukmin tetapi mereka tidakpun membalas bicaranya,maka menjelmalah SIFAT SILATURRAHIMNYA DAN TIDAK SUKA BERMUSUH-MUSUHAN SESAMA UMATKU lalu menyeru kepada mereka agar menyambut bicaranya,lalu berbicara mereka dengannya.

Aku
melihat umatku sedang menepis-nepis percikan api ke mukanya,maka segeralah menjelma pahala SEDEKAHNYA YANG IKHLAS KaReNA ALLAH SWT lalu menabir muka dan kepalanya dari bahaya api tersebut.

BERSABDA RASULULLAH SAW: "SAMPAIKANLAH PESANANKU KEPADA UMATKU YANG LAIN WALAUPUN DENGAN SEPOTONG AYAT"


sumber : milis eramuslim@yahoogroups.com