Hari kedua di Bukittinggi, Sabtu, 23 Februari 2008, aku dan teman-teman mengunjungi grand canyonya sumatra, tepatnya ngarai sianok. Kenapa sih dinamain ngarai sianok, aku sempat nyeletuk sama uda guide-nya. Katanya sih, sianok itu tenang atau damai. Ngarai sianok, ngarai yang tenang.
Ngarai yang menjadi saksi kekejaman tentara Jepang kurun waktu antara tahun 1942 sampai dengan 1945.
Ngarai yang menjadi saksi kekejaman tentara Jepang kurun waktu antara tahun 1942 sampai dengan 1945.
No comments:
Post a Comment