Sebagai bangsa, Jepang pernah mempunyai ambisi menguasai Asia Raya. Jejak-jejak peninggalan penjajahan Jepang di negara-negara yang pernah didudukinya membekas hingga kini. Mulai dari para wanita yang dijadikan budak nafsu hingga benteng-benteng pertahanan. Salah satunya ada di kota Bukit tinggi. Lobang Jepang, begitu orang minang menyebutnya. Dengan panjang jalan 1.400-an meter, goa ini tepat berada dibawah kota bukit tinggi. Banyak pintu-pintu yang menghubungkan daerah sekitar bukit tinggi, ada yang menuju Maninjau, tepat di bawah jam gadang, lembah sianok untuk melarikan diri jika diserang tentara sekutu. Selain itu, ada bebarapa lokasi penjara, dapur sebagai kamuflase tempat penyiksaan para romusa.
Pintu masuk Lobang Jepang
Ruang Amunisi
Ruang Penjara sekaligus kuburan massal romusa
Lorong di Lobang Jepang
Dapur tempat penyiksaan romusa, tampak ada lobang
berjeruji di bagian pojok atas sebagai tempat pengintaian
musuh
Lobang pembuangan mayat romusa
gambar diambil dengan kondisi lobang yang kecil
sehingga hanya tangan yang masuk dan asal jepret
Kini pemerintah kabupaten Bukittinggi akan mengubah nuansa menyeramkan lobang Jepang untuk meningkatkan devisa lewat pariwisata. sebagian ruang penjara akan diperuntukkan sebagai cafe, museum dan mushollah. Semoga kesan nyaman dan menjadi obyek wisata yang diandalkan dapat terwujud.
3 comments:
Foto-fotonya keren banget..
Kayaknya susah deh bikin suasana yang ada disitu nggak angker.
Jepang itu memang orang yang kejam sekaligus hebat.
Hmmmm KOTA Bukittinggi.. bukan Kabupaten :D
Kemungkinan besar sisa tanah galiannya dibuang ke laut pada malam hari. Takkan mungkin ada yang tahu sebab waktu itu sedang diberlakukan jam malam.
Mengenai pekerja sudah pasti ribuan penduduk.
Terima kasih atas ceritanya.
By writer of Hajji Book:
40 Hari Di Tanah Suci
Thank you
Post a Comment