Thursday, April 15, 2010
Ada Bau Amerika di Balik Penggusuran Makam Mbah Priok?
Tiga orang tewas, ratusan orang terluka, puluhan kendaraan dibakar dalam bentrokan berdarah antara ribuan warga dan aparat Sat Pol PP dibantu polisi di Koja Jakarta Utara, Rabu (14/4/2010), yang dipicu rencana penggusuran Makam Mbah Priok.
Mengapa pemerintah dan Pelindo II begitu getol untuk menggusur makam kramat yang terletak persis di mulut terminal peti kemas itu?
Tulisan yang dimuat di situs resmi Departemen Perhubungan ini mungkin bisa jadi jawabannya. Situs resmi milik Departemen Perhubungan ini memuat tulisan berjudul "Makam yang Mengubur Standar Keamanan" dengan sub judulnya Melongok implementasi International Ship and Port Facility Security (ISPS) Code di TPK Koja.
Diceritakan dalam tulisan itu, pada 24 Agustus 2007 lalu United States Coast Guard (USCG) berkunjung ke PT Terminal Peti Kemas Koja. Agendanya adalah memberi penilaian apakah PT Terminal Peti Kemas (TPK) Koja bisa masuk dalam kategori fasilitas terminal pelabuhan di Indonesia yang sudah mengimplementasikan standar ISPS Code secara penuh. International
Saat itu mereka melihat gejala yang aneh. Hari itu jalur masuk ke TPK Koja sedang didatangi ratusan orang. Mereka tak lain adalah para jamaah yang sedang melakukan “haul” (peringatan) terhadap leluhur, dengan mengunjungi makam seorang habib di sekitar TPK Koja tersebut, yang menurut sementara pihak adalah pembawa Islam pertama ke Jakarta.
"Ternyata kedatangan ratusan orang tersebut menjadi gangguan dalam penilaian. Paling tidak, mulai akses pintu masuk ke pintu makam yang letaknya hanya beberapa puluh meter dari pintu TPK Koja yang merupakan Lini I (satu) yang cukup vital. Karena itu, terbitlah hasil assessment visit USCG bahwa TPK Koja dimasukkan ke dalam kategori Facilities Not Significantly Implementing The ISPS Code oleh US Coast Guard," begitu isi lengkap satu paragraf di tulisan itu.
Apa itu ISPS Code? Dalam literatur yang Tribunnews.com temukan, ISPS adalah hasil keputusan dari Konvensi Keamanan Laut Internasional 1974/1988. Intinya memberikan standar pengamanan minimum atas kapal, pelabuhan, serta beberapa hal yang terkait dengan lembaga pemerintah.
US Coast Guard ditunjuk untuk memimpin Organisasi Maritim Internasional yang merupakan lembaga untuk mengadvokasi penegakan dari aturan ini.
Alhasil sampai hari ini, TPK Koja tak berstandar ISPS Code secara penuh.
http://www.tribunnews.com/2010/04/15...kam-mbah-priok
Wednesday, April 14, 2010
Tanjung Priok Berdarah Jilid 2
Entah setan jenis apa yang merasuki satuan polisi pamong praja yang baru saja berulang tahun, hingga dengan membabi buta, penuh kebrutalan, menginjak, memukul dengan pentungan, mencaci dan menghajar penuh nafsu, saat mengambil alih lahan pekuburan kramat al haddad, di tanjung priok.
Kegigihan masyarakat mempertahankan makam penuh sejarah sangat beralasan. Wajar kalau makam tersebut seharusnya dipelihara negara dalam hal ini pemda. Sangat tendensius sekali peruntukkannya, katanya untuk lahan hijau. Kalau lahan hijau peruntukannya, mengapa harus mengoirbankan nyawa mereka-mereka yang juga cinta negeri ini, wabil khusus makam tersebut. Seharusnya sebagai penghormatan, komplek tersebut dijadaikan tujuan wisata rohani dan sejarah bangsa ini. Bukan! bukan malah demi kepentingan sesaat, apalagi harus mengorbankan rakyat baik masyarakat maupun anggota satpol pp.
Beginikah, jakarta di tangan ahlinya? Kebrutalan, kemunafikan yang dijanjikan membuahkan permusuhan. Cukuplah kebijakan orba, jangan lagi warga yang dijadikan sasaran tembak kebijakan tidak populis dan tidak mengindahkan akhlak/moral.
Kesalahan Pemerintah!
Pemerintah sebagai pemegang dan penentu kebijakan, semestinya dapat melakukan sosialisasi yang efektif terhadap keputusannya. Ada yang salah dalam proses sosialisasi sehingga pemeerintah tidak bisa memprediksi peristiwa Prik Bewrdarah Jilid 2. Keputusan yang tergesa dan tanpa menimbangkan kondisi sosial masyarakat berakibat fatal. Akhirnya yang dirugikan tetap rakyat. Ongkos sosial inilah yang tidak menjadi pertimbangan pemerintah Jakarta rezim Fauzi Bowo.
Apakah tidak terlintas sebelumnya bahwa situs tersebut selain bersejarah, ada ikatan emosional ummat islam. Wajar, kalau ummat islam yang melihat lewat televisi peristiwa pagi hingga menjelang zuhur, betapa brutalnya alat kelengkapan pemda yang bernama satpol pp membantai saudaranya sendiri, bahkan memukuli anggota DPRD DKI Jakarta.
Pelajaran Berharga
Peristiwa ini menajdi pelajaran berharga buat semua pihak! Bahwa segala keputusan pemerintah harus dipertimbangkan secara matang sangatlah penting. Dan, yang terlebih penting adalah segala kebijakan pemerintah tidak menyengsarakan rakyat. Cukup sekali ini saja DKI Jakarta dipimpin oleh Bang Foke, selanjutnya no way!!!!
Ini dia asal muasal tanjung Priok!!!
Menarik mengungkap asal muasal nama tempat di Jakarta yang hingga kini masih menjadi misteri. Apalagi belum semua orang mengetahui latar belakang nama suatu tempat di ibu kota yang penuh sejarah itu. Siapa yang tak kenal kawasan Tanjungpriok, Jakarta Utara. Wilayah paling utara Jakarta ini seperti tak pernah tidur dengan kesibukan pelabuhannya. Ada satu yang membekas kenapa kawasan tersebut dinamakan Tanjungpriok, yaitu keberadaan makam Mbah Priok di kawasan Terminal Peti Kemas (TPK) Koja. Warga sekitar juga mempercayai bahwa nama Tanjungpriok berasal dari alat penanak nasi atau priok.
Cerita Tanjungpriok sarat dengan perlawanan masa penjajahan Belanda. Kompeni yang menguasai hampir seluruh nusantara seperti tak terbendung dengan perlawanan senjata. Tak ingin budaya timur yang sopan dan santun tersapu budaya barat, beberapa ulama mulai menyiarkan Islam ke seantero nusantara. Seperti yang dilakukan Habib Hasan bin Muhammad Al Hadad ulama asal Ulu Palembang yang sahid ketika akan menyiarkan Islam ke Batavia.
Menurut Habib Ali, keturunan langsung Mbah Priok, ulama yang dilahirkan pada tahun 1727 masehi di Ulu Palembang ini memiliki nama asli Al Imam Al`Arif Billah Sayyidina Al Habib Hasan bin Muhammad Al Haddad RA. Sejak kecil Habib Hasan memang tekun mempelajari dan mendalami agama Islam.
Pada tahun 1756, Habib Hasan bin Muhammad Al Haddad RA bersama Al Arif Billah Al Habib Ali Al Haddad RA pergi ke pulau Jawa dengan tujuan menyiarkan agama Islam bersama tiga orang azami dari Palembang dengan menggunakan perahu layar.
Perjalanan Habib Hasan bin Muhammad Al Haddad RA yang memakan waktu dua bulan mendapat banyak rintangan. Salah satunya, ketika perahu Habib Hasan berpapasan dengan armada Belanda yang memiliki artileri lengkap. Tanpa peringatan, perahu Habib Hasan dihujani meriam oleh kapal Belanda. Hebatnya, tak satupun meriam berhasil mengenai perahu yang ditumpangi Habib Hasan.
Selain kapal Belanda, ternyata perahu yang ditumpangi Habib Hasan tak luput dari gulungan ombak. Gelombang dasyat terus menghajar perahu kecil, sehingga menghanyutkan semua perbekalan yang dibawa. Begitu ombak reda, hanya tersisa alat penanak nasi dan beberapa liter beras yang berserakkan.
Cobaan belum berakhir karena beberapa hari kemudian ombak besar kembali menggulung perahu Habib Hasan. Tak kuasa menahan gelombang besar, akhirnya perahu terbalik dan menewaskan 3 azami yang menyertai habib. Al Imam Al Arif Billah Sayyidina Habib Hasan bin Muhammad Al Haddad dan Al Arif Billah Al Habib Ali Al Haddad RA selamat. Dengan kondisi yang lemah dan kepayahan, keduanya terseret hingga semenanjung yang saat itu belum bernama.
Ketika ditemukan warga, Habib Hasan bin Muhammad Al Haddad sudah tewas sedangkan Muhammad Al Hadad masih hidup. Disamping keduanya, terdapat priuk dan sebuah dayung. Akhirnya warga memakamkan jenazah Habib Hasan tak jauh dari tempatnya ditemukan. Sebagai tanda, makam Habib diberi nisan berupa dayung yang menyertainya. Sedangkan priuk diletakkan di sisi makam.
Lambat laun, dayung yang dijadikan nisan terus berkembang dan menjadi pohon Tanjung. Sementara, Priuk yang tadinya berada di sisi makam terus bergeser ke tengah laut. Bahkan warga sekitar mempercayai, selama 3-4 tahun sekali, priuk itu muncul di lautan dengan ukuran makin membesar sampai sebesar rumah. Dengan kejadian tersebut, orang sekitar menamakan daerah tersebut menjadi Tanjung Priuk dan ada juga sebutan Pondok Dayung yang artinya dayung pendek.
Sementara itu sewafat Habib Hasan bin Muhammad Al Haddad, Habib Ali Al Haddad yang selamat menetap di daerah itu dan melanjutkan perjalanan sampai ke Pulau Sumbawa hingga menetap selamanya di pulau tersebut. Makam Habib Hasan bin Muhammad Al Haddad yang awalnya berada di Pelabuhan Tanjungpriok, dipindah ke wilayah pelabuhan peti kemas Koja Utara oleh Belanda. Saat itu Belanda ingin membangun pelabuhan, namun pembangunan selalu gagal karena ada makam keramat di kawasan tersebut. Setelah makam dipindah baru pelabuhan bisa dibangun.
Makam Habib Hasan bin Muhammad Al Haddad yang wafat pada tahun 1756, kemudian diurus oleh keluarganya yang sengaja pindah dari Ulu Palembang. Menurut Habib Ali, salah satu keturunan Habib Hasan bin Muhammad Al Haddad, karena bersejarahnya, hingga saat ini peziarah rajin mengunjungi makam itu dan mencari ketenangan batin di kawasan tersebut. Bahkan setiap malam Jumat, peziarah di makam itu bisa berjumlah ratusan orang.
sumber : pulauseribu.com
Saturday, April 10, 2010
10 Hal Permintaan Iblis kepada Allah SWT
“10 macam”
“Apa saja?”
“Aku minta agar Allah membiarkanku berbagi dalam harta dan anak manusia, Allah mengizinkan.”
Allah berfirman,
“Berbagilah dengan manusia dalam harta dan anak. dan janjikanlah mereka, tidaklah janji setan kecuali tipuan.” (QS Al-Isra :64)
“Harta yang tidak dizakatkan, aku makan darinya. Aku juga makan dari makanan haram dan yang bercampur dengan riba, aku juga makan dari makanan yang tidak dibacakan nama Allah.
Aku minta agar Allah membiarkanku ikut bersama dengan orang yang berhubungan dengan istrinya tanpa berlindung dengan Allah, maka setan ikut bersamanya dan anak yang dilahirkan akan sangat patuh kepada syaithan.
Aku minta agar bisa ikut bersama dengan orang yang menaiki kendaraan bukan untuk tujuan yang halal.
Aku minta agar Allah menjadikan kamar mandi sebagai rumahku.
Aku minta agar Allah menjadikan pasar sebagai masjidku.
Aku minta agar Allah menjadikan syair sebagai Quranku.
Aku minta agar Allah menjadikan pemabuk sebagai teman tidurku.
Aku minta agar Allah memberikanku saudara, maka Ia jadikan orang yang membelanjakan hartanya untuk maksiat sebagai saudaraku.”
Allah berfirman,
“Orang -orang boros adalah saudara – saudara syaithan. ” (QS Al-Isra : 27).
“Wahai Muhammad, aku minta agar Allah membuatku bisa melihat manusia sementara mereka tidak bisa melihatku.
Dan aku minta agar Allah memberiku kemampuan untuk mengalir dalam aliran darah manusia.
Allah menjawab, “silahkan”, dan aku bangga dengan hal itu hingga hari kiamat.
Sebagian besar manusia bersamaku di hari kiamat.”
Iblis berkata : “Wahai muhammad, aku tak bisa menyesatkan orang sedikitpun, aku hanya bisa membisikan dan menggoda.
Jika aku bisa menyesatkan, tak akan tersisa seorangpun…!!!
Sebagaimana dirimu, kamu tidak bisa memberi hidayah sedikitpun, engkau hanya rasul yang menyampaikan amanah.
Jika kau bisa memberi hidayah, tak akan ada seorang kafir pun di muka bumi ini. Kau hanya bisa menjadi penyebab untuk orang yang telah ditentukan sengsara.
Orang yang bahagia adalah orang yang telah ditulis bahagia sejak di perut ibunya. Dan orang yang sengsara adalah orang yang telah ditulis sengsara semenjak dalam kandungan ibunya.”
Rasulullah SAW lalu membaca ayat :
“Mereka akan terus berselisih kecuali orang yang dirahmati oleh Allah SWT” (QS Hud :118 - 119)
juga membaca,
“Sesungguhnya ketentuan Allah pasti berlaku” (QS Al-Ahzab : 38)
Iblis lalu berkata:
“Wahai Muhammad Rasulullah, takdir telah ditentukan dan pena takdir telah kering. Maha Suci Allah yang menjadikanmu pemimpin para nabi dan rasul, pemimpin penduduk surga, dan yang telah menjadikan aku pemimpin mahluk mahluk celaka dan pemimpin penduduk neraka. aku si celaka yang terusir, ini akhir yang ingin aku sampaikan kepadamu. dan aku tak berbohong.”
Sampaikanlah risalah ini kepada saudara-saudara kita, agar mereka mengerti dengan benar, apakah tugas-tugas dari Iblis atau Syaithan tsb. Sehingga kita semua dapat mengetahui dan dapat mencegahnya dan tidak menuruti bisikan dan godaan Iblis atau Syaithan.
Mudah-mudahan dengan demikian kita dapat setidak-setidaknya membuat hidup ini lebih nyaman dan membuat tempat serta lingkungan kita lebih aman.
Sumber :
rileks.com / indobestseller.wordpress.com
Thursday, April 01, 2010
Kisah Seekor Babi yang Jadi 185 Produk
Penemuan penggunaan darah babi dalam pembuatan filter rokok ditemukan peneliti Belanda, Christien Meindertsma, secara tak sengaja. Perempuan ini sebenarnya sedang meneliti seekor babi berkode "Pig 05049" di sebuah peternakan di Belanda.
Di laman pribadinya, Meindertsma menyatakan telah meriset selama tiga tahun semua produk yang dihasilkan dari seekor babi tersebut. Hasil riset itu kemudian dibukukan, lengkap dengan grafik dan gambar produk, kemudian dipamerkan dalam sebuah pameran.
Tujuannya sederhana, menunjukkan pada orang bagaimana sebuah produk dibuat dan "dibungkus" dan dari mana dia berasal, sehingga orang bisa tahu. Untuk menunjukkan itu, Meindertsma mendekati subjek ke skala satu ekor binatang yang dalam hal ini seekor babi bernama "Pig 05049."
Setelah kematian babi tersebut, jasadnya dikapalkan dalam beberapa bagian ke penjuru dunia. Beberapa bagiannya tetap dalam bentuk dan fungsi aslinya (sebagai daging), sebagian lagi berubah secara dramatis.
Meindertsma mengikuti produk itu, mulai dari perusahaan yang menangani hewan mati sampai ke perusahaan kecil yang memproduksi sesuatu menggunakan bagian dari jasad itu. Perempuan itu mencatat jasad itu menjadi 185 produk berbeda! Mulai dari bubuk mesiu, sabun, obat, kertas foto, katup jantung, cat mobil, permen karet, porselen, yogurt, marshmellow, kosmetik, rokok, kondisioner, sampai biodiesel. Tak lupa Meindertsma menampilkan foto-foto produk itu.
Apa pelajaran yang diperoleh perempuan asal Rotterdam ini? "Banyak tahapan antara bahan mentah dan produk akhir di produksi komersil modern. Karena banyak tahapan, pengetahuan menghilang. Sebagai contoh, peternak babi tak tahu semua produk akhir yang terbuat dari babi mereka karena mereka tak tahu babi itu dibawa ke mana," kata perempuan 29 tahun lulusan Akademi Desain Eindhoven itu.
Meindertsma pun sekarang memilih produk yang diproduksi secara lokal. Baju hangatnya sekarang buatan Belanda, bukan lagi Selandia Baru.
Dan ketekunan Meindertsma membuahkan sebuah penghargaan: Index Award 2009. Dan risetnya juga menggelinding menjadi soal sensitif: terungkapnya 185 produk mengandung babi yang diharamkan Islam dan Yahudi.
Mari kita cari daftar ke 185 Produk tersebut, atau mungkin bagi saudara yang sudah menyimpan ke 185 Produk tersebut dapat kiranya berbagi info, Terimakasih
(sumber : vivanews, eramuslim)
Wednesday, March 31, 2010
Anak Balita pandai merokok : Ajaib?
SW Mulai Merokok Sejak Berusia 1,5 tahun
Video bocah merokok dan bicara cabul di Youtube mengejutkan banyak orang. Keluarganya mengakui si bocah mulai merokok sejak masih berusia 1,5 tahun.
SW, bocah 4 tahun, muncul dalam video di Youtube sambil merokok dan bicara cabul. Hasil penelusuran detikcom, Rabu (31/3/2010), ternyata SW tinggal di Jl Nusakambangan No 19 C,
SW adalah 4 bersaudara anak pasangan Mulud (50) dan Mujiati (45). SW adalah anak bungsu. Meskipun baru 4 tahun, SW selalu bermain dengan orang dewasa. Saat detikcom berkunjung, SW pun sedang diajak orang mengirimkan barang-barang elektronik.
Perilaku SW yang suka merokok ini dibenarkan oleh sang ayah, Mulud. Menurut Mulud, SW mulai merokok sejak usia 1,5 tahun. Saat itu, SW sedang berkumpul dengan keluarga di rumahnya Jalan Klayatan, Kota Malang.
SW tiba-tiba muncul dengan rokok yang sudah menyala di tangannya. Rokok itu lalu dihisapnya.
"Saya nggak tahu siapa yang menyulutkan rokoknya. Mungkin rokok kakeknya yang ditaruh sembarangan," kata Mulud kepada detikcom.
Menurut pengakuan Mulud, SW sempat dilarang tapi malah tidak menghiraukan. "Anaknya tidak batuk atau tersedak," kata pria yang sehari-hari menjadi kuli bangunan ini.
Video yang memperlihatkan SW sedang merokok dan berbicara kotor muncul di Youtube dengan judul 'Anak Kecil Berbicara Kotor Dan Merokok! Dari Surabaya!'. Di dalam video berdurasi 3.29 detik itu, SW tampak memjawab pertanyaan sejumlah orang dewasa yang merekamnya.
SW tampak sangat terbiasa merokok. Buktinya, balita itu bisa mengeluarkan asap rokok dengan bentuk menyerupai cincin. SW juga sangat lugas menyebut alat kelamin perempuan dan laki-laki, bahkan memperagakan adegan seksual. Sementara sejumlah orang dewasa di sekitarnya tertawa terbahak-bahak.
Monday, March 29, 2010
Suap Innospec ke Pejabat Pertamina dari 2002-2006
Suap Innospec ke Pejabat Pertamina dari 2002-2006
TEMPO Interaktif,
Innospec terbukti secara berkelanjutan melakukan pengadaan tetraethyl lead (TEL) dalam kurun waktu 2000-2006 yang nilainya diperkirakan mencapai US$2,88 juta atau mencapai Rp 261,8 miliar.
Bahan bakar berbasis timah berbahaya yang telah dilarang di Amerika dan Eropa ini bisa lolos ke
Innospec diyakini mendapat keuntungan US$770 juta sebagai hasil dari suap yang dibayarkan antara Februari 2002 dan Desember 2006. Pembayaran tersebut terkait dengan pasokan bahan bakar Timbal (TEL), sebagai sumber utama pendapatan bagi perusahaan. Padahal sejak tahun 2000, Amerika dan Eropa telah menarik produk ini karena membahayakan kesehatan.
Hakim Lord Justice Thomas mengatakan bahwa meskipun Innospec Inc bermarkas di
"Melalui agen-agen di Indonesia, mereka mengarahkan perusahaan bergerak secara sistematis dan berskala besar untuk menyuap pejabat pemerintah senior."
Menurut hakim, jumlah 12.7 juta dolar dianggap "sepenuhnya tidak memadai" untuk mencerminkan kriminalitas ditampilkan, tambahnya. "Ini korupsi yang melibatkan pembayaran jumlah yang sangat besar kepada pejabat paling senior pemerintah
Sebagian besar tujuannya, lanjut Hakim Thomas, tidak hanya untuk mendapatkan kontrak-kontrak yang menguntungkan perusahaan, tapi untuk menunda pentahapan penghapusan Tel di Indonesia. »Oleh karena itu untuk memperpanjang kerusakan pada rakyat
Wednesday, March 24, 2010
10 ALASAN MEMBELA PALESTINA
Hidayatullah. com--Baru saja hajatan akbar umat Islam di tanah suci dengan peribadahan yang sangat suci usai ditunaikan. Ibadah haji yang mampu mengundang tiga juta umat Islam berkecukupan itu terlaksana dengan baik. Mereka dapat bersatu dengan satu warna, satu acara, satu gerakan dan satu tujuan mengabdi kepada Allah dan menjunjung kalimat Allah. Begitu pula ekpresi keimanan menapaktilasi jejak Nabi Ibrahim dan putranya Ismail yang dengan patuh melaksanakan perintah berkurban nyawa. Kaum Muslimin seduniapun melakukannya dengan antusiasme sangat baik.
Di tiga belahan dunia, Asia, Eropa, Amerika dan Australia, mereka menumpahkan darah hewan kurban dengan gembira. Namun selang sekejap sebelum bau anyir darah hewan kurban itu hilang, sebelum semua jamaah haji sampai ke rumah masing-masing, musuh Allah agresor Israel membantai sadis 500 lebih kaum Muslimin, melukai 2500 lainya, meluluhlantakkan ribuan rumah, sarana publik yang tak terhitung dan selalu akan bertambah di Gaza Palestina. Bau anyir darah hewan kurban berganti dengan anyir darah kaum Muslimin. Anehnya pembantaian di depan mata 1,3 milyar kaum Muslimin (versi Vatikan per 31 Maret 2008, mengungguli umat Katholik dunia) bisa berlangsung dengan "aman dan lancar" tanpa kendala yang berarti. PBB seolah menjadi "Persatuan Budak-Budak" (Israel dan sekutunya), dewan keamanannya kehilangan rasa aman dan akal sehat manusia sedunia harus ditukar dengan logika bejat tiga dajjal dunia Olmert, Bush dan Kevin Rudd yang menganggap penjajah sebagai kurban, sementara pembela tanah air sebagai teroris tak berprikemanusiaan.
Ada apa dengan kaum Muslimin dunia? Sebagian banyak masih dapat tertawa 15 jam dalam sehari, prihatin sebentar saat menyaksikan berita, lalu tertawa lagi tanpa merasa perlu berbuat apa-apa. Di kala Israel memborbardir dengan bom melalui pesawat udara, kaum Muslim baru bisa berunjuk rasa dan "membombardir" udara dengan kata-kata.
Lebih minim lagi tak sedikit kaum Muslim yang seolah tak terpanggil jiwa dan hatinya di saat banyak saudara mereka dianiaya. "Ngapain mikir yang jauh di sana, wong di sini saja banyak yang menderita, " begitu argumen sering kita dengar. Ada pula di saat ribuan darah kaum Muslim "dibantai" masih sempat mengeluarkan larangan berdemo membela Palestina.
Pertanyaannya, kenapa sikap mayoritas ompong itu bisa terjadi? Dua hal yang pasti adalah lemahnya iman dan minimnya pengetahuan tentang fikih dalam pembela agama, negara dan pengikutnya.
Di bawah ini ada sepuluh alasan syar'i, kenapa kaum Muslim harus membela saudara-saudara Muslim yang ada di Palestina;
1. Kaum Muslimin sedunia adalah saudara seiman.
Allah berfirman:" Sesungguhnya orang-orang yang beriman tak lain adalah saudara".(QS. Al-Hujurat:10) . Sudah tentu dengan firmannya itu Allah Maha Tahu bahwa orang mukmin di dunia ini tidaklah terkategori dalam tiga penjuru persaudaraan nasab dekat yaitu ke atas (ayah/ibu dst), sederajat (kakak/adik) , ke bawah (anak, cucu dst) barangkalai mereka baru ketemu nasab di umatnya nabi Nuh yang selamat. Walaupun begitu Ia menyatakan bahwa mereka adalah saudara yaitu saudara seiman. Rasulullah menegaskan dengan sabdanya: "Setiap Muslim adalah saudara bagi Muslim lainnya" (HR. Bukhari no: 2262 dan Muslim no: 4650). Dan tak satupun ulama yang berpendapat bahwa persaudaraan tersebut adalah persaudaraan nasab bukan iman.Bila demikian, maka poin ke dua di bawah ini adalah hak saudara yang harus ditunaikan saudara yang lain.
2. Membebaskan saudara dari sasaran kedzaliman adalah wajib, bahkan dari berbuat kedzaliman. Sedangkan membiarkannya berarti terancam laknat Allah
Yang menjadi dasar dari kewajiban ini adalah terusan hadis di atas, dimana selengkapnya Nabi bersabda: "Setiap Muslim adalah saudara bagi Muslim lainnya. Ia tidak berbuat dzalim kepadanya juga tidak membiarkannya tersakiti/terdzalim i". Dasar lain yang cukup populer adalah sabda Rasul : "Tolonglah saudaramu dalam kondisi dzalim maupun didzalimi" (HR. Bukhari no:2263) Dalam shahih Muslim diterangkan tentang maksud hadis tersebut, di mana Nabi bersabda: "Jika dia berbuat dzalim, maka kau cegah dia dari kedzalimannya itu, itulah yang disebut menolongnya. Tetapi bila ia didzalimi maka wajib pula bagi yang lain untuk menolongnya terbebas dari kedzaliman itu" (HR. Muslim , no:4681). XII,463.
Saudara kita kaum Muslimin di Gaza Palestina adalah korban kedzaliman yang sangat keji sepanjang sejarah dunia modern nan "beradab" ini. Maka dari itu tak ada alasan bagi kaum Muslimin dunia untuk tidak membela mereka semaksimal mungkin. Bila tidak, Ibnu Abbas telah meriwayatkan dari Rasulullah sebuah hadis qudsi dimana Allah befirman: "Demi keperkasaanku dan keagunganku, sungguh aku akan membalas orang dzalim di dunia maupun akhirat dan sungguh aku juga akan membalas dendam orang yang menyaksikan orang yang terdzalimi sementara ia mampu menolongnya kemudian ia tidak membelanya" (HR. Thabrani dan Hakim)
3. Jihad fisik adalah fardhu kifayah saat cukup dengan sebagian, bila tidak adalah fardhu 'ain
Pada saat ini sungguh nyata bahwa bila kaum Muslimin di Gaza dibiarkan bertumpu pada kekuatan dan potensi sendiri, jelas tidak seimbang dari berbagai sisi, personil, senjata maupun logistik. Israel Defence Forces (IDF, angkatan bersenjata Israel) memiliki 176 ribu infanteri bersenjata lengkap. IDF juga mendapat dukungan serangan udara dari 286 helikopter serbu, dan 875 jet tempur berkecepatan supersonik. Juga, 2800 tank dan 1.800 senjata artileri (meriam, rudal, peluncur roket) yang semuanya on load (siap digunakan).
Sebaliknya, Hamas hanya berkekuatan maksimal 20.000 pejuang. Tanpa pesawat tempur, jet, atau helikopter patroli satu pun. Mereka hanya memakai roket Al Banna dan Al Yaasin, modifikasi rudal PG-2 Rusia yang mampu menghancurkan tank Merkava dalam radius 500 meter. Roket lainnya, yang juga hasil modifikasi, maksimal hanya bisa meluncur 55 kilometer. Itu hanya cukup sampai Kota Sderoth, yang bukan jantung komando Israel.
Kurang lengkapkah penderitaan dan keprihatinan kondisi saudara kita di sana untuk mengubah hukum fardhu kifayah menjadi fardhu 'ain? Jelas berlebih. Maka fardhu 'ain bagi setiap Muslim untuk berjihad untuk membantu saudaranya itu sesuai kemampuan maksimal masing-masing. Bagi yang mempunyai potensi fisik, sarana dan skill, maka –selama memungkinkan- wajib bergabung dengan saudaranya di Gaza. Yang lain wajib saling melengkapi, antara yang berkemampuan secara fisik maupun perbekalan/biaya. (Lihat: Ibn Hajar, Fath al-Bari :IV, 431, Al-Nawawi, Syarh Shahih Muslim : VI, 335, Sayyid Sabiq, Fiqh Sunnah, II,621)
4. Mengenyahkan kemungkaran adalah wajib
Segala tindakan yang berseberangan dengan syariat adalah kemungkaran. Dan untuk itu Rasulullah bersabda: "Barang siapa di antara kalian melihat kemungkaran, maka ubahlah dengan tangan/kekuasaannya , jika tidak mampu maka dengan lisannya dan bila tidak bisa maka dengan hatinya dan yang demikian adalah (indikasi) selemah-lemahnya iman" (HR. Muslim no:70)
Itulah perintah Nabi untuk menyikapi kemungkaran secara umum, sedangkan yang terjadi di Gaza tak sekedar kemungkaran biasa, tetapi adalah kekejian (fahisyah) alias kemungkaran tingkat tinggi. Maka dari itu mengenyahkannya adalah wajib.
5. Orang mukmin harus membantu tetangganya yang membutuhkan
Dalam rangka solidaritas kepada tetangga untuk urusan perut Rasulullah bersabda: "Tidaklah beriman kepadaku orang yang tidur malam dalam kondisi kenyang sementara tetangganya kelaparan dan ia mengetahuinya" (HR. Thabrani dan Hakim). Bagaimana dengan urusan nyawa? Masih adakah sisa keimanan bila seorang Muslim sengaja tidak berjibaku untuk membantu?
6. Israel adalah perampok wilayah kaum Muslimin Palestina secara nyata tanpa diragukan sedikitpun
Terlalu banyak catatan sejarah pencaplokan Israel terhadap tanah Palestina sejak 1946 hingga 2008
7. Israel memproses pengambilalihan dan penghancuran Masjid al-Aqsa, warisan Islam
Masjid Al-Aqsa (Arab: masjid terjauh) adalah salah satu bangunan yang menjadi bagian dari kompleks bangunan suci di Kota Lama Yerusalem (Yerusalem Timur) atau dikenal Al-Haram asy-Syarif .
Nabi Muhammad SAW diangkat ke Sidratul Muntaha dari lokasi ini pada tahun 621 Masehi, menjadikan masjid ini sebagai tempat suci di Islam (lihat Isra' Mi'raj.)
Masjid Al-Aqsa yang dulunya dikenal sebagai Baitul Maqdis, merupakan kiblat shalat umat Islam yang pertama sebelum dipindahkan ke Ka'bah di dalam Masjidil Haram. Umat Muslim berkiblat ke Baitul Maqdis selama Nabi Muhammad mengajarkan Islam di Mekkah (13 tahun) hingga 17 bulan setelah hijrah ke Madinah. Setelah itu kiblat shalat dipindah ke Ka'bah (di Masjidil Haram, Mekkah) hingga sekarang.
Masjid yang direnovasi oleh Khalifah Abdul Malik bin Marwan dari Kekhalifahan Umayyah (Dinasti Bani Umayyah) pada tahun 66 H ini akhirnya disepakati menjadi warisan suci kaum Muslim sedunia. Karena itulah, tatkala kaum Yahudi berusaha membakarnya tanggal 21 Agustus 1969 telah mendorong berdirinya Organisasi Konferensi Islam (OKI), saat ini beranggotakan 57 negara. Pembakaran tersebut juga menyebabkan sebuah mimbar kuno yang bernama "Shalahuddin Al-Ayyubi" terbakar habis.
8. Israel telah Membunuh Banyak Nyawa Kaum Muslim dan Warga Palestina lain
Dalam sejarahnya pendirian Negara Israel (14 Mei 1948), kaum Yahudi ini tak pernah kering dari genangan darah dan air mata warga Palestina.
9 April 1948, Menachem Begin memimpin pasukan Irgon Israel menyerang desa Der Yasin dan melakukan pembantaian warga desa di sana. Dalam aksi ini, Zionis-Israel membantai lebih 254 orang Palestina laki-laki, wanita dan anak-anak (dalam sebagian riwayat disebutkan jumlahnya lebih 360 orang dari jumlah total penduduk desa 600 jiwa) secara keji dan biadab. Sebagian besar jasad korban dibuang ke dalam sumur-sumur yang ada. Bergabung dalam pembantaian itu, dua geng "teroris" Yahudi, Shtern yang dipimpin oleh Yizhak Samer yang mewarisi Menachem Begin menjadi PM Israel di awal tahun 80 an dan kelompok "teroris" Yahudi, Hagana dengan pimpinan David Ben Gorion. Geng-geng Yahudi tersebut dibentuk dengan nama "pertahanan Israel".
Menachem Begin, yang kemudian diangkat menjadi Perdana Menteri Zionis Israel 1977 -1983 bahkan diberi hadiah Nobel perdamaian. Ia sempat mengungkapkan kebanggaannya dengan pembantaian ini, serta menganggapnya sebagai alasan penting dalam pendirian negera Yahudi dan pengusiran Arab (Palestina). Begin mengatakan, "…Orang-orang Arab mengalami goncangan dahsyat tanpa batas setelah berita (pembantaian) Der Yasin. Mereka mulai melarikan diri guna menyelamatkan nyawa-nyawanya… , dari 700 ribu jumlah orang Arab yang tinggal di Israel sekarang tidak tersisa kecuali 165 ribu saja" … "apa yang terjadi di Der Yasin dan apa yang diberitakan tentangnya telah membantu pelempangan jalan kita untuk menggapai kemenangan di dalam pertempuran sengit di arena perang. Legenda Der Yasin telah membantu kita secara khusus menyelamatkan perang Haifa" … "pembantaian Der Yasin memiliki dampak dan pengaruh luar biasa dalam jiwa orang-orang Arab (Palestina) yang menyamai 6 kebahagian serdadu-serdadu. "
Kasus pembantaian seperti di Der Yasin terjadi berulang-ulang di desa-desa Arab (Palestina) lainnya saat terjadi perang tahun 1948. Kasus serupa terjadi di Thantura, Nashiruddin, Bet Daras dan yang lainnya. Seorang sejarawan Israel yang juga seorang peneliti dalam militer Israel kala itu, Aryeh Yeshavi telah mengakui hal itu dengan mengatakan, "Jika kita total fakta-fakta dan realita kita mengetahui bahwa pembantaian Der Yasin terjadi terlalu jauh dari tabiat yang semestinya guna menduduki desa Arab, terjadi pernghancuran terbanyak jumlah rumah di dalamnya. Dalam aksi-aksi ini telah dibunuh banyak sekali wanita, anak-anak dan orang tua."
6 Februari 2001, Tatkala Ariel Sharon menjadi Perdana Menteri, menggantikan Ehud Barak, Mantan Menteri Pertahanan Israel tahun 1982 itu, membantai 2.000 lebih pengungsi Palestina di Sabra dan Satila.
5 Maret 2002, pusat Rehabilitasi Tuna Netra al-Nur, yang didirikan dan dijalankan oleh PBB dan satu-satunya sekolah untuk anak tuna netra di Gaza, dibom. Menteri Pendidikan Palestina mengungkap bahwa 435 anak-anak tertembak mati antara September 2000 dan Maret 2002, 150 di antaranya anak-anak usia sekolah, dan 2402 anak-anak terluka.
Tahun 2006, Sharon juga terlibat mengerahkan 90.000 tentara Israel ke Libanon, yang didukung 1.200 truk, 1.300 tank, dan 634 pesawat tempur dengan peralatan canggih. Dalam tempo satu pekan, sebanyak 200.000 penduduk Libanon kehilangan tempat tinggal, 20.000 orang mengalami luka-luka, dan ribuan terbunuh.
9. Israel Pelangggar Perjanjian dan Konvensi Paling Utama
Entah ada berapa kali perjanjian damai antara Israel dan Palestina selalu dikhianati Israel. Semua rancangan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan Amerika Serikat (AS) semua berantakan gara-gara ulah Israel yang selalu mengabaikan resolusi apapun. Israel tetap melakukan pelanggaran dan senantiasa meneruskan membunuh dan pengusiran warga Palestina demi perluasan wilayah.
Yang tidak banyak orang tahu, jumlah resolusi yang diabaikan oleh Israel telah mencapai 69 buah. Bayangkan seandainya satu Negara Islam mengabaikan 1 resolusi PBB, apa yang akan dilakukan oleh Amerika?
10. Israel Sumber Agresor & Kerusakan
Israel berada di belakang Amerika dan Uni Eropa dalam menolak kemanangan Hamas setelah memenangkan Pemilu secara demokratis bulan Januari tahun 2006. Bersama Amerika pula, Israel memasukkan Harakah Muqowamah Al-Islamiyah (Hamas) sebagai kelompok-kelompok "teroris". Israel juga berada dibalik pelarangan setiap bentuk dialog dengan Hamas, meski kelompok ini menang Pemilu, sebagaimana diinginkan dunia Barat dan Eropa.
Sikap Amerika dan negara-negara Eropa dan Israel yang menolak Hamas menunjukkan betapa perdamaian dan demokrasi yang seringkali dielu-elukan Barat selama ini hanyalah sekedar slogan, tidak lebih. Mereka menggembar-gemborka n perdamaiandan demokrasi tetapi mereka menghianatinya sendiri. Kasus serupa juga terhadi di Aljazair tahun 1991 dan Somalia, ketika Islam memenangkan suara.
Al-Quran sangat jelas menyebut karakter "aggressor" dan ulah pembuat kerusakan ini. Sebagaimana firman Allah, "Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israel dalam Kitab itu: Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali, dan pasti kamu akan meyombongkan diri dengan kesombongan yang besar." [QS. al-Isra': 4]. [abdul kholiq/ www.hidayatullah. com]
Demi Adipura Kaki Lima Digusur
Sore menjelang malam saya melihat tayangan berita di sebuah stasiun televisi. Oh, rupanya masih ada penghargaan adipura. Iitu lho penghargaan untuk pemerintah daerah yang wilayahnya bersih, tertib dan indah. Nah untuk meraih penghargaan sekelas Adipura, wajar dong kalau pemda berusaha sekuat mungkin untuk meraihnya. Penghargaan itu mencerminkan sebuah wilayah yang memang layak untuk dijadikan contoh dalam berprestasi.
Persoalannya untuk mencapai prestasi setingkat Adipura apa sih yang dilakukan pemda DKI? Sebagai warga DKI Jakarta tentu bangga kalau wilayahnya mendapatkan prestasi tersebut. Bahkan lebih bangga lagi kalau tanpa penghargaan tersebut, warga Jakarta tetap disiplin, menjaga lingkungannya tanpa mengorbankan warga lainnya. Bukan program sesaat, dilain pihak menistakan masyarakat kelas bawah. Mengapa? Sudah menajdi rahasia umum, kalau ada program pemerintah daerah apalagi berkaitan penghargaan selalu saja mengorbankan rakyat kecil. Contohnya, tayangan yang saya lihat kemarin sore itu, bagaimana penertiban kaki lima berkauitan dengan program Adipura. Pemerintah seperti tidak mempunyai program yang permanen dalam menertibkan kaki lima, hanya kerana mau meraih penghargaan tersebut para pedagang kaki lima habis digusur. Tidak peduli apakah ia bisa makan hari ini atau tidak?
Samalah kalau ada pejabat tinggi yang mau mengunjungi suatu daerah. Presiden misalnya, pasti jalan-jalan yang akan dilalui diperbaiki secara mendadak padahal tidak ada programnya. Penghijauan segera dilakasnakan dengan pot-pot tanaman yang cantik, pedagang piggir jalan disingkirkan dulu dan seterusnya .....
Beginikah program untuk meraih pretasi atau pujian ?
Hmmm .... mengenaskan!!!
Friday, March 19, 2010
Inikah Indonesia?
Namun, apa balasannya? Kalau pahlawannya sekelas Soekarno, Hatta, atau Ahmad yani, pastilah diberi penghargaan sebesar-besarnya dan seluas-luasnya buat anak keturunannya. Lantas kalau pahlawannya sekelas Karsimun? Ia hanya tentara kelas kopral yang gugur di medan tempur. Apa yang diperoleh buat ahli warisnya? Rumah dinaspun jadi sandungan buat jandanya? Alih-alih mendapatkan kesejahteraan yang layak, wong malah terancam dibui gara-gara menenmpati rumah dinas yang sudah puluhan tahun ia tempati. Jangan-jangan janda Pa Karsimun tidak punya rumah? Nah, lho? Negeri apa ini yang tidak memperhatikan pahlawannya? Negeri dongengkah atau negeri para Rahwana? Saya sebagai anak bangsa sangat emosional melihat kenyataan seperti ini!!!
Dan, kenyataannya terjadi sekarang pada dua janda tentara peta!
Dua orang nenek janda pahlawan berumur 80 tahunan, terancam pidana kurungan 2 tahun, setelah mereka digugat oleh Perum Pegadaian atas rumah negara golongan III di kawasan jalan Cipinang Jaya II A Rt 007/007, yang selama ini mereka huni. Nenek Soetarti Soekarno (janda alm R. Soekarno) dan Nenek Rusmini (janda alm A. Kusaini) yang akan dituntut dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, 17 Maret 2010 besok, akhirnya melakukan perlawanan bersama Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, dan menggelar jumpa pers di gedung LBH Selasa (16/3/2010).
Menurut pihak LBH Jakarta, kedua nenek tersebut diyakini telah dikriminalisasikan oleh Perum Pegadaian, karena dilaporkan oleh Perum pegadaian ke Polres Jakarta Timur, dengan tuduhan pidana melakukan penyerobotan lahan orang lain (pasal 167 ayat (1) KUHP), dengan ancaman 9 bulan, dan pidana menempati rumah yang bukan haknya (pasal 12 ayat (1) jo pasal 36 ayat (4) UU no 4 tahun 1982 tentang perumahan dan pemukiman).
LBH Jakarta pun meyakini bahwa Berita Acara Pemeriksaan (BAP) kedua nenek tersebut direkayasa pihak Kepolisian. "Bisa dibayangkan kalau mereka harus ditahan selama 2 tahun," papar perwakilan LBH. sumber : tribun jabar
Inilah bukti bahwa Indonesia dikelola dengan amatiran!!!
Monday, March 15, 2010
SAMPAH ANTARIKSA
SAMPAH ANTARIKSA MAKIN PADAT MENYESAKKAN, WASPADAI BAHAYANYA TAHUN 2012
Bila cuaca cerah, sesudah maghrib sampai sekitar isya atau sesudah shubuh sampai menjelang matahari terbit sempatkanlah mengamati langit. Mungkin kita beruntung bisa menyaksikan satelit yang mengorbit bumi yang terlihat seperti bintang berpindah. Satelit tersebut tampak cemerlang sekitar senja atau fajar karena memantulkan cahaya matahari yang tidak terlalu jauh dari kakai langit. Bila ingin lebih pasti melihatnya, silakan rencanakan pengamatan setelah melihat prakiraan satelit yang akan tampak dari suatu lokasi pada situs http://www.heavens- above.com. Mengamati satelit dapat menjadi hobi menyenangkan. Apalagi benda antariksa akan semakin banyak.
Sejak tahun 1957 terdapat 6.000 satelit diluncurkan ke ruang angkasa dan 3338 satelit masih beroperasi dan tidak aktif lagi. Sebanyak 1820 badan roket yang tidak berfungsi lagi dan 7789 serpihan logam mengitari Bumi. Tabrakan antar satelit dan roket-lah penyumbang terbesar sampah antariksa. Pecahan yang terbentuk dikelompokkan dalam berbagai ukuran yaitu lebih kecil dari 0,1 mm, antara 0,1 mm – 1 cm dan antara 1 – 10 cm. Ukuran yang kecil tersebut tidak bisa dideteksi oleh radar dan jumlahnya mencapai puluhan juta.
Berdasarkan ketinggian orbit, wahana antariksa pengorbit Bumi (satelit buatan) dikelompokkan menjadi 4 yaitu dibawah ketinggian 5.500 km atau orbit rendah (Low Earth Orbit / LEO). Bila satelit di orbit ini habis masa pakainya atau mengalami kerusakan maka akan segera jatuh ke Bumi atau terbakar dan pecah akibat bergesekan dengan atmosfer. Hingga kini, bobot total wahana antariksa di LEO lebih dari 2.000 ton. Dan sebagian besar adalah sampah. Prosentase satelit aktif hanya 5 %. Namun, jumlah sampah antariksa terus meningkat.
Jenis kedua adalah orbit menengah (Medium Earth Orbit / MEO) pada rentang ketinggian 5.500 – 36.000 km. Jenis ketiga adalah orbit geosinkron (Geosynchronous Earth Orbit / GEO) pada ketinggian 36.000 km. Satelit di orbit ini memiliki periode orbit sama dengan periode rotasi Bumi yaitu 24 jam. Dan bisa berada pada titik stasioner bila kemiringan terhadap ekuator (dinamakan sudut inklinasi) sebesar 0 derajat. Karenanya dinamakan Orbit Geosationer (GSO). GEO merupakan lokasi istimewa penempatan satelit dikarenakan kestabilan posisi satelit dengan sedikit bahan baker sehingga menjadi rebutan banyak negara untuk menempatkan satelitnya.
Antariksa Indonesia yang berada di khatulistiwa merupakan GEO. Hal ini patut disyukuri. Namun disini lain, patut diwaspadai kemungkinan jatuhnya sampah di wilayah khatulistiwa. Jenis keempat adalah orbit transfer yaitu orbit yang mengantarkan satelit dari LEO ke GEO atau orbit nontransfer sangat lonjong yang menjelajahi dari LEO sampai GEO. Bila satelit di orbit MEO atau GEO telah habis masa tugasnya dan menjadi sampah maka akan melayang, dan terus turun ke orbit rendah selanjutnya masuk ke atmosfer.
Secara umum benda antariksa buatan manusia dapat dikelompokkan dalam empat jenis orbit. Terbanyak berada pada orbit rendah (LEO = Low Earth Orbit) dengan ketinggian kurang dari 5500 km yang periode orbitnya kurang dari 225 menit. Batasan 5500 km adalah batas kemampuan radar rata-rata untuk mendeteksi objek berukuran 10 cm. Satelit eksperimen ilmiah dan satelit penginderaan jauh umumnya berada pada orbit rendah, terutama pada ketinggian 500 – 2.000 km. Terbanyak ke dua berada pada orbit geosinkron (GEO = Geosynchronous Earth Orbit) pada ketinggian 36.000 km yang periode orbitnya sama dengan 24 jam. Satelit telekomunikasi dan pengamat cuaca umumnya berada pada orbit ini. Satelit GEO dengan inklinasi (kemiringan terhadap bidang ekuator) 0 derajat dan dikontrol terus (seperti pada satelit telekomunikasi) bisa berada pada titik stasioner, sehingga orbitnya disebut Orbit Geosationer (GSO).
Orbit menengah (5.500 – 36.000 km) disebut MEO (Medium Earth Orbit). Sistem satelit navigasi milik Amerika Serikat, GPS (Global Positioning System) dan milik Rusia, GLONASS (Global Navigation Satellite System) menempati orbit menengah ini, sekitar 18.000 – 20.000 km. Jenis orbit lainnya adalah orbit transfer yang mengantarkan satelit dari LEO ke GEO/GSO atau orbit non-transfer yang sangat lonjong yang mungkin menjelajahi dari LEO sampai GEO. Roket-roket peluncur satelit komunikasi banyak yang masih berada pada orbit ini.
Sampai akhir Maret 2004, di antariksa masih terdapat 9.236 benda yang mengorbit bumi yang terdeteksi radar pemantau antariksa. Dari jumlah itu 2.988 berupa satelit, baik yang masih berfungsi maupun tidak berfungsi lagi. Selebihnya 6.248 adalah sampah, berupa badan roket atau pecahan satelit atau roket. Sebenarnya, satelit yang tidak berfungsi lagi dapat digolongkan sebagai sampah juga. Hanya saja dari pemantauan radar tidak mungkin membedakan satelit yang masih berfunsi dan yang telah mati. Jadi sebenarnya jumlah sampah antariksa mendominasi wilayah orbit satelit. Sampah antariksa semakin padat. Amerika Serikat dan Negara-negara bekas Uni Sovyet merupakan pemilik terbesar benda antariksa tersebut.
Kondisi Antariksa
Sampai penghujung abad 20 benda antariksa buatan manusia di orbit rendah (ketinggian kurang dari 2000 km) mencapai sekitar 2.000 ton. Sebagian besar berupa ribuan roket bekas dan satelit bekas. Namun, jumlah yang dapat dideteksi oleh jaringan radar (ukuran lebih dari 10 cm) hanya sekitar 9.000 objek. Sampai April 2003 jumlah yang terdeteksi radar mencapai 9.067. Namun pada akhir Maret 2004 tercatat 9.237 benda antariksa yang mengorbit bumi, meningkat sekitar 2% pertahun. Dari jumlah itu, sekitar 95% dapat digolongkan sebagai sampah antariksa. Satelit aktif hanya sekitar 5%.
Objek-objek tersebut mengorbit bumi sambil saling berpapasan dengan kecepatan relatif rata-rata 10 km/detik (36.000 km/jam). Sekali bertabrakan, akan hancur menjadi kepingan yang lebih kecil. Satelit pecah atau meledak juga menjadi sumber sampah antariksa kecil. Pada tahun 1960-an jumlah satelit pecah hanya sekitar 1 satelit per tahun. Tetapi sejak 1980-an rata-rata ada 5 satelit pecah per tahun. Sebuah roket pecah bisa menghasilkan lebih dari 200 potong sampah. Tidak heran bila jumlahnya makin bertambah dan makin membahayakan wahana antariksa. Pecahan-pecahan sangat kecil (kurang dari 10 cm) yang membahayakan satelit aktif jumlahnya tidak terhitung (diperkirakan lebih dari 35 juta potongan) karena tidak terdeteksi oleh jaringan radar saat ini.
Untuk mengkajinya, beberapa satelit sengaja dibiarkan terpapar oleh sampah antariksa halus yang mengenainya. Misalnya satelit Solar Max, LDEF (the Long Duration Exposure Facility, satelit khusus untuk menerima tumbukan jangka panjang), Eureca (European Retrievable Carrier), dan teleskop antariksa Hubble. Jumlah tumbukan dan ukurannya kemudian diteliti. Hasilnya menunjukkan bahwa jumlah dan kecepatan sampah antariksa berukuran kecil ini cukup siginifikan dan bisa membahayakan pesawat antariksa.
Sampah antariksa berukuran sangat kecil (kurang dari 0,1 mm) jumlahnya makin banyak. Walau pun bahayanya tidak langsung, namun untuk jangka panjang sampah halus ini berdampak negatif bagi satelit aktif. Sampah berukuran 0,01 – 1 cm berdampak serius, terutama pada bagian bagian yang sensitif. Sampah yang paling berbahaya adalah yang berukuran lebih dari 1 cm yang langsung dapat merusakkan satelit. Namun sampai saat ini baru ada satu kasus tertabraknya satelit oleh sampah antariksa besar yang kerusakannya cukup serius, yaitu satelit mikro. Kasus kerusakan lainnya dialami pesawat ulang alik Chalenger 1983 yang kaca pelindungnya harus diganti gara-gara ada serpihan cat yang menabraknya. Ukurannya memang kecil, hanya 0,3 mm, tetapi kecepatannya diperkirakan sangat tinggi, sekitar 14.000 km/jam. Antena teleskop antariksa Hubble juga mengalami kerusakan akibat tumbukan sampah antariksa hingga menimbulkan lubang berukuran 1,9 cm x 1,7 cm.
Masa Tinggal di Antariksa
Masalah sampah antariksa bukan saja mengkhawatirkan bagi keselamatan wahana antariksa, tetapi juga kemungkinannya untuk jatuh ke permukaan bumi. Semakin rendah posisi orbit satelit atau sampah antariksa, semakin cepat akan jatuh ke permukaan bumi. Satelit GEO bisa bertahan berjuta-juta tahun. Satelit pada orbit 400 – 900 km mungkin bisa bertahan beberapa tahun sampai ratusan tahun, tergantung ukuran satelit. Sedangkan untuk orbit kurang dari 400 km hanya bertahan beberapa bulan saja. Pada ketinggian kurang dari 200 km waktu jatuh hanya dalam hitungan beberapa puluh jam. Bentuk orbit juga berpengaruh. Orbit lingkaran lebih mampu bertahan lama dari pada orbit elips.
Masa hidup atau lamanya satelit atau sampah antariksa bertahan di orbitnya sangat tergantung pada hambatan atmosfer. Semakin rendah ketinggian satelit hambatan atmosfer semakin besar karena semakin rapat. Kerapatan atmosfer juga dipengaruhi oleh aktivitas matahari. Peningkatan aktivitas matahari dapat menyebabkan kerapatan atmosfer meningkat dan hambatan terhadap satelit juga meningkat.
Pada saat aktivitas matahari lemah, satelit atau sampah antariksa pada ketinggian 600 km dapat bertahan puluhan tahun. Namun, pada saat matahari aktif satelit atau sampah antariksa tersebut hanya mampu bertahan sekitar 1 tahun. Itulah sebabnya pada saat matahari aktif, sekitar 1979 – 1981, 1989 – 1991, dan 2000 posisi satelit harus selalu dikontrol. Prakiraan aktivitas matahari juga penting untuk menentukan masa hidup satelit. Jatuhnya Skylab tahun 1979 sangat dipengaruhi oleh peningkatan aktivitas matahari yang melebihi perkiraan semula.
Masa hidup satelit GEO/GSO bergantung pada bahan bakar pengendalinya agar tetap berada pada posisi operasionalnya. Efek gravitasi bumi, bulan, dan matahari menyebabkan satelit GEO berpindah tempat. Agar tetap berfungsi, maka satelit tersebut harus dijaga posisinya dengan roket kendali. Tetapi satelit pada ketinggian sekitar 36.000 tersebut tidak mungkin jatuh. Bila tidak berfungsi lagi satelit atau sampah antariksa tetap mengorbit membentuk angka delapan di sekitar titik ekuator.
Potensi Bahaya
Satelit atau sampah antariksa jatuh ke bumi akan semakin banyak dengan makin bertambahnya populasi antariksa oleh wahana buatan manusia. Pertambahan juga dipacu oleh saling bertabrakan antar-sampah antariksa tersebut. Data pantauan jaringan radar menunjukkan, rata-rata setiap 2 – 3 hari ada bekas satelit, roket, atau sampah antariksa lainnya yang jatuh ke bumi. Benda berukuran besar, berbobot beberapa puluh ton rata-rata 2 pekan sekali ada yang jatuh.
Masalah yang menjadi perhatian utama adalah lokasi jatuh dan waktunya. Lokasi jatuh terkait erat dengan lintasan orbitnya. Mir yang jatuh Maret 2001 orbitnya mempunyai inklinasi 51,6 derajat, berpeluang jatuh di wilayah antara 51,6 derajat lintang utara (LU) – 51,6 derajat lintang selatan (LS). Sehingga dapat mengancam 80 negara yang mungkin dilewatinya. BeppoSAX yang jatuh 30 April 2003 orbitnya mempunyai inklinasi 4 derajat, sehingga mengancam 39 negara di sabuk ekuator.
Potensi bahaya terutama ditujukan bagi satelit-satelit aktif dan misi pelucuran wahana antariksa. Sampah yang berukuran lebih kecil dari 1 cm namun memiliki kecepatan sangat tinggi sehingga dapat merusak pesawat ulang alik dan satelit. Bahaya lainnya adalah jatuhnya sampah antariksa ke Bumi meskipun probabilitas menimpa manusia sangatlah kecil. Semakin rendah kedudukan sampah antariksa akan semakin cepat jatuh akibat hambatan atmosfer Bumi kian besar. Peningkatan aktifitas Matahari turut meningkatkan kerapatan atmosfer yang membawa konsekuensi makin banyaknya sampah antariksa yang jatuh.
Untuk sampah berukuran lebih kecil dari 10 cm dan berbobot beberapa gram saja tentu tidak masalah. Yang mengkuatirkan untuk sampah yang berbobot hingga ratusan kg. Contohnya adalah Satelit BeppoSAX milik Italia yang jatuh di Lautan Pasifik pada 30 September 2003 lalu setelah melintasi wilayah Indonesia. Sebulan setelah BeppoSAX, roket CZ-3 (Chang Cheng/Long March 3) milik China menghantam tanah di Kebun Karet, Desa Bukit Harapan IV, Kecamatan Ketahun, Kabupaten Bengkulu Utara pada 13 Oktober 2003. Menimbulkan getaran cukup keras meskipun tidak ada korban. Inilah peristiwa yang pertama kali terjadi dalam sejarah teknologi ruang angkasa, tabrakan dua satelit di ketinggian 790 km!
Setiap satelit atau sampah antariksa orbitnya pasti melewati ekuator, sehingga peluang jatuh di daerah ekuator sangat besar. Indonesia yang merupakan negara ekuator terbesar sangat potensial kejatuhan satelit atau sampah antariksa. Namun, jangan cemas dahulu. Perbandingan luasnya daerah jelajah dengan ukuran satelit atau sampah antariksa sangat jauh, sehingga kemungkinan untuk membahayakan manusia atau barang milik manusia sangat kecil. Kemungkinan seorang manusia terkena benda jatuh dari antariksa 1:1.000.000. 000.000. Sedangkan kemungkinan ada pesawat terbang yang terkena 1:10.000.000. Selama perkembangan teknologi antariksa memang belum ada laporan orang atau barang yang terkena benda jatuh dari antariksa. Bila terkena, tentu dampaknya sangat hebat. Benda jatuh dari antariksa mempunyai kecepatan sampai puluhan atau ratusan km/jam. Bobotnya pun bervariasi, bisa mencapai puluhan kilogram. BeppoSAX yang jatuh beberapa waktu lalu, pecahan terbesar berbobot 120 kg. Untungnya, puing-puingnya akhirnya jatuh di lautan Pasifik, sebelah barat daya Ekuador, Amerika Selatan.
Diberitakan pada tengah malam 10 Februari lalu, satelit komunikasi Iridium 33 dengan berat 560 kg milik Amerika Serikat yang melayani telepon satelit menabrak satelit yang sudah tidak terpakai milik Rusia, Cosmos 2251 dengan berat 900 kg. Versi lain menyebutkan bahwa satelit Rusia-lah penyebab tabrakan. Dikarenakan, Cosmos 2251 yang diluncurkan pada 1993, hanyalah seonggok besi tanpa “tuan” yang bergerak tanpa kendali, menabrak apa saja di depannya, termasuk Iridium 33 . Setelahnya, ribuan keping satelit terbentuk, dan menyebar, menambah jumlah sampah di orbit Bumi. Kejadian di atas merupakan peristiwa terburuk dari sisi besaran pecahan satelit setelah dihancurkannya secara sengaja satelit pemantai iklim milik China yang tidak berfungsi lagi pada 2007. Waktu itu tidak kurang 2,500 keping sampah terbentuk, dan mengorbit Bumi.
Membersihkan Sampah Antriksa
Banyak negara terus memantau keberadaan sampah dan memetakannya. Apalagi kian hari semakin banyak satelit diluncurkan. Maka kian bertambahlah populasi sampah. Hanya saja, lokasi jatuhnya sampah sulit ditentukan secara pasti. Upaya pencegahan dilakukan dengan beberapa rencana seperti membersihkan sampah dengan mengirimkan misi untuk memulung sampah, menghancurkan sampah sehingga menjadi serpihan kecil yang tidak berbahaya, membuang sampah pada “daerah sampah“ baik untuk orbit rendah maupun orbit tinggi sehingga ketika jatuh tidak menimpa wilayah yang berpenghuni serta merancang wahana antariksa dengan bahan bakar dan kandungan material yang tidak berbahaya. Yang lebih penting adalah adanya kode etik terutama bagi Negara-negara kontributor satelit sehubungan kegiatan sipil dan militer di luar angkasa seperti menghindari tindakan-tindakan sengaja yang dapat atau akan merusak dan menghancurkan benda-benda yang mengorbit Bumi.
Sampai saat ini tidak ada mekanisme yang dapat dilakukan manusia untuk membersihkan sampah antariksa. Satu-satunya yang diharapkan adalah membiarkan alam melakukannya untuk sampah di orbit rendah. Sementara tidak ada satu pun mekanisme untuk sampah di orbit GEO/GSO. Dalam kasus tertentu, ada upaya memulung sampah satelit yang gagal. Tetapi itu hanya dilandasi perhitungan ekonomis untuk mendaur ulang sampah tersebut dengan mengambilnya, memperbaikinya, dan menjualnya. Untuk sampah yang tidak punya nilai ekonomis, mengambilnya dengan pesawat ulang alik adalah upaya yang terlalu mahal untuk dilakukan.
Pemulungan satelit gagal terjadi pada satelit Palapa B2 yang diluncurkan Februari 1984. Satelit tersebut gagal mencapai posisi yang direncanakan karena motor apogee tidak berfungsi semestinya. Pada November 1984 Palapa B2 diambil dengan pesawat ulang alik kemudian diperbaiki dan dijual kembali kepada Indonesia. Kemudian diluncurkan kembali pada April 1990 dengan nama baru Palapa B2R. Akibat kegagalan peluncuran Palapa B2, Palapa B3 yang diluncurkan Maret 2003 diganti namanya menjadi Palapa B2P (pengganti B2 yang gagal), yang kemudian berganti lagi namanya jadi Agila 1 dengan pemilikan beralih kepada Filipina.
Kembali kepada masalah pembesihan, upaya maksimal yang kini bisa dilakukan adalah mengurangi sampah untuk masa mendatang. Langkah pertama adalah pencegahan pembuangan sampah yang harus dilakukan para perancang wahana antariksa. Sedapat mungkin benda-benda yang akan jadi sampah di buang sebelum mencapai orbit, sehingga langsung jatuh ke bumi. Pencegahan juga dilakukan dengan mengurangi kemungkinan ledakan diangkasa. Selain itu perlu dicari bahan bakar roket yang bebas debu, tidak seperti yang terjadi saat ini yang masih menyisakan debu halus aluminium oksida (Al3O2).
Langkah ke dua adalah merancang sistem untuk menjatuhkan sampah antariksa secara terencana atau membuang ke “zona sampah” pada akhir missinya. Tetapi langkah ini sangat mahal dan sangat sulit. Hanya missi antariksa besar yang saat ini sudah menerapkan langkah ini. Misalnya, stasiun antariksa Mir berbobot total 130 ton diturunkan secara terkendali ke daerah aman di Pasifik Selatan. Langkah ini mempunyai dua tujuan sekaligus, menjamin keselamatan penghuni bumi dari bahaya kejatuhan benda antariksa dan menjamin keselamatan wahana antariksa oleh sampah-sampah yang terus meningkat. Prioritas utama langkah ini sebenarnya untuk benda-benda di zona yang ramai diminati para pengguna satelit, baik di orbit rendah maupun GEO/GSO.
Langkah untuk membuang ke “zona sampah” terutama ditujukan untuk satelit di GEO/GSO yang dapat dikatakan tidak bisa turun secara alami dan satelit mengandung bahan berbahaya, seperti bahan bakar nuklir. “Zona sampah” di orbit rendah konon pernah digunakan oleh Uni Soviet pada era 1980 – 1990-an untuk membuang satelit berbahan bakar nuklir. Tetapi zona sampah di orbit rendah bukanlah zona aman, suatu saat akan jatuh juga. Zona sampah yang aman berada di atas orbit GEO/GSO. Selama ini yang digunakan pada zona 40 – 70 km lebih tinggi dari zona satelit operasional di GEO/GSO. Tetapi zona yang disarankan adalah sekitar 300 km lebih tinggi. Namun, untuk pembuangan ke zona ini sangat mahal biayanya. Perlu lebih banyak bahan bakar untuk mencapai orbit lebih tinggi itu dan membutuhkan pengendalian sekitar 3 bulan untuk mencapai orbit di zona aman tersebut.
Langkah ke tiga adalah pemusnahan sampah. Tetapi langkah ini masih impian. Cara pemulungan sampah antariksa, seperti pada satelit Palapa B2, sangat mahal dan masih perlu menggunakan pesawat berawak sejenis pesawat ulang alik untuk menangkapnya. Sementara cara lain yang diusulkan belum ditemukan teknologinya yang efektif, efisien, dan relatif tidak mahal. Misalnya, dengan balon penjaring untuk pengurangi kecepatannya dan menurunkan sampah ke orbit yang memungkinkan jatuh secara alami. Tetapi cara ini berbahaya bagi satelit operasional, karena penjaringan tidak pilih-pilih, semua yang terkena dipaksa jatuh. Cara lain adalah menembakkan sinar laser berenergi tinggi pada serpihan sampah antariksa untuk mengurangi kecepatannya hingga bisa jatuh atau menghancurkannya menjadi butiran halus yang tidak berbahaya. Namun, cara ini belum ada teknologinya, masih impian yang ingin diwujudkan.
Ternyata, sampah tidak hanya merepotkan manusia di daratan dan lautan, tapi juga di angkasa. Maklum, kita juga gemar buang sampah di atas sana. Ini karena kita sering mengirimkan pesawat ke ruang angkasa dan membuangnya begitu saja di sana ketika sudah kedaluwarsa. Soalnya, sampah yang bertebaran di angkasa sering berbenturan dengan pesawat berawak atau satelit yang masih digunakan. Berdasar catatan sebuah lembaga penelitian ilmiah Wired Science hingga Senin (27/4), dalam 54 kali misi penerbangan tercatat bahwa sampah antariksa dan meteoroid menabrak jendela pesawat hingga 1.634 kali sehingga mengharuskan 92 kali melakukan penggantian kaca jendela. Begitu juga dengan 317 kali benturan terhadap radiator pesawat yang mengharuskan 53 kali penggantian. Memang, selama ini belum ada benturan yang membahayakan keselamatan awak pesawat. Namun, tingkat keseringan benturan tersebut ditakutkan menimbulkan kerusakan yang lebih besar di masa mendatang karena jumlah sampah antariksa yang diyakini akan bertambah banyak.
Kini, para ahli antariksa telah mencari cara mengurangi bahaya sampah antariksa bagi misi penerbangan mereka di masa depan. Salah satu yang akan dilaksanakan untuk mengatasi masalah sampah tersebut adalah menggunakan sebuah layar besar untuk mengumpulkan sampah-sampah tersebut agar tidak berserakan di udara atau membawanya pulang kembali ke bumi. Atas dasar itu, dua ilmuwan dari lembaga luar angkasa Eropa yakni Max Cerf dan Brice Santerre menghadirkan sebuah layar besar yang diberi nama aerobrake. Benda ini diklaim mampu menyaring dan mengumpulkan sampah-sampah luar angkasa yang mengorbit bumi. Gesekan dari layar besar tersebut dengan lapisan atmosfir akan membakar habis sampah-sampah tersebut hingga 25 tahun. Ini lebih cepat bila dibandingkan umur sampah-sampah tersebut yang dapat mencapai ratusan tahun.
Kini layar besar tersebut sedang dalam pengembangan tahap akhir dan akan diluncurkan dalam misi yang bernama Ariane 5. Luas area layar tersebut mencapai 350 meter persegi dan diperkuat dengan 12 meter tiang berbahan polimer dan aluminium berisi gas nitrogen. Namun, yang disayangkan, jumlah sampah antariksa tidak akan berkurang dengan cepat. Ini karena tabrakan antar sampah antariksa akan menimbulkan lebih banyak puing lagi.
Akibatkan Membengkaknya Biaya
Bertambahnya puing dan sampah antariksa, yang beterbangan di antariksa, membuat risiko terjadinya tabrakan di orbit semakin meningkat. Pakar antariksa Inggris menyatakan upaya untuk menghindari puing dan sampah yang memadati antariksa akan menambah biaya peluncuran wahana antariksa pada masa depan.
Studi mereka tentang perjalanan ke antariksa pada masa depan memprediksi bahwa peluang terjadinya tabrakan di orbit akan meningkat hingga 50 persen dalam 10 tahun mendatang dan 250 persen pada 2059 atau lebih dari 50 ribu dalam sepekan. “Sekarang adalah saat untuk bertindak, sebelum situasinya terlampau sulit dikendalikan,” kata Hugh Lewis dari University of Southampton, Inggris, yang mengepalai studi itu. “Jumlah obyek di orbit semakin meningkat dan pasti akan menimbulkan dampak.”
Selasa lalu, militer Amerika Serikat menyatakan setiap hari melacak pergerakan 800 satelit untuk memantau kemungkinan terjadinya tumbukan. Pentagon berharap bisa melacak 500 satelit bekas lainnya pada akhir tahun ini. Angkatan Udara Amerika telah meningkatkan kemampuan prediksi terhadap peluang tumbukan di antariksa setelah satelit komunikasi Rusia yang telah mati bertabrakan dengan satelit komersial milik Iridium, Amerika, pada 10 Februari 2009.
Dalam studinya, tim Lewis menelaah puing antariksa yang terjadi sejak dimulainya zaman antariksa, ketika Uni Soviet meluncurkan Sputnik 1 pada 1957. Hal ini dilakukan untuk menganalisis bagaimana sampah mulai memadati antariksa sejak saat itu dan apa yang akan terjadi pada masa depan dengan semakin banyaknya peluncuran satelit ke antariksa.
Meski peluang terjadinya tabrakan di orbit (close encounter), yang didefinisikan sebagai obyek yang saling berpapasan dalam jarak di bawah 5 kilometer, dipastikan bakal meningkat tajam, Lewis mengatakan pengaruh utama yang harus diperhatikan bukanlah peningkatan tabrakan, melainkan jumlah dan biaya untuk menghindari insiden tersebut. Studi yang dilakukannya memperkirakan bahwa operator satelit harus melakukan sedikitnya lima kali lipat gerakan untuk menghindari tabrakan pada 2059 dibanding 2019. Setiap gerakan itu membutuhkan operasi strategis yang membutuhkan waktu, keahlian, uang, serta membuat biaya perjalanan ke antariksa kian membengkak
Hindari Sampah Antariksa
Cina telah mendirikan pusat peringatan dini guna melindungi satelit dan pesawat antariksa mahal negeri itu dari puing antariksa yang kian bertambah. “Pusat Penelitian dan Pengamatan Puing dan Sasaran Antariksa” didirikan awal Maret di Pusat Pengamatan Gunung Ungu (PMO), yang terkenal, di kota Nanjing bagian timur negeri itu. Ini akan menjadi sistem peringatan dini bagi bidang antariksa Cina. Pusat Penelitian dan Pengamatan Puing Antariksa tersebut dimaksudkan untuk melindungi pesawat antariksa berawak negeri itu dan satelit besar mahal miliknya. Puing antariksa, yang biasa dikenal sebagai “sampah antariksa”, ialah puing yang ditinggalkan oleh manusia di antariksa, mulai dari satelit yang ditinggalkan dan komponen logam bermacam pesawat antariksa sampai residu dan bubuk yang dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar padat.
Saat ini diperkirakan terdapat lebih dari 110.000 potong puing antariksa yang tak terlacak dengan diameter lebih dari satu sentimeter di antariksa dan lebih dari 40 juta potong dengan diameter lebih dari satu milimeter. Puing tersebut memiliki bobot 3.000 ton dan jumlahnya meningkat dua sampai lima persen per tahun, yang seperti dikatakan ilmuwan akan menghalangi apa pun yang akan memasuki orbit antariksa sampai 2300
Waspadai Hujan Sampah antariksa tahun 2012
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mengingatkan masyarakat akan bahaya akibat bakal maraknya sampah antariksa yang jatuh ke Bumi. Puncak potensi bahaya akibat sampah dari satelit yang tidak lagi terpakai ini terjadi pada 2012. Hal itu diingatkan Thomas Djamaluddin, Kepala Pusat Pemanfaatan Sains Atmosfer dan Iklim Lapan, di dalam acara Press Tour yang diadakan Kamis (10/12/2009) . Acara ini diikuti sejumlah wartawan dari sejumlah media cetak ataupun elektronik.
“Pada saat itu, atmosfer Bumi akan menjadi lebih padat akibat pengaruh aktivitas iradiasi matahari di saat siklus puncak. Dengan kian padat, ada hambatan bagi satelit dalam bergerak. Kecepatan menjadi semakin rendah dan lama-lama kehilangan gravitasi dan ketinggian sehingga akan mudah jatuh,” tutur profesor riset di bidang astronomi Lapan ini. Saat itu, lanjut Thomas, diperkirakan hampir setiap hari sampah berupa satelit akan jatuh ke permukaan Bumi. Pada kondisi normal, rata-rata hanya dua satelit atau pecahannya yang jatuh per pekannya. Adapun jumlah sampah antariksa ini bisa mencapai 13.000 dalam ukuran lebih dari 1 sentimeter.
“Namun, masyarakat jangan panik,” katanya. Menurut dia, peluang sampah antariksa ini untuk mengenai manusia atau obyek yang dimiliki manusia sangat kecil. “Secara keseluruhan, Bumi ini kan luas. Mayoritas seperti laut, gurun, dan hutan tidak berpenghuni. Jadi, peluangnya kecil,” ucapnya. Thomas memberi contoh, sebuah satelit rusak yang berada di atas langit Indonesia memiliki peluang yang sama untuk bisa jatuh di Indonesia ataupun Arab Saudi dalam rentang jarak yang cukup jauh, yaitu 1.000 kilometer. “Makanya, ini sulit diprediksi akan jatuh di mana,” ucapnya.
Pada 2003, saat terjadi puncak aktivitas matahari, Indonesia dihujani sampah-sampah ini. Pecahan yang jatuh sampai ke tanah, antara lain, di Bengkulu dengan ukuran 80 x 120 cm. Satelit Berposax juga sempat melintas di Indonesia pada Mei 2003. Pecahan yang terbesar, berukuran manusia, yaitu sisa Roket Soyus dan Cosmos terjadi pada Maret 1981 di Bengkulu.Pernah pula dilaporkan sampah ini menimpa sapi, lalu SPBU. Namun, ini bukan di Indonesia, tutur Sri Kaloka, Kepala Pusat Pemanfaatan Sains Antariksa.
Benda besar yang meledak di atas bumi Bone, Sulawesi Selatan masih misterius. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) masih mencari tahu apakah benda tersebut meteor atau sampah antariksa yang masuk ke bumi. “Kalau sampah antariksa seperi bekas roket atau satelit, kita intens memantaunya,” kata peneliti utama astronomi dan astrofisika LAPAN, Thomas Djamaluddin saat dihubungi VIVAnews, Kamis 8 Oktober 2009. Saat dihubungi Thomas dalam perjalanan dari Jakarta menuju Bandung. Ledakan yang terjadi di langit Bone berdasarkan keterangan saksi mata terjadi sebanyak empat kali. Warga Palette, Bone, Sulsel, melihat ada pijaran api. Kepolisian masih meneliti benda misterius tersebut. Karena sejauh ini tidak ada warga yang melihat benda itu menyentuh tanah. “Kalau ledakan dari sumber manusia, pesawat tidak ada, tentu akan kita periksa apakah itu ada kaitannya dengan benda antariksa, seperti meteorit atau sampah antariksa,” kata Thomas.
Pada dasarnya, meteor dan sampah antariksa akan menimbulkan percikan api jika bergesekan dengan atmosfir akibat pelepasan energi. Sedangkan ledakan yang terjadi bisa karena benda tersebut pecah di udara. “Kita akan cek dulu, apakah ada sampah antariksa yang jatuh. Kalau meteor relatif kecil, biasanya kalau kecil tidak terpantau. Kalau besar akan terpantau dari pemantau internasional,” kata Thomas yang masih akan memastikan sumber ledakan itu. (sumber : milis kav. pelita air service: RT08PB/googlegroups.com)
Friday, March 12, 2010
Subhanallah .... There River in the Sea ..!
Glory to Allah, the Most Creating River in the Sea
"We'll show them someday soon, the evidence of truth we are all over the world and to themselves, until light to them, that the Qur'aan is the truth. It not enough that thy Lord is witness over all things. "(Surah Fushshilat: 53)
"It is He who let the two seas (adjacent); that is fresh again and the other fresh salty and bitter, and He made between them and the boundary walls that block." (Surat al-Furqan: 53)
If you include people who enjoy watching TV plans `Discovery 'must know Mr.Jacques Yves Costeau, he was an expert diving oceanografer and leading experts from France. The man, white-haired old man who was throughout his life perbagai dive into the ocean floor around the globe and making film documentaries about the natural beauty of the sea floor to watch the whole world.
One day while exploring the underwater world, he suddenly saw a few groups of fresh water, which is very delicious fresh taste mixed kerana not / do not blend with the salty sea water around him, as if a wall or membrane which limits both.
Peculiar phenomenon dizzy Mr. Costeau and encouraged him to seek the cause of the separation of fresh water from brackish water in the middle of the ocean. He began to think, lest it only halusinansi or khalayan when diving. Any time passed after the incident, but he never got a satisfactory jawapan about these strange phenomena.
Until one day he met a Muslim professor, then he was told it was an odd phenomenon. Professor was reminded of verses of the Quran about the meeting of two oceans (the letter-Rahman Ar verses 19-20) is often identified with the Suez Canal. The verse reads "Marajal Bahraini yaltaqiyaan, yabghiyaan la bainahumaa barzakhun .. . 'It means: "He let the two seas meet, in between there are limits which should not be penetrated." And then read a letter Al Furqan verse 53 above.
In addition, in some book of interpretation, the verse about the meeting of two seas but no water mixed diertikan as outfall locations, where a meeting between fresh water from rivers and brackish water from the sea. But that interpretation does not explain the following verse from the letter of the Ar-Rahman verse 22 which reads "minhuma Lu'lu Yakhruju` u wal marjaan ". Its mean" Out of the two Pearls and Coral. "Yet at the mouth of the river is not found pearls.
Mr. Costeau fascinated to hear the verses of the Qur'an that, beyond admiration to see the magic scenery ever seen in the deep ocean. The Qur'an is impossible compiled by Muhammad, who lived in the seventh century, an era when there was no sophisticated diving equipment to reach remote locations in the depths of distant oceans. It's really a miracle, the news of the strange phenomenon of the past 14 centuries.
Finally proved the 20th century. Mr. Wordpress also said Costeau Qur'an holy book is precisely that contain the word of God, that all abortion is absolutely right. He immediately embraced Islam.
Glory to Allah, the Most Creating River in the Sea
"It is He who let the two seas (adjacent); that is fresh again and
the other fresh salty and bitter, and He made between them and the boundary walls that block." (Surat al-Furqan: 53)
If you include people who enjoy watching TV plans `Discovery 'must know Mr.Jacques Yves Costeau, he was an expert diving oceanografer and leading experts from France. The man, white-haired old man who was throughout his life perbagai dive into the ocean floor around the globe and making film documentaries about the natural beauty of the sea floor to watch the whole world.
One day while exploring the underwater world, he suddenly saw a few groups of fresh water, which is very delicious fresh taste mixed kerana not / do not blend with the salty sea water around him, as if a wall or membrane which limits both.
Peculiar phenomenon dizzy Mr. Costeau and encouraged him to seek the cause of the separation of fresh water from brackish water in the middle of the ocean. He began to think, lest it only halusinansi or khalayan when diving. Any time passed after the incident, but he never got a satisfactory jawapan about these strange phenomena.
Until one day he met a Muslim professor, then he was told it was an odd phenomenon. Professor was reminded of verses of the Qu'ran about the meeting of two oceans (the letter-Rahman Ar verses 19-20) is often identified with the Suez Canal. The verse reads "Marajal Bahraini yaltaqiyaan, yabghiyaan la bainahumaa barzakhun .. . 'It means: "He let the two seas meet, in between there are limits which should not be penetrated." And then read a letter Al Furqan verse 53 above.
In addition, in some book of interpretation, the verse about the meeting of two seas but no water mixed diertikan as outfall locations, where a meeting between fresh water from rivers and brackish water from the sea. But that interpretation does not explain the following verse from the letter of the Ar-Rahman verse 22 which reads "minhuma Lu'lu Yakhruju` u wal marjaan "ertinya" Out of the two Pearls and Coral. "Yet at the mouth of the river is not found pearls.
Mr. Costeau was amazed to hear the verses of the Qur'an that, beyond admiration to see the magic scenery ever seen in the deep ocean. The Qur'an is impossible compiled by Muhammad, who lived in the seventh century, an era when there was no sophisticated diving equipment to reach remote locations in the depths of distant oceans. It's really a miracle, the news of the strange phenomenon of the past 14 centuries
finally proved the 20th century. Mr. Wordpress also said Costeau Koran holy book is precisely that contain the word of God, the whole kandungannyamutlak right. He immediately embraced Islam.
Allahu Akbar ...! Mr. Costeau get guidance through the phenomenon of marine technology. Truthful Almighty Allah. Shadaqallahu Al `Azhim. Rasulullah s.a.w. He said: "Verily the human heart as it will rust the iron dikaratkan by water." If one asks, "Is how to make this carefully clean again?" Messenger of Allah He said, "Always remember the dead and read the Qur'an."
If you are a diver, then you should visit the cenote Angelita, Mexico. There is a cave. If you dive to depths of 30 meters, the water is fresh water (fresh), but if you dive to depths of more than 60 meters, the water turns salty water, then you can see a "river" at the bottom, complete with trees and foliage leaves.
Half reviewers said, it is not normal river, it is a layer of hydrogen sulfide, it seems like a great river ... is not it? Look at how great the creation of Allah SWT.