Thursday, November 06, 2008

OBAMA MENANG, UMAT ISLAM SENANG?


Amerika sebagai sebuah negara besar harusnya bersyukur. Atau mungkin juga sudah ada kesadaran ke arah itu. Pasalnya, setelah sekian ratus tahun terbelenggu kebencian atas ras afrika, kini bangsa Amerika akan dipimpin oleh seorang presiden keturunan afrika. Seorang Obama, yang lulusan Harvard Univercity dengan predikat cumlaude. Figur yang mempunyai pandangan luas dan "bijaksana", cool performance dan segudang pengalaman. The Rising Star, begitu publik Amerika menyebutnya. Luar biasa......Peristiwa bersejarah paling fenomenal abad 21. Amerika tersadar bahwa, sejatinya manusia itu sama derajatnya. Paling tidak sedikit memberikan gambaran perubahan cara pandang bangsa AS atas kelangsungan negerinya yang sedang dilanda krisis ekonomi dan kepemimpinan. Bahwa perbedaan warna kulit bukanlah penghalang untuk mengubah citra negatif Amerika, selain memperbaiki kepemimpinan dalam negeri yang sedang terkoyak.

Kini, setelah Obama terpilih, bagaimana dengan masa depan umat Islam di berbagai negara, terutama bangsa-bangsa yangmerasa telah tertindas akibat ulah Presiden Bush yang hawkish? Sebuah pertanyaan yang jawabanya sangat bias dan relatif.

Sebagian besar umat Islam di Indonesia misalnya, sangat antusias atas terpilihnya Obama. Dengan terpilihnya Obama yangmempunyai ikatan emosional, diharapkan mengubah cara pandang bangsa Amerika secara menyeluruh atas Islam dan umat Islam pada umumnya. Meski menurut saya suatu hal sangat muluk untuk berharap demikian. Tapi bukan tidak mungkin, walaupun butuh waktu untuk melihat kenyataan tersebut.

Bagaimana dengan nasib bangsa Palestina? Rasanya bukan suatu keniscayaan untuk melihat bangsa ini (palestina) untuk dengan cepat menikmati kedamaian. Pasalnya Obama saat berkampanye saja sudah mendukung langkah-langkah Israel dalam mempertahankan "kedaulatannya". Kita harus menyandarkan pengharapan kedamaian Palestina pada Obama?

Obama, yang mempunya nama lengkap Barack Husein Obama, juga tidak mempunyai visi yang jelas atas kesejajaran martabat muslim. Meski dalam setiap kampanyenya selalu mengangkat kesetaraan derajat tiap ras. untuk membuktikannya kita harus menunggu tindakan nyata Obama apakah itu tetap mempertahankan standar ganda dalam HAM dan keberagaman. Ataukah tetap menyerang bangsa-bangsa yang mayoritas muslim seperti Iran, Afghanistan.

No comments: