Tuesday, June 03, 2008

Gorengan Renyah Campur Plastik! Penting!



Desas-desus soal adanya jajanan gorengan berplastik mulai bergulir sejak awal Mei lalu. Temuan lapangan membuktikan jajanan gorengan berplastik ternyata bukan sekedar desas-desus. Tak sulit bagi tim TOPIK antv menemukan penjaja gorengan yang menggoreng pisang, singkong, tempe atau pun bakwan tidak saja dengan minyak goreng, tapi juga kantung plastik, sedotan atau bahkan dirijen plastik. Bahan-bahan plastik ini digoreng terlebih dahulu dengan minyak panas hingga meleleh, baru kemudian produk gorengan dimasukkan. Hasilnya... gorengan menjadi renyah lebih lama dan sangat gurih. Pedagang yang menggoreng dengan resep ini mengaku mendapat konsumen lebih banyak sejak menerapkan teknik ini.

Gorengan bisa jadi lebih laku keras karena renyah dan gurih. Tapi jangan tanya soal efeknya bagi kesehatan. Karena menurut peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dr. Ani Retno, gorengan berplastik yang dikonsumsi dalam waktu lama jelas-jelas memicu penyakit kanker.

Pihak Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia YLKI mendesak pemerintah untuk bersikap lebih proaktif mengawasi dan mengambil tindakan bagi penjual gorengan berplastik yang terbukti membahayakan kesehatan publik. Sesuai undang-undang perlindungan konsumen para pedagang gorengan berplastik ini dapat diancam hukuman lima tahun penjara. Sejumlah warga yang memang gemar mengudap gorengan mengaku jadi lebih waspada untuk membeli kudapan favorit ini. Secara ekstrim warga bahkan siap berhenti makan gorengan.

Renyah dan gurih memang menjadi kunci penting larisnya gorengan. Dan mencari strategi untuk mendapatkan keuntungan lebih di masa sulit seperti sekarang, memang sah-sah saja. Namun menghalalkan segala cara – termasuk memasukkan plastik dalam gorengan – tentu bukan tindakan bijaksana. Terlebih jika penyakit dan nyawa masyarakat luas yang jadi taruhannya. www.an.tv/artikel-kesehatan-online.blogspot.com

1 comment:

ドンサントス said...

kayaknya enak jg..www.ntossjp.blogspot.com