Malam begini pekat
Kumasih termangu di hadapan
Mesin sial ini
Setan tersenyum girang garang
sebab lumpur dosanya mengguyur
seluruh tubuhku
Malaikat mungkin bersedih
Tak tahulah aku
Tapi kurasakan gelayut manjanya
Merayuku bersuci diri
Tetap saja kureguk
segala kenikmatan
Madu
racun sekalipun
sedih, sunyi kutak perlukan lagi
kumau mati
menghapus segala rinduku padaNya
rindu sangat
biar kunikmati lidah
api nerakaNya
dan
harum kesturi syurgaNya
meski hanya angin
yang membawanya
mendinginkan api
menyelinap diantara buluh nadi
yang mendidih membakar dosa
No comments:
Post a Comment