Monday, April 27, 2009

Saung Mang Udjo

by kasmadi

Saung angklung Udjo memang sudah sangat beken bagi wisatawan. Sebuah penghargaan atas dedikasinya terhadap budaya sunda, terutama seni musik angklung. Dengan adanya saung angklung udjo ini, ada sarana untuk memperkenalkan seni musik tradisional sunda berupa angklung. Angklung yang terbuat dari bambu sangat khas bunyinya dengan nada-nada pentatonisnya. Kekhasan ini sudah sangat pantas untuk terus dijaga kelestariannya.

Saung Udjo beralamat di Jalan Raya padasuka 118 Bandung Jawa Barat. Saung angklung yang didirikan tahun 1966 oleh mang Udjo Ngalagena telah terkenal seantero mancanegara. Bermula dari sekedar pelestarian angklung sebagai alat musik tradisional, kini saung angklung udjo telah berkembang secara profesional menjadi tempat wisata tradisonal yang menarik. Pertunjukkan angklung dibuka setiap hari dari pukul 15.30 sampai dengan pukul 17.00 wib.

Tarian Anak-Anak
Pertunjukan diawali dengan trian anak-anak sejenis dengan kuda lumping, disusul dengan arak-arakan penganten sunat, di tanah sunda disebut heleran. Sebuah tarian untuk mengungkapkan rasa syukur atas dikhitannya seorang anak lelaki. Kemudian disusul dengan tarian topeng yang ditampilkan oleh tiga anak-anak perempuan. Dengan tangkas dan menarik tiga anak ini menampilkan tari topeng yang indah gerakannya dengan diringi musik khas angklung dan tetabuhan perkusi.


Selanjutnya, pertunjukkan tarian ini diakhiri dengan musik angklung orkestra. Adapun lagu-lagu yang dimainkan lagu-lagu daerah se-Nusantara, mulai dari aceh hingga papua.


Pertunjukan Angklung Arumba dan orkestra



Pengunjung bermain angklung dan menari bersama

Menariknya pertunjukkan ini adalah melibatkan penonton atau pengunjung untuk bermain angklung secara interaktif. Ternyata bermain angklung itu mudah. Pengunjung yang hadir dapat serempak bermain angklung dengan sebuah lagu dari dewa : munajat cinta dan dari elvis presley : falling in love.


Speaking with tourist
Program inti dari fieldtrip english program kali ini adalah melatih anak-anak didik melancarkan spieking in english-nya. Salah satunya dengan ngobrol dengan para turis di saung mang Udjo ini.

No comments: