Tuesday, December 01, 2009

Pidato Anak 12 tahun yang membungkam para pemimpin dunia

Ketika membuka FB ada tulisan teman yang bisa kita pakai buat renungan kita semua.

Cerita ini berbicara mengenai seorang anak yang bernama Severn Suzuki seorang anak yang pada usia 9 tahun telah mendirikan Enviromental Children’s Organization (ECO). Eco sendiri adalah sebuah kelompok kecil anak – anak yang mendedikasikan diri untuk belajar dan mengajarkan pada anak – anak lain mengenai masalah lingkungan. Dan mereka pun di undang menghadiri konferensi lingkungan hidup dimana pada saat itu Seveern yang berusia 12 tahun memberikan pidato kuat yang memberikan pengaruh besar dan membungkam beberapa pemimpin dunia terkemuka. Apa yang disampaikan oleh seorang anak kecil ber-usia 12 tahun hingga bisa membuat ruang sidang PBB hening, lalu saat pidatonya selesai ruang sidang penuh dengan orang – orang terkemuka yang berdiri dan memberikan tepuk tangan yang meriah kepada anak berusia 12 tahun. Inilah isi pidato tersebut (Sumber The Collage Fondation)

" Halo nama saya Severn Suzuki, berbicara mewakili E.C.O – Enviromental Children Organization. Kami adalah kelompok dari Kanada yang terdiri dari anak – anak berusia 12 dan 13 tahun. Yang mencoba membuat perbedaan : Vanessa Suttie, Morga, Geister, Michelle Quiq dan saya sendiri. Kami menggalang dana untuk bisa datang kesini sejauh 6000 mil, untuk memberitahukan pada Anda sekalian orang dewasa bahwa Anda harus mengubah cara Anda. Saya tidak memiliki agenda tersembunyi, saya menginginkan masa depan bagi diri saya saja.

Kehilangan masa depan tidaklah sama seperti kalah dalam pemilahan umum atau rugi dalam pasar saham. Saya berada disini untuk berbicara bagi generasi yang akan datang. Saya berada disini mewakili anak – anak yang kelaparan di seluruh dunia yang tangisannya tidak lagi terdengar. Saya berada disini untuk berbicara bagi binatang – binatang yang sekarat yang tidak terhitung jumlahnya di seluruh planet ini karena kehilangan habitat-nya. Kami tidak boleh tidak di dengar.

Saya merasa takut untuk berada dibawah sinar matahari karena berlubangnya lapisan Ozon. Saya merasa takut untuk bernafas, karena saya tidak tahu ada bahan kimia apa yang di bawa udara. Saya sering memancing di Vancouver bersama ayah saya, hingga beberapa lalu kami menemukan bahwa ikan – ikannya penuh dengan kanker. Dan sekarang kami mendengar bahwa binatang – binatang dan tumbuhan satu persatu mengalami kepunahan tiap harinya dan kemudian hilang selamanya.
Dalam hidup saya, saya memiliki mimpi untuk melihat kumpulan besar binatang – binatang liar , hutan rimba dan hutan tropis yang penuh dengan burung dan kupu – kupu, tetapi sekarang saya tidak tahu apakah hal – hal tersebut bahkan masih ada untuk dilihat oleh anak saya nantinya. Apakah Anda sekalian harus khawatir terhadap masalah – masalah kecil ini ketika Anda sekalian masih berusia sama seperti saya sekarang ?

Semua ini terjadi di hadapan kita dan walaupun begitu kita masih tetap bersikap bagaikan kita masih memiliki banyak waktu dan semua pemecahan nya. Saya hanyalah anak kecil dan saya tidak memiliki semua pemecahan-nya tetapi saya ingin Anda sekalian juga sama seperti saya! Anda tidak tahu bagaimana caranya memperbaiki lubang pada lapisan ozon kita. Anda tidak tahu bagaimana cara mengembalikan ikan – ikan salmon ke sungai asalnya. Anda tidak tahu bagaimana cara mengembalikan binatang – binatang yang telah punah. Dan Anda tidak dapat mengembalikan hutan – hutan seperti sediakala di tempatnya yang sekarang hanya berupa padang pasir. Jika Anda tidak tahu bagaimana cara memperbaikinya, TOLONG BERHENTI MERUSAKNYA !!!!

Disini Anda adalah delegasi negara – negara Anda, pengusaha, Anggota Perhimpunan, Wartawan atau Politisi. Tetapi yang sebenarnya Anda adalah Ayah dan Ibu, Saudara Laki – Laki dan Saudara Perempuan , Paman dan Bibi dan yang paling penting adalah Anda anak dari seseorang. Saya hanyalah seorang anak kecil, namun saya tahu bahwa kita adalah bagian dari sebuah keluarga besar, yang beranggotakan 5 milyar , terdiri dari 30 juta rumpun dan kita semua berbagi udara, air dan tanah di planet yang sama – pemerintahan dan perbatasan tidak akan mengubah hal tersebut.

Saya hanyalah seorang anak kecil namun begitu saya tahu bahwa kita semua menghadapi permasalahan yang sama dan kita seharusnya bersatu untuk satu tujuan yang sama. Walaupun marah, namun saya tidak buta, dan walaupun takut, saya tidak ragu untuk memberitahukan dunia apa yang saya rasakan. Di negara saya kami sangat banyak melakukan penyia-nyiaan, kami membeli sesuatu dan kemudian membuang-nya, beli dan kemudian buang. Walaupun begitu tetap saja negara – negara di utara tidak akan berbagi dengan mereka yang memerlukan. Bahkan ketika kita memiliki lebih dari cukup, kita merasa takut untuk kehilangan sebagai kekayaan kita. Kita takut untuk berbagi.

Di Kanada kami memiliki hidup yang nyaman, denga sandang, pangan dan papan yang bercukupan. Kami memiliki jam tangan, sepeda, computer, dan perlengkapan televisi. Dua hari yang lalu di Brasil sini, kami terkejut ketika kami menghabiskan waktu dengan anak – anak yang hidup di jalanan. Dan salah satu anak tersebut memberitahu kepada kami. “ Aku berharap aku kaya, dan jika aku kaya, aku akan memberikan anak – anak jalanan makanan, pakaian dan obat – obatan, tempat tinggal dan cinta serta kasih sayang .” Jika seorang anak yang berada dijalanan yang tidak memiliki apapun bersedia untuk berbagi, mengapa kita yang memiliki segalanya masih begitu serakah ?

Saya tidak dapat berhenti memikirkan bahwa anak – anak tersebut berusia sama dengan saya, bahkan tempat kelahiran Anda dapat membuat perbedaan yang begutu besar, bahwa saya bisa saj menjadi salah satu anak – anak yang hidup di Favellas di Rio. Saya bisa saja menjadi anak di Somalia, seorang korban perang timurtengah atau pengemis di India. Saya hanyalah seorang anak kecil namun saya tahu, jika semua uang yang dihabiskan untuk perang dipakai untuk mengurangi tingkat kemiskinan dan menemukan jawaban terhadap permasalahan alam, betapa indah jadinya dunia ini.

Di sekolah, bahkan di taman kanak – kanak Anda mengajarkan kami untuk tidak berkelahi denga orang lain, mengajarkan kami untuk berbuat baik. Mencari jalan keluar, membereskan kekacauan yang kita timbulkan. Tidak menyakiti makhluk hidup lain, berbagi dan tidak tamak. Lalu mengapa Anda kemudian melakukan hal yang Anda ajarkan pada kami supaya tidak boleh dilakukan tersebut ? Jangan lupakan mengapa Anda menghadiri konferensi ini. Mengapa Anda melakukan hal ini, kami anak – anak Anda semua. Anda sekalianlah yang memutuskan dunia seperti apa yang akan kami tinggali. Orang tua seharusnya dapat memberikan kenyamanan pada anak – anak mereka dengan mengatakan “ Kami melakukan yang terbaik yang dapat kami lakukan dan ini bukanlah dari segalanya “. Tetapi saya tidak merasa bahwa Anda dapat mengatakan hal tersebut kepada kami lagi. Apakah kami bahkan ada dalam daftar prioritas Anda semua ?

Ayah saya selalu berkata “ kamu akan selalu dikenang karena perbuatan mu bukan oleh kata – kata mu. Jadi, apa yang Anda lakukan membuat saya menangis pada malam hari. Kalian orang dewasa mengatakan bahwa Anda menyayangi kami. Saya menantang ANDA, cobalah untuk mewujudkan kata tersebut.

Sekian dan terima kasih atas perhatiannya ".

Servern Cullis Suzuki telah membungkam 1 ruang sidang konfrensi PBB, membungkam seluruh Orang – orang penting dari seluruh dunia hanya dengan pidatonya selesai serempak seluruh orang yang hadir diruang pidato tersebut berdiri dan memberikan tepuk tangan yang meriah anak berusia 12 tahun. Dan setelah itu Sekjen PBB mengatakan dalam pidato-nya.

“ Hari ini saya merasa sangatlah malu terhadap diri saya sendiri karena saya baru saja disadarkan betapa pentingnya lingkungan dan isi-nya disekitar kita oleh anak yang hanya berusia 12 tahun yang maju berdiri di mimbar ini tanpa selembar pun naskah untuk berpidato. Sedangkan saya maju membawa berlembar naskah yang telah dibuta aisisten saya kemarin. … saya … tidak kita semua dikalahkan oleh anak yang berusia 12 tahun “

Cerita ini benar – benar terjadi dan pidato Severn Cullis Suzuki itu benar – benar pidato yang dikatakanya dalam pidato tanpa di lebih – lebihkan. Apa yang Anda dapat dari cerita tersebut ?

Mari kita bersam –sama membuka mata semua orang di dunia bahwa bumi sekarang sedang dalam keadaan sekarat dan kitalah manusia yang membuatnya seperti ini yang harus bertindak untuk mencegah kehancuran dunia.

Sumber : facebooker

No comments: