Keadaan Batin Pada Setiap Tahapan Sholat
by Erwin Arianto SE
*Adzan*
Ketika anda mendengar panggilan sholat oleh muadzin, maka berusahalah membayangkan hingar bingar teriakan di hari kiamat. Persiapkan diri, lahir dan batin untuk menjawabnya. Mereka yang segera menjawab ajakan tersebut, niscaya akan menjadikan dirinya orang yang mendapat perlakuan lemah lembut di hari pembalasan nanti. Untuk itu ingatlah sekarang: Jika Anda menjawab seruan dengan rasa senang dan gembira, didorong oleh keinginan memenuhi
panggilan adzan, percayalah di hari pengadilan kelak Anda akan bersuka ria dengan kabar gembira dan kemenangan. Itulah mengapa Rasulullah saw. Sering berkata, "Gembirakanlah kami wahai Bilal!" demikianlah karena Bilal seorang muadzin, dan shoalt itu sendiri merupakan kegembiraan dan kesenangan bagi
Rasulullah saw.
* *
*Bersuci Diri*
Ketika hendak menyucikan sesuatu yang ada
disekitar andasecara cepat ruangan, pakaian,
hingga akhirnya kulit andamaka jangan sampai
mengabaikan keadaan batin, yang merupakan
tempat bersemayamnya hati, tempat
bersemayamnya segala sesuatu. Bersungguh-
sungguhlahuntuk menyucikan dengan bertobat
dan menyesali diri,serta janji untuk
meninggalkannya di masa mendatang.
Bersihkanlah batin anda dengan cara ini,
karena batinmerupakan tempat yang diawasi
oleh Dzat yang anda sembah.
*Menutup Aurat*
Menutup aurat berarti anda menutup bagian-
bagian tubuhdari pandangan manusia. Tetapi
bagaimana mengenaiaurat batin dan rahasia
pribadi anda yang keji,dimanahanya Allah
swt. Sajalah yang menyaksikannya? Sadarilah
kesalahan-kesalah ini. Tutupilah semuanya,
tetapi ingatbahwa tiada sesuatupun yang dapat
disembunyikan daripenglihatanNya. Hanya
dengan tobat, malu serta takut,niscaya Allah
akan memaafkannya.
*Menghadap Kiblat*
Menghadap kiblat berarti anda memalingkan
wajah lahiriyahdari segala arah selain ke arah
Rumah Allah swt. (Ka'bah). Apakah anda
mengira bahwa tidak akan diminta untuk
memalingkan hati dari segala sesuatu, lalu
hanya menghadapkan diri kepada Allah swt.
Semata? Tentu sajatidak benar, karena
Ka'bah ini merupakan tujuan danseluruh
gerak sholat! Nabi Muhammad pernah
bersabda,
"Ketika seseorang sholat, dimana keinginan,
wajah danhatinya hanya tertuju kepada Allah
Azza wa jalla, maka seusaisholat akan
menjadikan dirinya bagaikan bayi yang baru
dilahirkan ibunya."
*Berdiri Tegak*
Berdiri tegak, maksudnya beridir lurus lahir
dan batin dihadapan Allah Azza wa jalla.
Kepala anda, yang merupakanbagian tertinggi
dari tubuh, supaya sedikit membungkuk
sebagai tanda kerendahan hati serta
melepaskan diri dari keangkuhan dan
kesombongan.
*Niat*
Ketika bernia, bayangkan bahwa diri anda
tengah memenuhipangilanNya, dengan
melaksanakan sholat dalam rangka
kepatuhan terhadap perintahNya, dengan
cara melaksanakan sholat secara tepat
serta menghindarkan danmeniadakan segala
sesuatu yang akan mengganggudan
merusakkannya. Dan dengan melakukan
semuanyasecara tulusdan ikhlas semata-
mata karena Allah Azza wa jalla,demi
mengharap ganjaran dari Nya dan dijauhkan
dari siksaNya,mencari kasih dan sayangNya
*Takbir*
Ketika mengucapkan takbir, hati anda tidak
boleh menyangkalapa yang tengah diucapkan
oleh bibir anda. Bila di dalam hati anda
merasa bahwa ada sesuatu yang lebih dari
Allah swt,walau apa yang anda ucapkan
benar, maka Allah swt, akan
menggolongkan anda seorang penipu.
*Doa Iftitah*
Ketika mengucapkan doa iftitah (pembuka),
anda tengahmewaspadai kemusyrikan yang
ada di dalam diri. Ini berkenaan dengan
mereka yang beribadah demi mansuia,
ataupun yangmengharapkan rahmat Allah
Azza wa jalla semata.
DifirmankanNya "maka barangsiapa
mengharapkan pertemuandengan Tuhannya,
hendaklah mengerjakan amal kebaikan.
Dan dalam beribadah kepadaNya, jangan
mempersekutukan Dia dengan sesuatupun."
(QS.18:110)
Ketika anda mengucapkan "Auszu billahi
minasy syaithanirrajim"(Aku berlindung '
kepada Allah swt dari godaan setan yang
terkutuk), maka sesungguhnya harus
disadari bahwa setan adalahmusuh sejati,
dan ia selalu mencari celah dan kesempatan
untukmemisahkan anda dan Allah Azza
wa jalla. Setan akanselalu menghalangi
anda dalam melakukan munajat kepada
Allah swt. Dan untuk bersujud kepadaNya
*Membaca Ayat Al-Qur'an*
Mengenai membaca Al-Qur'an, maka dapat
dibedakan dalamtiga kategori, yaitu:
1. Mereka yang menggerakkan lidahnya
tanpa kesadaran(artinya tidak memahami
apa yang dilafalkan oleh lidah)
2. Mereka yang secara sadar memahami
apa yang dilafalkanoleh lidah, memahami
maknanya dan seolah mendengarkannya
sebagai ucapan orang lain, inilah derajat
yang dicapai"golongan kanan"
3. Mereka yang bermula dari menyadari
makna, menjadikanlidah sebagai juru
bahasa bagi kesadaran batin. Lidah
memangdapat berperan sebagai
penerjemah batin dan sekaligus guru
sejati bagi hati. Bagi mereka yang sangat
dekat denganTuhan, maka lidah berperan
sebagai penerjemah
*Rukuk*
Allah swt. Menyaksikan hambaNya yang
tengah berdiri, rukukdan sujud. Sebagaimana
Dia berfirman, "Yang melihatmu ketika
berdiri dan melihat gerak gerikmu di tengah
orang-orang yangbersujud" (QS 26:218)
Rukuk dan sujud yang disertai pengakuan
akan keagungan AllahAzza wa jalla.
Di dalam rukuk, Anda memperbarui
penyerahandiri dan rasa rendah hati, serta
selalu menyebarkan kesadaran betapa
ketidak mampuan dan ketidakbermaknaan
kitadihadapan Dzat Yang Maha Agung.
Untuk menegaskan hal ini,anda memerlukan
(mencari) bantuan lidah, dengan
mengagungkan asma Tuhan serta berulang
kali mengakuikeagungan kekuasaanNya,
baik secara lahirah ataupun batiniah.
Kemudian anda bangkit dari rukuk,
berharap bahwa Dia(Allah) akan mencurahkan
rahmatNya kepada anda. Untukmempertegas
harapan ini dalam diri anda mengucapkan,
""Sami'allahu liman hamidah" (Allah mendengar
siapa saja yang memujiNya). Untuk
menyatakan syukur, anda segeramenambah,
"Rabbana lakal hamdu" (Wahai Tuhan, hanya
bagiMu lah segala pujian). Untuk menunjukkan
banyaknyaatau memperbanyak
pujian, anda juga mengucapkan,
"mil as samawati wa milal
ardhi" (yang memenuhi seluruh
langit dan bumi).
*Sujud*
Selanjutnya anda bersujud. Ini adalah tingkatan
pengungkapan penyerahan diri tertinggi, yang
mana anda menyentuhkan bagian termulia
dari badan, wajah ke wujud yang rendah, tanah.
Apabila mungkin, akan lebihbaik bersujud tanpa
alas, yang tentu saja hal ini lebih menggambarkan
sikap kerendahan hati dan berserah diri.
Apabila anda meletakkan diri dalam posisi yang
sedemikian rendah, maka akan lebih
menyadari dengan siapa anda berhadapan. Anda
telah mengembalikan cabang pada akarnya,
karena anda berasal dari tanah dan kelak akan
kembali ke tanah pula. Pada saat yang sama anda juga
memperbarui kesadaran batin akan keagungan Tuhan,
seraya berkata, "Subhana rabbiyal a'la" (Mahasuci
Tuhan Yang Mahatinggi). Pengulangan ucapan ini
hanya akan lebih memperkuat pengakuan anda,
karena mengucapkannya hanya sekali saja dirasa
tidak memadai.
Ketika batin anda merasa terpuaskan dalam
mengharapkan kasih sayang Ilahi, yakinlah
bahwa Tuhan akan selalu mengaruniakan kasih
dan sayangNya.Bahwa kasih dan sayangNya
selalu mengalir kepada mereka yang lemah dan
rendah, tidak bagi yangsombong dan congkak.
Selanjutnya anda mulai mengangkat kepala
kemudian bertakbir, "Allahu Akbar" (Allah Maha
Agung) dan mintalah apa yang anda perlukan,
mohonlah hajat anda, seperti, "Rabbigh fir war
ham wa tajaa waz' amma ta'lam" (Ya Allah,
ampuni dan kasihanilah aku! dan lepaskanlah
dari dosa yang Engkau ketahui). Selanjutnya
andasujud untuk yang kedua kalinya, yang
memperkuatpenyerahan diri kepada Allah swt.
*Duduk dan Tasyahud*
Ketika anda duduk untuk mengucapkan
pengakuan(tasyahud), duduklah dengan sopan.
Ungkapkan bahwa sholat dan seluruh amal
sholeh yang anda lakukan itu semua semata-mata
demi mengharap kasih sayangNya,dan segala
sesuatu hanyalah milikNya. Itulah yang dimaksudkan
bahwa segala kehormatan attahiyyat)adalah milik
Allah swt. "Assalamu'alaika ayyuhan nabiyyu
wa rahmatullahi wa barakatuh". (Salam sejahtera
semoga selalu terlimpah bagi Rasul saw. Serta
rahmat dan berkahAllah atasnya).
Yakin bahwa salam yang anda ucapkan akan sampai
kepadabeliau. Dan beliau juga akan menjawab, bahkan
dengansalam yang lebih sempurna bagi anda.
Kemudian ucapkan pula salam bagi diri anda serta
seluruh hamba Allah yang sholeh. Kemudian
persaksikan bahwa tiada Tuhan selainAllah, dan
Muhammad adalah utusanNya. Dengan mengulang dua
kali kesaksian tersebut, anda telah mengulang
kembali pengakuan atas kasih sayang Allah Azza wa
jalla, dan meyakinkan diri akan perlindunganNya.
*Doa Penutup*
Pada akhir sholat, hendaknya anda berdoa memohon
kepadaNya penuh harap secara santun dan
disertai kerendahan hati, dengan yakin bahwa
permohonan itu didengar. Tunjukkan doa anda
termasuk kepadaorang tua serta orang-orang beriman
lainnya.
*Salam*
Akhirnya, dengan maksud mengakhiri sholat anda,
ucapkan salam kepada para malaikat dan mereka
yang hadir. Rasakan semua itu sebagai ungkapan
syukur kepada Allah swt. Atas segala karuniaNya
karena anda dapat menyelesaikan sholat.
Bayangkan bahwa anda tengah mengatakan selamat
berpisah pada ibadah sholat, dan bahwa mungkin
anda meninggal hinggatidak bisa lagi melakukan seperti ini.
No comments:
Post a Comment