Thursday, February 12, 2009

Sholat? Nggak Kali ya ........

Keadaan Batin Pada Setiap Tahapan Sholat


by Erwin Arianto SE

*Adzan*
Ketika anda mendengar panggilan sholat oleh muadzin, maka berusahalah membayangkan hingar bingar teriakan di hari kiamat. Persiapkan diri, lahir dan batin untuk menjawabnya. Mereka yang segera menjawab ajakan tersebut, niscaya akan menjadikan dirinya orang yang mendapat perlakuan lemah lembut di hari pembalasan nanti. Untuk itu ingatlah sekarang: Jika Anda menjawab seruan dengan rasa senang dan gembira, didorong oleh keinginan memenuhi
panggilan adzan, percayalah di hari pengadilan kelak Anda akan bersuka ria dengan kabar gembira dan kemenangan. Itulah mengapa Rasulullah saw. Sering berkata, "Gembirakanlah kami wahai Bilal!" demikianlah karena Bilal seorang muadzin, dan shoalt itu sendiri merupakan kegembiraan dan kesenangan bagi
Rasulullah saw.
* *
*Bersuci Diri*
Ketika hendak menyucikan sesuatu yang ada

disekitar andasecara cepat ruangan, pakaian,

hingga akhirnya kulit andamaka jangan sampai

mengabaikan keadaan batin, yang merupakan

tempat bersemayamnya hati, tempat

bersemayamnya segala sesuatu. Bersungguh-

sungguhlahuntuk menyucikan dengan bertobat

dan menyesali diri,serta janji untuk

meninggalkannya di masa mendatang.

Bersihkanlah batin anda dengan cara ini,

karena batinmerupakan tempat yang diawasi

oleh Dzat yang anda sembah.

*Menutup Aurat*
Menutup aurat berarti anda menutup bagian-

bagian tubuhdari pandangan manusia. Tetapi

bagaimana mengenaiaurat batin dan rahasia

pribadi anda yang keji,dimanahanya Allah

swt. Sajalah yang menyaksikannya? Sadarilah
kesalahan-kesalah ini. Tutupilah semuanya,

tetapi ingatbahwa tiada sesuatupun yang dapat

disembunyikan daripenglihatanNya. Hanya

dengan tobat, malu serta takut,niscaya Allah

akan memaafkannya.

*Menghadap Kiblat*
Menghadap kiblat berarti anda memalingkan

wajah lahiriyahdari segala arah selain ke arah

Rumah Allah swt. (Ka'bah). Apakah anda

mengira bahwa tidak akan diminta untuk

memalingkan hati dari segala sesuatu, lalu

hanya menghadapkan diri kepada Allah swt.

Semata? Tentu sajatidak benar, karena

Ka'bah ini merupakan tujuan danseluruh

gerak sholat! Nabi Muhammad pernah

bersabda,

"Ketika seseorang sholat, dimana keinginan,

wajah danhatinya hanya tertuju kepada Allah

Azza wa jalla, maka seusaisholat akan

menjadikan dirinya bagaikan bayi yang baru

dilahirkan ibunya."

*Berdiri Tegak*
Berdiri tegak, maksudnya beridir lurus lahir

dan batin dihadapan Allah Azza wa jalla.

Kepala anda, yang merupakanbagian tertinggi

dari tubuh, supaya sedikit membungkuk

sebagai tanda kerendahan hati serta

melepaskan diri dari keangkuhan dan

kesombongan.

*Niat*
Ketika bernia, bayangkan bahwa diri anda

tengah memenuhipangilanNya, dengan

melaksanakan sholat dalam rangka

kepatuhan terhadap perintahNya, dengan

cara melaksanakan sholat secara tepat

serta menghindarkan danmeniadakan segala

sesuatu yang akan mengganggudan

merusakkannya. Dan dengan melakukan

semuanyasecara tulusdan ikhlas semata-

mata karena Allah Azza wa jalla,demi

mengharap ganjaran dari Nya dan dijauhkan

dari siksaNya,mencari kasih dan sayangNya

*Takbir*
Ketika mengucapkan takbir, hati anda tidak

boleh menyangkalapa yang tengah diucapkan

oleh bibir anda. Bila di dalam hati anda

merasa bahwa ada sesuatu yang lebih dari

Allah swt,walau apa yang anda ucapkan

benar, maka Allah swt, akan

menggolongkan anda seorang penipu.

*Doa Iftitah*
Ketika mengucapkan doa iftitah (pembuka),

anda tengahmewaspadai kemusyrikan yang

ada di dalam diri. Ini berkenaan dengan

mereka yang beribadah demi mansuia,

ataupun yangmengharapkan rahmat Allah

Azza wa jalla semata.
DifirmankanNya "maka barangsiapa

mengharapkan pertemuandengan Tuhannya,

hendaklah mengerjakan amal kebaikan.

Dan dalam beribadah kepadaNya, jangan

mempersekutukan Dia dengan sesuatupun."

(QS.18:110)

Ketika anda mengucapkan "Auszu billahi

minasy syaithanirrajim"(Aku berlindung '

kepada Allah swt dari godaan setan yang

terkutuk), maka sesungguhnya harus

disadari bahwa setan adalahmusuh sejati,

dan ia selalu mencari celah dan kesempatan

untukmemisahkan anda dan Allah Azza

wa jalla. Setan akanselalu menghalangi

anda dalam melakukan munajat kepada

Allah swt. Dan untuk bersujud kepadaNya

*Membaca Ayat Al-Qur'an*
Mengenai membaca Al-Qur'an, maka dapat

dibedakan dalamtiga kategori, yaitu:
1. Mereka yang menggerakkan lidahnya

tanpa kesadaran(artinya tidak memahami

apa yang dilafalkan oleh lidah)
2. Mereka yang secara sadar memahami

apa yang dilafalkanoleh lidah, memahami

maknanya dan seolah mendengarkannya

sebagai ucapan orang lain, inilah derajat

yang dicapai"golongan kanan"
3. Mereka yang bermula dari menyadari

makna, menjadikanlidah sebagai juru

bahasa bagi kesadaran batin. Lidah

memangdapat berperan sebagai

penerjemah batin dan sekaligus guru

sejati bagi hati. Bagi mereka yang sangat

dekat denganTuhan, maka lidah berperan

sebagai penerjemah

*Rukuk*
Allah swt. Menyaksikan hambaNya yang

tengah berdiri, rukukdan sujud. Sebagaimana

Dia berfirman, "Yang melihatmu ketika

berdiri dan melihat gerak gerikmu di tengah

orang-orang yangbersujud" (QS 26:218)
Rukuk dan sujud yang disertai pengakuan

akan keagungan AllahAzza wa jalla.

Di dalam rukuk, Anda memperbarui

penyerahandiri dan rasa rendah hati, serta

selalu menyebarkan kesadaran betapa

ketidak mampuan dan ketidakbermaknaan

kitadihadapan Dzat Yang Maha Agung.

Untuk menegaskan hal ini,anda memerlukan

(mencari) bantuan lidah, dengan

mengagungkan asma Tuhan serta berulang

kali mengakuikeagungan kekuasaanNya,

baik secara lahirah ataupun batiniah.

Kemudian anda bangkit dari rukuk,

berharap bahwa Dia(Allah) akan mencurahkan

rahmatNya kepada anda. Untukmempertegas

harapan ini dalam diri anda mengucapkan,

""Sami'allahu liman hamidah" (Allah mendengar

siapa saja yang memujiNya). Untuk

menyatakan syukur, anda segeramenambah,

"Rabbana lakal hamdu" (Wahai Tuhan, hanya

bagiMu lah segala pujian). Untuk menunjukkan

banyaknyaatau memperbanyak

pujian, anda juga mengucapkan,

"mil as samawati wa milal

ardhi" (yang memenuhi seluruh

langit dan bumi).

*Sujud*
Selanjutnya anda bersujud. Ini adalah tingkatan

pengungkapan penyerahan diri tertinggi, yang

mana anda menyentuhkan bagian termulia

dari badan, wajah ke wujud yang rendah, tanah.

Apabila mungkin, akan lebihbaik bersujud tanpa

alas, yang tentu saja hal ini lebih menggambarkan

sikap kerendahan hati dan berserah diri.

Apabila anda meletakkan diri dalam posisi yang

sedemikian rendah, maka akan lebih

menyadari dengan siapa anda berhadapan. Anda

telah mengembalikan cabang pada akarnya,

karena anda berasal dari tanah dan kelak akan

kembali ke tanah pula. Pada saat yang sama anda juga

memperbarui kesadaran batin akan keagungan Tuhan,

seraya berkata, "Subhana rabbiyal a'la" (Mahasuci

Tuhan Yang Mahatinggi). Pengulangan ucapan ini

hanya akan lebih memperkuat pengakuan anda,

karena mengucapkannya hanya sekali saja dirasa

tidak memadai.

Ketika batin anda merasa terpuaskan dalam

mengharapkan kasih sayang Ilahi, yakinlah

bahwa Tuhan akan selalu mengaruniakan kasih

dan sayangNya.Bahwa kasih dan sayangNya

selalu mengalir kepada mereka yang lemah dan

rendah, tidak bagi yangsombong dan congkak.

Selanjutnya anda mulai mengangkat kepala

kemudian bertakbir, "Allahu Akbar" (Allah Maha

Agung) dan mintalah apa yang anda perlukan,

mohonlah hajat anda, seperti, "Rabbigh fir war

ham wa tajaa waz' amma ta'lam" (Ya Allah,

ampuni dan kasihanilah aku! dan lepaskanlah

dari dosa yang Engkau ketahui). Selanjutnya

andasujud untuk yang kedua kalinya, yang

memperkuatpenyerahan diri kepada Allah swt.

*Duduk dan Tasyahud*
Ketika anda duduk untuk mengucapkan

pengakuan(tasyahud), duduklah dengan sopan.

Ungkapkan bahwa sholat dan seluruh amal

sholeh yang anda lakukan itu semua semata-mata

demi mengharap kasih sayangNya,dan segala

sesuatu hanyalah milikNya. Itulah yang dimaksudkan

bahwa segala kehormatan attahiyyat)adalah milik

Allah swt. "Assalamu'alaika ayyuhan nabiyyu

wa rahmatullahi wa barakatuh". (Salam sejahtera

semoga selalu terlimpah bagi Rasul saw. Serta

rahmat dan berkahAllah atasnya).

Yakin bahwa salam yang anda ucapkan akan sampai

kepadabeliau. Dan beliau juga akan menjawab, bahkan

dengansalam yang lebih sempurna bagi anda.

Kemudian ucapkan pula salam bagi diri anda serta

seluruh hamba Allah yang sholeh. Kemudian

persaksikan bahwa tiada Tuhan selainAllah, dan

Muhammad adalah utusanNya. Dengan mengulang dua

kali kesaksian tersebut, anda telah mengulang

kembali pengakuan atas kasih sayang Allah Azza wa

jalla, dan meyakinkan diri akan perlindunganNya.

*Doa Penutup*
Pada akhir sholat, hendaknya anda berdoa memohon

kepadaNya penuh harap secara santun dan

disertai kerendahan hati, dengan yakin bahwa

permohonan itu didengar. Tunjukkan doa anda

termasuk kepadaorang tua serta orang-orang beriman

lainnya.

*Salam*
Akhirnya, dengan maksud mengakhiri sholat anda,

ucapkan salam kepada para malaikat dan mereka

yang hadir. Rasakan semua itu sebagai ungkapan

syukur kepada Allah swt. Atas segala karuniaNya

karena anda dapat menyelesaikan sholat.

Bayangkan bahwa anda tengah mengatakan selamat

berpisah pada ibadah sholat, dan bahwa mungkin

anda meninggal hinggatidak bisa lagi melakukan seperti ini.


sholatlah sebelum kamu disholatkan, begitu pesan engkong sebelum ia bertemu kekasihnya: ALLAH SWT tiga dasawarsa yang lalu

Sumber : milis eramuslim/Erwin Arianto

No comments: