Friday, December 04, 2009

Pagi ini, Aku Minum Kopi dengan Tuhan

buat merindu ditampar Tuhan


terima kasih Tuhan, Engkau memberiku waktu
minum kopi bersamaMu
seringkali aku dimakan waktu hingga sulit
mengatur jadual bertemu denganMu
meski hanya dua menit saja!

Pagi ini, kuminum kopi denganMu, Tuhan
negeri ini terlalu terkoyak
sebab duapertiga telah dikuasai
pemimpin korup, pengusaha bejad, penegak hukum fasik
dan rakyat yang linglung dibebani utang,
ulama yang mengemis harta
Mengapa Kau biarkan juga penyakit ini
menahun mendera gerogoti negeriku?
atau Kau bosan dengan tingkah kami
yang selalu menantangMu
meski beribu bencana Kau timpakan

Pagi ini, kuminum kopi dengan Tuhan
harum kopi mewangi sejenak melenakanku
dalam kenikmatan mimpi
bersama uapnya yang hilang tak bertepi

Tuhan,
kejujuran bangsaku memang terdegradasi
pada titik terendah. tapi harapku Kau
mau memberi waktu

kehangatan kopiMu masih kureguk
jangan segera pergi, Tuhan
ku masih ingin bersenda dalam gurauanMu
meski negeri ini terseok dalam kepayahan
senymMu mencerahkan pagi ini
lewat sinar mentari yang tak henti bertasbih
tenggelamkan kami dalam lautan ridhaMu
meski darah kami terkontaminasi dosa membukit!!

Pagi ini cerah merona
secangkir kopi dihidangkan Tuhan untukku ...


by kasmadi

1 comment:

ANNAS said...

Hari ini kaum Muslimin berada dalam situasi di mana aturan-aturan kafir sedang diterapkan. Maka realitas tanah-tanah Muslim saat ini adalah sebagaimana Rasulullah Saw. di Makkah sebelum Negara Islam didirikan di Madinah. Oleh karena itu, dalam rangka bekerja untuk pendirian Negara Islam, kelompok ini perlu mengikuti contoh yang terbangun di dalam Sirah. Dalam memeriksa periode Mekkah, hingga pendirian Negara Islam di Madinah, kita melihat bahwa RasulAllah Saw. melalui beberapa tahap spesifik dan jelas dan mengerjakan beberapa aksi spesifik dalam tahap-tahap itu